Part 19

3.1K 105 3
                                    

Jungkook berjalan perlahan menuju ke sofa. Ia masih terus meringis kesakitan karena Y/n menendang juniornya cukup keras.

"Apakah itu sakit?" Kata Y/n lalu duduk di samping Jungkook

"Aniyo," ucapnya sembari memutar bola matanya malas.

Plakk!

"Akhhh ... telurku benar-benar akan menetas. Kenapa kau memukulnya, pabo!!" kata Jungkook yang makin kesakitan karena Y/n kembali memukul Juniornya.

"Kau bilang itu tidak sakit," ujarnya so'polos

"Lihat saja ... Jika dia membaik, aku akan menggempurmu 15 ronde non stop."

Plakkk!

"Akhhh .. Y/n!!!!!!. Sepertinya aku akan pingsan. Kenapa kau memukulnya lagi?!" teriak Jungkook saat Y/n kembali memukulnya.

"Aku memukulnya lagi supaya kau menambahkan jumlah ronde-nya. Kau tau Jeon, aku benar-benar menginginkan itu," ujarnya tersenyum tanpa merasa berdosa sedikitpun.

"Aku akan melakukannya hingga kau tewas."

"Gwaenchana-yo, setidaknya akhir hidupku bersejarah," kata Y/n yang tak takut sama sekali dengan ancaman Jungkook, malah justru ia senang.

"Sepertinya aku mengancamnya dengan hukuman yang dia inginkan," Jungkook menunduk meratapi nasibnya yang harus memiliki istri yang punya nafsu tinggi.

Y/n tiba-tiba berdiri dan membuka jaket hoodie yang ia pakai hingga pakaian dalamnya kelihatan.

"Kau mau apa, huh?" Ucap Jungkook yang gugup

Y/n gak menggubris. Setelah melepas jaket hoodie yang ia pakai, ia justru beranjak membuka jas jungkook namun Jungkook menepisnya.

"Kau ingin memperkosaku, heoh?" kata Jungkook yang kaget sekaligus panik.

"Yakk!! Sejak kapan seorang wanita memperkosa seorang pria. Aku gerah saat memakai jaket itu, jadi aku melepasnya. Kau kan memakai kemeja, jadi biarkan saja aku memakai jasmu, bahannya kan dingin jadi setidaknya itu membuatku sedikit nyaman. Jika kau tak mau, yasudah aku pakai ini saja," ucap Y/n sembari mengerutkan dahinya

"Heheh ... Baiklah, pakai saja jas-ku, jangan biarkan tubuhmu terekpos," ucapnya sembari tertawa kikuk karena sudah salah kira.

Y/n kemudian memakai jas jungkook lalu berjalan menuju meja kerja suaminya tersebut. Ia duduk di kursi Jungkook dan mulai mengerjakan pekerjaan Jungkook.

"Ayahmu benar-benar beruntung memiliki menantu yang cantik dan pintar sepertiku."

"Aku benar-benar heran. Apa ayahnya salah model ketika membuatnya sampai-sampai anaknya seperti ini," Batin Jungkook.

Drttt...
Drttt...

Ponsel Y/n yang berada di jaket hoodie yang dipakai Y/n sebelumnya bergetar. Y/n tak mendengarnya karena ia sedang sibuk mengerjakan pekerjaan suaminya.

Jungkook pun mengambil ponsel Y/n dengan niat untuk memberikannya pada Y/n, namun saat melihat nama kontaknya, ia langsung menurunkan niatnya.

"Dari nama kontaknya, sepertinya yang menelponnya seorang pria. Apa Y/n mengkhianatiku?" Batin Jungkook kemudian mematikan daya ponsel Y/n.

TBC

ISTRI SANGE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang