ISTRI SANGE [END]

Part 25

"Apa?"

Tanpa pikir panjang Jungkook langsung menggendong tubuh Y/n yang bagian pahanya sudah berlumuran darah menuju rumah sakit. Ia bahkan tak memperdulikan kemeja putihnya yang terkena noda darah Y/n.

SKIP
Sesampainya di Rumah Sakit, Y/n langsung ditangani oleh para dokter senior berpengalaman di sana.

Tak berapa lama dokter keluar menghampiri Jungkook yang sedari tadi mondar mandir mengkhawatirkan kondisi Y/n dan Baby Jeon-nya.

"Bagaimana keadaan istri dan bayi saya dok?"

"Istri dan bayi dalam kandungannya baik-baik saja. Beruntung Anda segera membawanya kemari. Jika tidak, nyawa keduanya bisa tidak tertolong."

Jungkook akhirnya bisa bernafas lega. Sang dokter pun pergi dari sana. Sementara Jungkook masuk menghampiri Y/n yang masih lemas dengan bantuan selang infus di hidung dan tangannya.

"Masih sakit?"

"Nee, rasanya perutku perih. Apa kau bisa mengeceknya?"

Jungkook mengangguk. Ia kemudian sedikit menarik jas kantor dan pakaian dalam Y/n keatas dan benar saja, perutnya sedikit tergores.

"Ahh ... Pantas saja perih," ujar Jungkook.

"Jeon-ah ... aku ingin pulang."

"Kau yakin? Kau bernafas saja masih dibantu selang infus."

"Kan ada kau yang bisa memberiku nafas buatan jika aku sesak nafas," ujarnya tersenyum walaupun sebenarnya ia masih merasakan sakit yang luar biasa.

"Kau mulai mesum lagi ... Baiklah kita pulang, tapi kau harus janji untuk beristirahat sepulang dari sini."

Y/n mengangguk paham. Jungkook akhirnya keluar dari kamar rawat Y/n untuk mengurus administrasi. Setelah itu ia kembali untuk menggendong Y/n dan membawanya pulang ke rumah.

SKIP
Selang beberapa lama setelah sampai, bukannya istirahat, Y/n justru berjalan menuju dapur untuk mencari apa saja yang bisa ia makan hingga mata indahnya tertuju pada sebuah buah yang sebenarnya berbahaya untuk dimakan bagi ibu hamil.

"Nanas muda? Kapan Jungkook membelinya?"

Setelah berpikir beberapa saat, ia kemudian membelah buah nanas itu menggunakan pisau.

TBC