"Ayo dong calon mantu, di makan masakan mami." Ujar seorang wanita paruh baya, Dania ibu Daniel.
"Iya Tante." Jawab Melodi dengan canggung.
"Aduh sayang, jangan panggil Tante dong, kan tadi mami udah bilang, panggilnya mami aja." Cerocos Dania.
"Hehehe iya Mi." Jawab Melodi sambil terkekeh .
"Makan!." Titah Daniel, yang kesal melihat tingkah Melodi yang malu malu.
"Ck! Iya iya." Sewot Melodi.
Melodi makan dengan sedikit canggung karena ini makan pertamanya bersama orang yang baru dia kenal.
Melodi masih kesal dengan Daniel, yang seenak jidat membawa kerumahnya dengan mengaku mengaku bahwa dia ini pacarnya.
Flashback beberapa menit yang lalu!!!!
"Turun!." Titah Daniel.
"Ck! Enggak!." Kesal Melodi, karena dia benar benar di bawa kerumahnya.
"Turun atau gue gendong?." Tanya Daniel penuh penekanan.
"Bodo." Jawab Melodi yang menghiraukan ancaman Daniel.
Dengan gesit Daniel menggendong Melodi ala karung beras.
"Huaaaa turunin gue babi." Teriak Melodi sambil memukul punggung lebar Daniel.
"Makanya kalo di bilangin, nurut." Jawab Daniel dengan santainya yang masih menggendong Melodi ala karung beras.
"Gue manusia anjir, bukan karung beras." Kesal Melodi yang terus mukul mukul punggung Daniel.
"Badan lo ringan banget, gak pernah makan kan Lo?." Tanya Daniel, tanpa menghiraukan kekesalan Melodi.
"Ya kalik gue gak makan, bisa mati gue." Jawab Melodi.
"Daniel kenapa ribut ribut?." Teriak seorang wanita paruh baya dari dalam rumah.
"Bukain pintunya mah!." Pinta Daniel.
"Iya sebentar, ini mamah lagi maskeran." Ujar Mami Daniel .
"Turunin gue kak!." Pinta Melodi memelas.
Ceklek
Suara pintu di buka, ada seorang wanita paruh baya berdaster dengan muka hitamnya, karena masker kopinya.
"Kamu bolos la...." Ucapannya terhenti, saat melihat anak semata wayangnya menggendong seorang gadis.
"Masyaalloh Daniel, anak gadis siapa yang kamu bawa pulang?." Histeris mami Daniel .Daniel menurunkan Melodi, Melodi hanya menunduk malu.
Mami Daniel langsung memegang pipi Melodi sambil menggeleng gelengkannya.
"Kamu nggak di apa-apa in sama anak Tante kan nak?." Tanya Mami Daniel dengan histeris."E...enggak k..ok t..an." jawab Melodi gugup.
"Aduh kamu kok basah gini sih nak?, Kamu di bulli Daniel ya?." Tanya mami Daniel sambil menatap anak semata wayangnya tajam.
"Ck! Bukan aku mih." Kesal Daniel yang mendengar ocehan maminya.
"Terus kamu apa in, jangan jangan...." Sebelum melanjutkan omongannya di potong oleh Melodi.
"Bukan kak Daniel kok Tante, tadi Melodi gak sengaja kesiram air minuman kakak kelas Melodi." Ujar Melodi.
"Oh, nama kamu Melodi, cantik kayak orangnya." Ujar Mami Daniel sambil tersenyum penuh arti.
KAMU SEDANG MEMBACA
M E L O D I (HIATUS)
Teen FictionHappy reading!🖤 Aku selalu mengibaratkan alat musik itu kamu,, Nada yang kamu hasilkan itu aku,,, Dan takdir adalah orang yang memainkan mu,,,, ~Melodi Kristalia Ardyanata _____