PROLOG

92 3 0
                                    

Seorang gadis tengah menikmati indahnya malam dari balkon kamarnya.Malam ini ia berulang tahun. Tapi sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tak ada yang memberinya kejutan dan ucapan selamat ulang tahun kepadanya.Gadis itu merasa sepi,hanya rembulan lah yang selalu menjadi temannya untuk bercerita setiap keluh kesahnya,dan setiap kesedihan yang dirasanya.

Perlahan wajahnya menengadah memandang rembulan.

"Bulan...kamu mau gak dengar ceritaku?hari ini aku ulang tahun.Dan diumur ku yang ke 18 tahun ini aku berdoa supaya Papa bisa menyayangiku,memelukku,menemaniku saat aku sakit,menenangkanku disaat aku ketakutan,dan..hiks hiks mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku.."

Gadis itu tak dapat lagi membendung air mata yang sedari tadi ditahan nya. Ia sedih mengingat betapa benci Papanya kepadanya .Ia tak pernah dianggap sebagai anak.Ia iri dengan adiknya yang selalu mendapatkan kasih sayang yang begitu tulus dari papa nya.

Gadis itu terduduk dilantai yang dingin dengan kepala yang disembunyikan dikedua tangannya yang dilipat dikedua lutut. Pikirannya melayang kekejadian beberapa tahun yang lalu.Tepatnya ketika ia berulang tahun yang ke 14 tahun

"Pah,hari ini Nindia ulang tahun.Papa ucapin selamat ulang tahun dong ke Nindia"

Saat itu Satya sang Papa tengah duduk di ruang tengah menonton tv bersama adiknya,Nadia.

"Kamu sudah besar,gak perlu lagi diucapin ulang tahun"Ucap Satya dengan nada datar tanpa memandang Nindia

Hati Nindia sangat kecewa mendengar penuturan papa nya

"Pah,kenapa papa membedakan aku dan Nadia?papa selalu menyayangi Nadia,papa selalu merayakan ulang tahunnya.Tapi kenapa aku tidak?jangankan merayakannya,mengucapkannya saja papa tidak pernah.Kenapa pah?Aku juga anak papa"Perlahan butiran air mata jatuh di pipi Nindia

"Kamu bukan anak saya"Ucap Satya memandang Nindia dengan tatapan datar

"Maksud papa apa?"

"Ya,kamu bukan anak kandung saya.Ibu mu berselingkuh ketika saya pergi Dinas keluar kota.Saya mengetahuinya dari orang yang saya suruh untuk mengawasi ibumu.Lalu ketika saya kembali dari Dinas,Ibumu bilang kalau dia tengah hamil.dan itu adalah kamu.Dan saya sangat menbenci kamu karena kamu adalah anak hasil dari perselingkuhan ibumu"

Bagaikan ditusuk ribuan jarum,hati Nindia begitu sakit mendengarnya,Satu fakta yang baru diketahuinya bahwa ia bukan lah anak kandung Papa nya.

Dengan suara gemetaran Nindia bertanya "La..lalu kenapa papa membesarkanku jika aku bukan anak kandung papa?"

"Itu karena permintaan terakhir ibumu,ibumu meninggal setelah melahirkanmu.Saya berbohong dengan mengatakan bahwa ibumu meninggalkanmu demi laki-laki lain supaya kamu membenci ibumu"

Lagi,satu fakta lagi yang baru diketahuinya.Nindia terduduk lemas dilantai dengan menangis sejadi-jadinya.Dirinya menumpahkan semua rasa sesak di dadanya ketika mendengar kenyataan yang terlontar dari mulut papanya.

Satya mendekati Nindia dan berjongkok didepannya "Jadi,dengan semua fakta yang sudah saya bicarakan tadi,jangan berharap lagi bahwa kamu akan saya perlakukan seperti anak saya sendiri"

setelah mengatakan itu,Satya bangkit dan pergi begitu saja dengan membawa Nadia yang sedari tadi terdiam melihat pertengkaran kakak dan papa nya.Jujur,ia juga terkejut mendengar fakta tersebut.

Setelah kepergian Papa dan adiknya,Nindia bangkit menuju kamarnya dan menangis menumpahkan semua rasa sakit di dadanya.

Nindia tersadar dari lamunannya.Tanpa disadari,air mata nya mengalir begitu saja melewati pipinya. Hatinya sakit setiap mengingat kejadian tersebut.

Nindia menghapus air matanya dan masuk kekamar bersiap untuk tidur mengingat jam sudah pukul 10.00 lebih 



halooo hy readers🖐🏻...

berhubung ini cerita baru aku,jadi mungkin banyak kesalahan.baik itu dari segi penulisannya(Typo ya guys),pemilihan kata-katanya,dan juga alur yang ku buat.Tapi yang namanya manusia pasti punya kesalahan ya...

jadi,buat pembaca "Rembulan",semoga semuanya suka dengan cerita ini.jika ada yang kurang dari cerita ini,mohon dikritik dengan  bahasa yang sopan yah.Supaya kedepannya author bisa memperbaaiki kesalahan tersebut.

Ohh iya,jangan lupa juga buat selalu vote dan komen cerita aku,biar aku selalu rajin buat update..hehe

cek ig : ailaafraalhadi_


RembulanWhere stories live. Discover now