Part 48

1.6K 80 0
                                    

Y/n pun hanya mengangguk patuh.ia mengambil sepiring makanan dari tangan Jungkook.

Sementara Y/n sedang menyantap makanannya, tangan Jungkook justru bergerak menuju meraba perut Y/n.

Plakk!

"Awww ... akkh ... Ini kedua kalinya kau memukulku pagi ini."

"Mau apa kau?" tanyanya sembari waspada.

"Aku mau menyentuh perutmu. Aku belum pernah menyentuh calon anakku."

Y/n pun hanya mengangguk, ia kemudian menyingkirkan piring makanannya menuju ke atas meja lalu mengangkat sedikit kaosnya membiarkan perutnya terekspos. Apa yang membuatnya harus malu jika hanya diliat oleh suaminya sendiri?

Jungkook kemudian naik ke atas ranjang. Ia membaringkan tubuhnya, menjadikan pangkal paha istrinya sebagai bantal dan menghadap ke perut sang istri.

Chup!

Jungkook mencium perut Y/n yang membuat Y/n sedikit bergerak karena merasa geli.

"Berapa usia anak kita?" tanyanya sembari mengelus perut Y/n.

"Kurang lebih 2 bulan. Ah, masih harus menunggu 7 bulan lagi," ujar Y/n sambil mengelus lembut rambut Jungkook.

"Memangnya kenapa?"

"Selama 7 bulan ke depan,kita tak bebas beradu di ranjang," ujarnya tanpa rasa malu dan berdosa.

"Aku ingin sekali memukul kepalamu, tapi ... yasudahlah," ujarnya yang gemas ingin memukul kepala istrinya. Ia bahkan sudah meremas jari-jari tangannya seakan bersiap untuk memukulnya.

"Heoh? Pukul saja."

"Aniyo ... aku tidak tega"

Y/n pun hanya mengangguk pelan lalu mengeryit saat melihat rambut Jungkook. Ia baru saja fokus pada rambut suaminya.

"Kau mengganti warna rambut lagi?" tanya Y/n lalu memperhatikan secara detail rambut Jungkook. Wajah seriusnya membuat Jungkook terkekeh pelan karena merasa gemas dengan wajah Y/n yang imut dan mulai agak tembem.

"Yah ... aku pikir, aku lebih suka warna rambutku ketika berwarna hitam."

Y/n mengangguk paham. Tak lama ia memegangi hidungnya yang terasa sakit dan agak perih. Sontak itu membuat Jungkook heran dan langsung duduk.

"Kau kenapa?" tanyanya sementara Y/n masih terus memegangi hidungnya.

"Rasanya sakit dan agak perih," ujar Y/n

"Coba kulihat," ucap Jungkook lalu menarik pelan tangan Y/n yang menutupi hidungnya.

"Astaga, Y/n!!"

Jungkook langsung panik dan mengambil beberapa lembar tissu kemudian menyumbat lubang hidung Y/n yang mengeluarkan darah.

"Kenapa hidungmu berdarah seperti ini?"

"Darah?" ucapnya heran.

"Kita ke rumah sakit sekarang," ujarnya yang menggenggam tangan Y/n namun Y/n langsung menepis tangan Jungkook.

"Gwaenchan ... mungkin ini hanya karena aku kelelahan."

"Andwae ... kalau kau menderita suatu penyakit,bagaimana?" ujarnya.

"Aku tidak mau," ujarnya menolak lalu menarik selimut untuk menutupi dirinya namun gagal karena Jungkook langsung menggendongnya ala brydal style.

"Aaa.. Jeon?!! Turunkan aku!!"

"Tidak akan. Kau harus mau ke rumah sakit," ucapnya lalu menggendong Y/n dan membawanya menuju ke rumah sakit.

TBC

ISTRI SANGE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang