01. ☁GEFIRA

59.4K 2.5K 84
                                    

GEFIRA berjalan riang dikoridor sekolahnya, SMA Merah Putih. Sekolah elite di Bandung. Gefira mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah di sini karena prestasinya. Dia juga sudah sering memborong piala perlombaan dan disumbangkan disekolah hampir dua tahun ini.

Cantik. Itu adalah kesan pertama yang dikatakan kaum Adam jika berpapasan sengannya. Rambut sepunggung tergerai bebas hingga diterjang semilir angin, kulit putih bersih seperti perawatan --padahal ia sama sekali tak pernah perawatan seperti teman temannya-- , alis yang cukup tebal juga turut menyempurnakan, bulu mata lentik, pipi juga cukup terisi dan bibir ranum yang kini sedang tersenyum manis.

Jika dilihat diantara ke empat teman-temannya, Gefira adalah yang paling pendek.

Siapa yang tidak mengenal Gefira di SMA ini? Ratu bully saja kenal dia. Sudah cantik, pintar, ramah, ceria, mudah berbaur dan dikelilingi ke empat most wanted membuatnya ikut terkenal. Tetapi karena status sosial membuat Gefira dipandang sebelah mata. Mungkin disekolah ini banyak yang menyukai nya, tapi yang tidak menyukai nya juga tak kalah banyak.

Tetapi Gefira tak pernah memusingkan pendapat orang lain, ia hanya memikirkan bagaimana bertahan hidup sendiri.

"Woi Ra! Sini!" Panggil Ian, yang duduk anteng disalah satu meja dengan temannya yang lain. Gefira segera menyusul dan duduk.

"Lama banget lo, tumben." tanya Karissa

"Pak--" ucapan Gefira oleh cowok yang baru datang dengan nampan ditangannya disusul cowok lain debelakangnya "Pasti si Tio."

"Panggil nya yang bener Adit!" cerca Gefira pada Adit yang meletakkan nampan bakso. "Tapi benerkan?" Gefira hanya menghembuskan nafasnya. Pak Tio itu adalah guru sejarah, kalo ngasih tugas enggak nanggung nanggung.

"Emang rese itu Guru ra, nih makan sampe kenyang!" Ujar Adit. Mereka pun memakan dengan mulut yang terus nyerocos, kecuali Gefira dan Zidan si cowok SPJ. Alias Singkat, Padat, dan Jelas.

"Bisa diem gk sih lo ber tiga?" tanya Zidan karena tersedak ulah Ian, mereka ber tiga cengengesan.

"Eh Dan, kata nya anak basket bentar lagi tanding ya sama SMA dari Jakarta?" tanya Gefira mengalihkan topik.

"Iya, tau dari mana lo Ra? Biasanya denger kabar paling terakhir." jawab Zidan terkekeh, memang benar. Tumben sekali seorang Gefira tau informasi lebih awal.

"Ciusss?! Mi Apa?!" Tanya Karissa keras, iya dong Karissa seneng. Kan bakal ada cowok ganteng yang keringetan.

"Ihh, aku tadi dibilangin si Randi." Kesal Gefira diledek oleh Zidan.

Zidan mengerutkan keningnya, tatapan nya kini berubah dingin "Randi?" Zidan merasa tidak suka dengan Randi, yang lagi panas panas nya deketin Gefira.

"Iya Randi, dia ikutan kan?" jawab Gefira pelan karena Zidan mentapnya seperti tidak suka.

Karena suasana jadi canggung Ian segera mencairkannya "Lo enggak diikutin Dit?" Adit menggeleng "Enggak, gue sering absen jadi gk boleh."

"Mangkanya jangan absen terus." Ucap Karissa. Sedangkan Adit mendengus "Males gue ketemu sama si Dino."

"Dimana?" Tanya Gefira lagi, Zidan menoleh menatap Gefira yang duduk disebelahnya "Disekolah kita kok, jadi lo wajib nonton." Karena memang Gefira tak pernah menonton Zidan tanding, dia harus bekerja.

"Mungkin, aku kan ker--" ucapan nya dipotong Karissa. "Gue tutup cafe nya." memang Gefira bekerja di cafe milik keluarga Karissa.

Gefira menggeleng "Tapi kan--."

"Pokoknya gue tutup," tukas Karissa, Gefira itu gadis keras kepala, jadi mau tidak mau harus ditekan.

"Ayolah Fir, kali ini aja. Gue ngerasa..." Zidan tidak bisa melanjutkan kalimatnya. Entahlah, ada yang mengganjal dihatinya.

"Apa?"

"Please, Fir." pinta Zidan.

"Iya, Ra, kita sama sama." imbuh Ian.

"Kalo lo enggak ikut, kita gk mau temenan sama lo." Ketus Adit yang diangguki Karissa, ya meskipun itu tak bakal terjadi. Mana mungkin mereka tega meninggalkan Gefira?

"Iya sekalian nanti gue cariin cowok baru, yang lo tunggu kan enggak peka peka." Sindir Karissa "Ho'oh, nanti gue bantuin! Sekalin gue juga cari cewek." Ian mengangguk tak kalah antusias.

"Iya iya." Sudah lah Gefira menyerah.

Jika kalian tau sebenarnya Gefira menyukai Zidan. Sttttt jangan kasih tau Zidan ya!

Kata Karissa, Zidan juga menyukai Gefira. Tapi entahlah Gefira juga belum tau pasti karena hubungan mereka masih sebatas sahabat.

Dan Gefira tidak ingin berharap lebih.

____________

Yeyy ceritanya aku publis ulang hihihi

21 Jun 2020
Dipublis ulang 17 Februari 2022

Gefira : Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang