Part 17

3.5K 113 3
                                    

"Kau punya kotak P3K?"

"Tentu saja," Ucapnya kemudian mencari kotak P3K di laci mejanya.

Setelah ia menemukan kotak PK3,ia kemudian mengambil botol yang berisi alkohol, menaruhnya sedikit dikapas kemudian mulai mengobati sudut bibir Y/n yang terluka.

"Ishhhhhh... "

"Tahan ... Bentar lagi selesai kok. Makanya jangan tawuran"

Y/n menatapnya dengan tatapan tajam. "Aku tidak mungkin tawuran dengan wanita gila itu jika bukan dia yang mulai duluan. Seperti aku tidak punya kerjaan lain saja. Daripada tawuran dengannya, lebih baik aku tawuran saja denganmu di ranjang, lebih berguna dan bersejarah pastinya," ujarnya yang menggoda Jungkook sembari menunjukkan senyum imutnya yang membuat siapapun gemas melihatnya.

Pletak!

"Ahh ... Kenapa kau memukul kepalaku?"

"Dasar wanita mesum," ujarnya lalu memasukkan alkohol tersebut kedalam kotak P3K dan mengembalikannya ke tempatnya semula.

"Seperti baru mengenalku saja."

"Memangnya siapa yang melakukan ini padamu?" Tanya Jungkook kemudian menggendong depan tubuh Y/n menuju sofa dan menurunkannya.

"Ini semua karena manager mu itu. Cih.. Baru juga manager sudah sombong. Rasanya aku ingin mencakar muka so' cantik itu."

"Bukan so' cantik tapi dia memang dia cantik" ujarnya keceplosan.

"Yakk!! Kau bilang apa barusan? Katakan sekali lagi maka akan ku putus urat lehermu."

"Aniyo ... aku tidak bilang apa-apa," ucapnya yang gugup.

"Aku tidak mau tau. Kau harus memecatnya."

"Tidak bisa Y/n-ah ... dia bekerja dengan baik selama ini, mana mungkin aku memecatnya apalagi hanya dengan alasan sepele seperti ini. Maafkan saja dia, hm?"

"Jeon," kata Y/n yang sepertinya menahan amarahnya.

"Wae?"

"Apa kau tau menara tertinggi didunia?"

"Burj khalifa?"

"Nee ... Burj khalifa, menara tertinggi didunia yang ketinggiannya mencapai 828 Meter. Kau tau jeon ... Jika kau tidak memecat managermu itu, maka aku akan MELEMPARMU dari puncak menara itu!!" ujarnya menekan kata 'Melemparmu' sembari menatap tajam ke arah Jungkook.

Jungkook menelan saliva-nya cukup kasar. Rasanya jantungnya berhenti berdetak selama beberapa saat.

"Baiklah … aku akan mengurus managerku itu sebelum nyawaku melayang ditangan istriku sendiri."

Jungkook pun mengambil ponsel di saku celananya dan mulai menelpon seseorang.

"Suruh manager yooji ke ruangan saya sekarang."

Jungkook langsung menutup teleponnya secara sepihak sembari menunggu kedatangan Park Yooji, managernya untuk ke ruangannya.

SKIP
Yooji mengetuk pintu ruangan Jungkook dan langsung dipersilahkan masuk oleh Jungkook. Saat melihat Y/n yang tadinya duduk di sofa kemudian pindah ke kursi direktur utama setelah melihat kedatangannya.

"Yakk!! Berani sekali kau duduk di kursi pak direktur saat pak direktur sedang ada disebelahmu."

Yooji kemudian menghampiri Y/n dan kembali menjambak rambut wanita itu.

"Yakk!! Lepaskan sialannnn!!" ujar Y/n yang juga menjambak rambut Yooji.

"Sudah cukup!!" ujar Jungkook namun tak digubris oleh keduanya.

"Aa.. Lepaskannn... Sakit..." Ujar Jungkook yang berusaha melerai namun justru ikutan dijambak oleh Y/n.

TBC

ISTRI SANGE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang