06. ☁MORNING WITH NEW FAMILY

32K 2K 73
                                    

MATAHARI masih tampak malu-malu untuk menebarkan sinar hangatnya. Setitik cercah cahaya yang berhasil melewati ventilasi udara mengenai paras cantik seorang gadis, tetapi cahaya itu sama sekali tak mengusik tidur lelapnya.

Berbeda dengan seorang pemuda tampan yang juga tidur di sebelah gadis itu, tak lupa juga tangan kekarnya melingkar di perut gadis itu juga. Menggeliat ketika sinar matahari mengenai paras tampannya, segera ia membuka kelopak matanya.

Menyesuaikan cahaya diruangan mewah itu, matanya melebar ketika ruangan ini bukanlah kamar miliknya.

Ia teringat! Lalu mendapati seorang gadis yang masih tertidur pulas disampingnya. Menyembunyikan wajah cantiknya di selimut tebal nya.

Ia tersenyum untuk pertama kalinya setelah sekian lama, inilah yang ia tunggu. Memandangi wajah polos gadis mungil itu dengan seksama.

Siapa lagi jika bukan Si cantik Gefira?

Ia mengingat betapa cerobohnya ia kemarin hanya karena ingin cepat-cepat bertemu dengan adik cantik nya itu.

Flashback On

11.15 PM.

Seorang pemuda tampan mengobrak-abrik berkas-berkas di depannya dengan kesal.

Albar.

Dia ingin cepat-cepat pulang, tapi salah satu berkasnya tidak ada di meja nya. Ia memeliki niat untuk membawa berkasnya pulang, tapi malah tidak ada.

"Argh!!" Albar mengacak-acak rambutnya karena teringat jika berkas yang ia maksud sudah ia serahkan pada sekretaris nya siang tadi. Ia merutuki kecerobohannya.

Membereskan berkas berkas yang berserakan, lalu cepat-cepat keluar dari ruangan kerjanya.

Ia cepat-cepat ingin menemui seseorang dirumah.

Diperjalanan kerumah, tiba-tiba mobil Albar berhenti. Ternyata bensin nya habis!

"Shit! Kenapa aku bisa lupa!" Mengumpat dan memukul stir nya.

Albar keluar dari mobil, lalu mencari ponsel nya. Tapi tidak kunjung ketemu.

"Doble shit! Handphoneku sepertinya ketinggalan! Arghh." Albar sungguh kesal, marah, bagaimana ia bisa bertindak ceroboh seperti ini?!

Padahal ia ingin cepat-cepat pulang! Lalu mau pulang naik apa dia?!

Sebenarnya jarak rumah sudah agak dekat, mungkin hanya 15 menit jika berjalan kaki.

"Huftt...lebih baik aku berjalan." Ujar Albar pada diri nya sendiri, sambil menentang tas kerjanya. Ia berlari.

Hey, ia masih punya tenaga untuk berlari!

Albar cepat-cepat masuk ke dalam mension, setelah pagar dibuka oleh penjaga.

Ia sungguh tak sabar.

Saat akan menaiki tangga, matanya terpaku oleh seorang wanita paruh baya yang tertidur dengan posisi duduk di kursi.

Albar tau jika wanita itu tengah menunggu nya, Levina. Karena Levina sangat memperhatikannya bahkan dibandingankan Meilda, yang ibu kandungnya.

Saat Albar mendekati Levina, ia dikejutkan oleh Levina yang sudah terbangun dahulu.

"Albar?"

"Kenapa baru pulang? Sudah jam segini loh. Kamu pasti capek banget." Levina langsung berdiri dan mengambil tas kerja milik Albar.

"Mah..." kata itu mrngandung makna, juga tatapan Albar.

Gefira : Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang