{jangan lupa vott dan komen ya readers.}
¦
¦
¦
¦2 minggu telah berlalu
Melodi sedang di kantin bersama kedua sahabatnya sambil menikmati makanan mereka.
Mayang sudah menghabiskan 3 mangkuk bakso dengan 4 tahu isi goreng dan 2 gelas es teh. Itu perut apa kantong kresek dah.
Mawar menghabiskan 3 batang permen karet nya, dan Melodi cuma makan nasi goreng dan es teh.
"Udah kenyang lo?." Tanya Melodi kepada Mayang.
"Udah dong, nih perut gue tinggal muat makan beng-beng doang buat makanan penutup." Jawab Mayang.
"Anjir lo dah habis 3 mangkuk bakso, 4 tahu isi, sama 2 gelas es teh masih muat nampung tu perut." Heran Mawar.
"Ehehehe lah gimana ya, kalo makan gak ada penutup nya tuh kayak, makan bakso gak ada garam nya, hambar." Ucap Mayang dramatis.
"Drama lo, kebanyakan nonton drakor ya gitu." Sinis Melodi.
"Kok lo tau sih gue habis nonton drakor, jadi halu nikah sama oppa gue." Ucap Mayang.
Melodi kaget. "Astaga May istighfar,, kalau Opa lo, mau lo nikahin gimana sama Oma lo, masih ada kak Aldo di dunia ini, jangan sampek lo beneran nikah sama Opa lo sendiri." Ucap Melodi dengan panjang lebar kali tinggi.
Mayang dan Mawar menatap Melodi cengo, sebenarnya yang goblok itu Melodi apa mereka.
"Bukan Opa gue njir, tapi O.P.P.A K.O.R.E.A." Kesal Mayang.
"Nah iye, lo goblok bat dah." Kesal Mawar juga.
"Oh, kalo ngomong yang jelas dong, gue kan jadi nething." Jawab Melodi dengan santai.
Mereka berdua hanya mengelus dada nya sabar. Sabar sabar orang sabar jidatnya lebar.
"Kelas yuk, dah kenyang nih gue." Ajak Mawar.
"Lo berdua duluan aja, gue mau ke Daniel dulu." Ucap Melodi.
"Et dah mentang-mentang dah mau aniversary ke 1 bulan." Celetuk Mayang.
"Itu aniversary apa menstruasi mbak." Ucap Melodi.
"Ehehehe tiap bulan kan menstruasi ya, bukan aniversary." Mayang terkekeh pelan, membuat kedua sahabatnya hanya memutar bola mata nya malas.
___________________________________________
Melodi duduk di kursi penonton di lapangan basket itu sambil membawakan sebotol air mineral untuk Daniel.
Melodi menonton Daniel yang masih basket dengan teman-teman basketnya.
Rambut yang basah karena keringat, keringat yang mengalir di pelipis nya membuat Daniel semakin terlihat keren.
"Kenapa bisa ganteng gitu ya." Gumam Melodi sambil menatap Daniel tanpa kedip.
Tanpa Melodi sadari Daniel melihat tingkah konyol nya, membuat Daniel tersenyum miring.
"Stop! Latian kali ini cukup sampai disini, kita lanjutkan minggu depan." Ucap Fero, mantan ketua basket SMA Garuda, yang ditugaskan melatih para siswa yang ditunjuk untuk mewakili turnamen basket se Jakarta, bulan depan.
"Oke kak." Jawab semua pemain basket.
Daniel bergegas menuju Melodi.
"Ciee yang terpesona sama ketampanan gue." Goda Daniel.
"Paan sih, siapa juga yang terpesona. B aja tuh gue." Elak Melodi.
"Oh b aja, tapi kok tadi ngeliatinnya sambil ngowoh gitu ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
M E L O D I (HIATUS)
Teen FictionHappy reading!🖤 Aku selalu mengibaratkan alat musik itu kamu,, Nada yang kamu hasilkan itu aku,,, Dan takdir adalah orang yang memainkan mu,,,, ~Melodi Kristalia Ardyanata _____