\12\DI CULIK?

123 72 2
                                    

"Ck! Sebenernya kita tu mau kemana sih?." Tanya Melodi kesal karena Daniel tidak kunjung memberhentikan mobilnya.

Sekitar 1 jam yang lalu Melodi di ajak entah kemana oleh Daniel.

"Cerewet banget sih lo."

"Lo mau nyulik gue ya?." Tanya Melodi selidik.

"Rugi gue kalo nyulik lo!." Jawab Daniel enteng.

"Terus kalo gak nyulik, namanya apa?, Tiba tiba lo bawa gue tanpa persetujuan gue." Kesal Melodi.

"Gue mau culik Lo, terus bunuh Lo." Ketus Daniel yang sangat kesal mendengar ocehan Melodi.

"Jangan bercanda deh Niel, gue cucu pemilik sekolah, jadi jangan macam macam lo sama gue." Ancam Melodi, yang membuat Daniel tertawa.

"Gak macam macam kok, cuma satu macam." Ujar Daniel dengan seringai nya.

"Lo mau bawa gue kemana sih?." Tanya Melodi frustasi.

"Rahasia." Jawab Daniel dengan senyum menyebalkan.

"Niel, Jan bercanda deh."

"Kakak." Tegas Daniel.

"Ck! Kak Daniel kita mau kemana sih sebenernya?." Tanya Melodi dengan nada imut

"Rahasia."

Melodi sudah sangat kesal sampai ubun ubun.

Ckitttt
Tiba-tiba Daniel menginjak rem mobilnya, karena lengannya di gigit Melodi.
"Awwww sakit goblok." Ujar Daniel sambil menggosok lengan kirinya yang di gigit Melodi.

"Bisa nyetir gak sih? Untung pala gue gak kejedot dashbor mobil lo." Omel Melodi.

"Kalo lo gak gigit gue, gak mungkin gue ngerem mendadak pinter." Jawab Daniel.

"Lah abis lo ngeselin." Ucap Melodi.

"Liat nih Sampek merah lengan gue, jangan jangan lo titisan vampir lagi?" Ujar Daniel sambil menggulung baju pendeknya ke atas.

"Vampir pale lo, gue masih real manusia ya."

"Ck! Untung jalannya sepi, kalau rame, Lo mau mati?." Omel Daniel.

"Hehehe untung gak mati ya." Jawab Melodi dengan polos sambil terkekeh.

Daniel menghela nafas kesal, melihat kelakuan Melodi

"Jadi cewek tuh manis dikit kek." Celetuk Daniel.

"Gue manis kok, semanis gulali." Jawab Melodi sambil tersenyum.

"Percaya dirinya tolong dikurangin ya mbaknya."

"Gue emang manis kok."

"Iya manis, kayak pare."

"Sialan lo kak."

"Turun." Daniel memberhentikan mobilnya.

"Lo nyulik gue ketempat kayak gini?." Tanya Melodi, sambil menatap ke luar jendela mobil dengan tatapan horornya.

"Hmm."

"Anjir lo beneran nyulik gue?."

"Hmm."

"Sialan, gue masih jomblo ,jangan ambil hati gue ya, ambil aja jantung gue." Ucap Melodi hiperbola.

"Gue ambil mata lo, gue congkel terus gue jual." Ujar Daniel dengan sadisnya.

"Iya gak papa, tapi tolong kasihin hati gue ke jodoh gue ya, seenggaknya jodoh gue tahu, kalau hati gue cuma buat dia." Ujar Melodi dramatis

M E L O D I (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang