22. ❄BIANKA SIALAN

15.3K 1.4K 251
                                    

Hai apakabar?

Rindu banget gk sih sama Gefira?>.<

Sorry lama gk Update T_T

Akhir-akhir ini aku males banget, pengen rebahan mulu T_T

Aku juga lagi bete banget karena...

Yaudah lah pokoknya aku harap kalian senang dengan part hari ini!

Sorry kalo ada typo!

Enjoy!

____________

GERDA berjalan masuk ke mension keluarga Dewantara dengan santai, ia baru pulang karena hari ini ia sangat sibuk. Sekarang saja sudah pukul 10 malam, dan sekarang ia sudah sangat lelah.

Gerda baru saja akan langsung pergi ke kamarnya, tapi berhenti saat melihat keluarganya sedang berkumpul diruang utama.

Levina yang melihat kedatangan Gerda langsung berdiri, "Gerda."

Kakek Dewantara, Dafis, Meilda, Danis, Neilza, David, Levina, Chandra, Sambara, dan Raka juga menoleh ke arah pintu dimana Gerda berdiri.

Neilza mengkerutkan keningnya ketika tidak melihat seseorang disamping Gerda, "Gefiranya mana?" Tanya Neilza yang diangguki yang lain, mereka juga mengkerutkan keningnya. Mereka berdiri dan menatap Gerda selidik.

"Gefira?" Beo Gerda bingung, kenapa mereka semua menanyakan Gefira menanyakan padanya?

"Iyalah Gefira, siapa lagi? Masa Piardokta?!" Sewot Raka, langsung mendapatkan jitakan keras dari Chandra. "Raka!"

Gerdapun juga memgkerutkan keningnya bingung, "Gefira? Kenapa kalian menanyakannya padaku?"

Perkataan Gerda membuat mereka menatap tak percaya Gerda. Chandra maju menghadap Gerda. "Hari ini kau kan yang jemput Gefira kerja kelompok dirumah temannya kan? Kenapa masih bertanya? Apa jangan-jangan kamu lupa gk jemput dia?" Tanya Chandra serius.

Mata Gerda melebar seketika, ia baru ingat jika sudah berjanji pada Gefira untuk menjemputnya! Tapi Gerda lupa, dari pagi ia sangat sibuk jadi dia melupakan janjinya pada Gefira.

Gerda merutuki kebodohannya, kenapa ia bisa sampai lupa?! Ini juga sudah malam, lalu dimana sekarang Gefira?! Adiknya itu juga sama sekali tidak menghubunginya, apa jangan-jangan dia kenapa-kenapa?!

"Gerda!" Suara Chandra membuat Gerda tersadar dari lamunannya. Gerda mengerjapkan matanya, lalu matanya menatap satu persatu wajah keluarganya yang tampak menunggu jawabannya.

"Dimana Gefira?" Tanya Levina, dari tadi ia sudah menggu kepulangan Gerda dan Gefira. Mereka berpikir jika Gerda membawa Gefira jalan-jalan dulu sebelum pulang. Tapi Gerda malah pulang sendiri.

"Dari pagi Gerda sibuk banget sampe lupa kalo Gerda harus jemput Gefira, dan sekarang Gerda gk ada sama Gefira sama sekali." Jawab Gerda jujur.

Levina seketika lemas mendengarnya, David segera memapah istrinya duduk di sofa.

"Terus Gefira sekarang dimana?!" Tanya Dewantara pada cucunya, berusaha meredam amarahnya.

Gefira : Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang