PART 8

32 3 0
                                    

Hyy semuaaa..

author balik lagi yuhuuu

entah kenapa terlintas dipikiran author untuk ganti judul,gimana pembaca semuanya,setuju gak kalo Rembulan ganti judul?Soalnya author rasa  judul Rembulan itu udah mainstream.Jadiii....author ingin ubah ke judul yang anti mainstream..hehe

Setuju gak setujunya komen dibawah yah,biar author bisa cepat ngambil keputusan.

Selamat membaca❤

LET'S ENJOY THIS PART

***

"Riscooo....."

"Ahh ganteng banget"

"Ayoo Riscoooo"

"Semangat Riscoooo"

Begitulah teriakan-teriakan dari para siswi-siswi yang menonton pertandingan basket di lapangan.Suasana di lapangan semakin meriah,selain teriakan dari para fans Risco,cahaya matahari yang makin menyengat juga menambah kesan bersemangat.Nindia dan Fania juga menonton pertandingan.Mereka duduk dengan santai menikmati permainan dan tidak heboh seperti siswi lainnya.

Sedari tadi,Nindia hanya fokus kepada seseorang yang tengah memperebutkan bola dari lawan.Bajunya yang basah oleh keringat yang bercucuran di dahinya menambah kesan berkharisma bagi Nindia.Memang,pesona Risco tiada duanya.

PRITTTT...

Suara peluit mengisyaratkan bahwa permainan sudah berakhir.Risco berjalan ke tepi lapangan.Ia membuka tasnya dan mencari botol air minum.Namun sayangnya ia lupa mengisi botolnya sebelum berangkat sekolah tadi pagi.Kemudian ia menutup kembali tasnya dan tiba-tiba seseorang menyodorkan sebuah botol air minum kepadanya.Risco mendongak dan mendapati Fara,teman kelasnya yang sudah berdiri di sampingnya dengan sebotol air minum ditangannya.

"Nih air minum buat lo,lo pasti haus kan?"Ujar Fara dengan memasang senyum terbaiknya.

Risco mengernyit"Buat gue?"tunjuk Risco ke dirinya

Fara mengangguk"Iyaa nih ambil" semakin menyodorkan botol air minum kepada Risco

"Gak usah"Risco kembali merapikan tasnya dan menyampirkan di bahu kanannya.

"Gapapa co,gue sengaja beli buat lo"

Risco sangat malas untuk menerima pemberian dari Fara,karena ia tau kalau gadis ini menaruh rasa padanya.Hal itu terlihat dari bagaimana perlakuannnya kepada Risco,baik itu di dalam kelas ataupun di luar kelas.Ia pasti selalu berusaha mencari perhatian dari Risco.Seperti saat ini,ia mencari perhatian Risco dengan memberinya air minum.

Risco menoleh ke kanan,dan tanpa sengaja ia melihat Nindia berjalan dengan Fania ke arah kelas.

"Ehh gue duluan yah,ada urusan" Tanpa Ba Bi Bu lagi Risco langsung menyusul Nindia.Meninggalkan Fara yang kesal setengah mati dengan penolakan Risco terhadapnya.

"Awas aja tuh cewek"Fara meninggalkan lapangan dengan perasaan kesal

"Nin"

Nindia menoleh dan ia melihat Risco tengah berlari ke arahnya.

"Kamu kok lari-lari gitu?Ada apa?" Tanya Nindia kepada Risco yang terengah-engah dan berusaha untuk menetralisir nafasnya.

"Temenin gue ke kantin yuk"Ujar Risco sambil menarik tangan Nindia

"Ehh tapi.."Nindia menahan tangan Risco yang menarik tangannya dan menoleh ke arah Fania. Fania yang mengerti arti dari tatapan Nindia langsung berkata "Pergi aja,Santai...gue bisa ke kelas sendiri kok"Ujar Fania sambil terkekeh

RembulanWhere stories live. Discover now