26. ❄TANGIS MEILDA DAN RINDU DAFIS

7.3K 927 237
                                    

Maaf lama gak updet:(

Aku sibuk ngurusin nas--- :')

Sekali lagi maap ya:')

Oke!

btw kofliknya mulai mendekat nih!

Hati-hati!

Buat kalian yang setia nunggu Up author cantik ini, thankyou ya!

Oke enjoy!

BTW KALIAN KETEMU CERITA INI DIMANA?

_________

GEFIRA menatap pantulan dirinya sendiri dicermin besarnya, rambut hitamnya terurai hingga punggung, poni pendek yang menutupi keningnya, kulit putih bersih, pipinya berisi, bibirnya berwarna pink, hidung tidak terlalu mancung, bulu mata lentik membuatnya tampak cantik dan manis. Kalung pemberian Albar juga tersemat dileher putihnya.

Gefira juga sudah berseragam sekolah lengkap. Hari ini adalah hari pertamanya bersekolah setelah istirahat cukup lama dirumah.

Sebenarnya Gefira sudah bisa bersekolah dari seminggu yang lalu, tapi dasarnya para Kakak Gefira yang possesive tidak membiarkan Gefira bersekolah.

Dan akhirnya Gefira memutuskan untuk merajuk pada kelima Kakaknya, alhasil ia dibolehlan sekolah hari ini.

Yeeeeyyy sekolah! Gefira sudah sangat rindu dengan pelajaran-pelajarannya! Mending bantuin Author cantik ini ngerjain tugas beb:v

Untuk masalah Bianka, Gefira sudah benar-benar melupakannya. Ia mengerti perasaan Bianka. Jadi yasudahlah.

Dan untuk cerita Albar yang kemarin, Gefira juga cukup terkejut. Ia tidak menyangka kalung cantik itu adalah pemberian dari Albar kecil.

Paginya, saat ia bangun tidur. Ada sebuah surat kertas diletakkan dimeja riasnya.

"Kamu tahu kenapa saat itu Kakak memberikan kamu kalung berbandul matahari itu? Karena kamu seperti matahari Anisa, selalu bisa menghangatkan hati Kakak dengan senyum dan tawamu."

I love you, Anisa.

-Kakak tersayangmu

Senang? Jangan tanya!

Malah Gefira sangat senang!

Kakaknya satu itu selalu bisa mambuatnya tersenyum.

Gefira tahu jika Albar sangat mencintainya.

Ya Albar mencintainya, bukan sebagai wanita. Tapi sebagai adik kecilnya.

Albar selalu menatap Gefira dengan pandangan seolah Gefira adalah gadis kecil yang rapuh dan harus selalu dijaga, disayang dan diperhatikan. Sekecil apapun duri, Albar akan selalu menyingkirkannya jika duri itu mendekati Gefira.

Albar tidak ingin Gefira terluka, tetapi ia ingin Gefira tertawa.

Karena Albar sangat mencintai Gefira sebagai adik kecil, dan Gefira akan selalu menjadi adik kecil yang dicintai Albar selamanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gefira : Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang