Melodi sudah berada di kelasnya, padahal jam masih menunjukan pukul setengah 7, bahkan kedua sahabatnya saja belum datang.
"Tumben dah dateng lu Mel?." Tanya Putri heran.
"Iya nih Put, kayaknya jiwa-jiwa kemalasan gue udah mulai berkurang deh." Jawab Melodi.
Putri terkekeh pelan mendengar jawaban Melodi. "Sa ae lu Mel."
"Gue mau tidur dulu ya Put, Jan berisik." Ujar Melodi.
"Ck! Baru aja ngomong kalau jiwa kemalasannya berkurang, ternyata... Sama aja." Jawab Putri menggeleng heran.
"Lah tumben tumbenan nih bocah dah dateng." Ujar Mayang yang baru datang.
"Lah iya, kesambet jin Tomang deh kayaknya." Celetuk Mawar, yang juga baru datang.
"Ngawur lo, kalau ini mah dapet hidayah dia." Jawab Mayang.
"Dapet hidayah apaan, orang dateng dateng langsung molor." Balas Putri.
"Palingan dia udah bosen sama kasur empuk di kamarnya." Celetuk Mawar .
"Berisik." Ujar Melodi yang masih menutup kan matanya
"Bused nih anak, molor aja bisa denger." Heran Mayang.
"Ck! Gue dah bangun, gegara mulut toa kalian." Kesal Melodi yang langsung membuka matanya dan mengangkat kepalanya.
"Hehehe sorry,, biasanya kan elo kebo kalo tidur." Ujar Mayang cengengesan.
"Tumben lo dateng pagi?." Tanya Mawar.
"Gue bosen tidur di kasur." Jawab Melodi dengan lempengnya
"Nah kan, bener kata gue tadi. Kepintaran gue tuh emang udah mendarah daging." Ujar Mawar dengan bangganya.
"Iye emang pinter banget lo, saking pinternya kodok aja Sampek kalah." Jawab Melodi.
"Alm. Pak BJ.Habibie menangis mendengar omongan lo." Balas Mayang dengan dramatis.
Mawar hanya mengerucutkan bibirnya kesal.
"Trio somplak emang." Celetuk Putri sambil menggeleng kan kepala.
"Kantin aja yuk." Ujar Melodi.
"Hayuk lah gass keun." Jawab Mawar alai bin lebay bin jablay.
"Ikut gak Put?." Tanya Melodi
"Enggak Mel, dah sarapan gue " jawab Putri.
"Ya udah gue kantin dulu ya Put." Pamit Mayang.
Mereka bertiga menuju kantin dengan gaya songongnya.
Sampai di kantin, keadaannya tidak terlalu ramai, Mayang segera memesan kan makanan untuk mereka bertiga
"Samain nasi goreng aja ya." Ujar Mayang.
"Iya deh, sama es teh." Jawab Mawar.
Melodi sudah duduk di meja kebesarannya dengan memainkan handphone berlogo iPhone berwarna gold itu.
"Hp lo baru lagi Mel?." Tanya Mawar.
"Hmm." Jawab Melodi singkat, yang memainkan Game di Handphonenya
"Lah yang dulu kemana dah?."
"Kecemplung kloset."
"Bused, kapan tuh?."
"Semingguan yang lalu deh keknya." Jawab Melodi.
"Lah bisa nangis darah kalau gue, iPhone 11 kecemplung kloset." Ujar Mawar dramatis.
KAMU SEDANG MEMBACA
M E L O D I (HIATUS)
Teen FictionHappy reading!🖤 Aku selalu mengibaratkan alat musik itu kamu,, Nada yang kamu hasilkan itu aku,,, Dan takdir adalah orang yang memainkan mu,,,, ~Melodi Kristalia Ardyanata _____