Saat ini waktunya penjurian lomba memasak. Hal ini terkadang menjadi hal yang menyenangkan jika mendapatkan makanan yang enak dan layak dimakan, namun berubah jadi bumerang ketika mendapatkan masakan yang sungguh jauh dari kata layak.
Untuk peserta lomba masak dari anak muda tentu yang menjadi juri adalah pangeran, namun untuk lomba dari kalangan orang tua yang menjadi juri adalah kepala juru masak istana. Hal ini baru diterapkan beberapa tahun belakangan ini, dan salah satu alasan raja melakukannya adalah agar anaknya itu cepat menemukan gadis yang disukainya.
Tidak heran juga para peserta khususnya untuk kalangan anak muda banyak yang berdandan dan berpakaian bagus untuk menarik perhatian kedua pangeran Summerland. Yah walaupun ini lomba memasak bukan lomba kecantikan.
Memang bukan rahasia lagi kalau salah satu tipikal gadis yang disukai oleh kedua pangeran Summerland adalah gadis yang pandai memasak.
"Selamat sore Pangeran, kali ini saya memasak sup ayam rempah." Ucap seorang gadis berbaju ungu yang menjadi peserta pertama untuk dicicipi masakannya.
Hal itu ditanggapi dengan senyuman oleh Daryan maupun Arion.
Setiap tahunnya masakan pada lomba ini menurut para pangeran tidak ada variasinya. Selalu saja jika bukan sup, bubur atau daging cincang. Bahkan di istana masakannya lebih bervariasi lagi.
Dan saat ini tiba saatnya masakan gadis berbaju merah atau Gresha untuk dicicipi.
"Silahkan dicicipi Pangeran, ini adalah masakan khas Winterland yang saya pelajari dari juru masak di kediaman saya." Ucap Gresha dengan senyum yang menurut Viola seperti tante-tante genit.
"Uwekk." Tidak usah ditanya lagi itu adalah respon dari Viola.
"Apa kau sedang sakit nona?" Ucap pangeran Daryan pada Viola.
"Saya.."
"Dia tidak sakit Pangeran, lihatlah makanannya. Mungkin dia mual karena melihat hasil masakannya itu." Lagi-lagi belum sempat Viola menjawab Gresha sudah memotong ucapannya.
"Kau dengar tadi ada kambing yang sedang berbicara Serina?" Balas Viola sambil pura-pura berpikir.
Gadis ini nyalinya boleh juga, batin pangeran Arion dalam hati ketika melihat respon Viola. Memang di Summerland ini rata-rata para gadis tidak berani dengan Gresha yang notabenenya anak dari salah satu pejabat tinggi Summeland.
Saat ini giliran masakan Viola dan Serina yang akan dicicipi sekaligus sebagai masakan terakhir.
"Aku tidak pernah melihat masakan seperti ini. Apakah ini aman? Jangan-jangan ini membuatku sakit perut nanti?" Ucap pangeran Arion dengan menaikkan salah satu alisnya begitu sampai di meja Viola dan Serina.
"Jangan sampai nanti kau menjilat ludahmu sendiri pangeran. Lebih baik langsung kau cicipi saja." Ucap Viola yang kesal dengan ucapan si pangeran kedua alias Arion.
Mendengar ucapan Viola yang sangat tidak sopan, Serina akhirnya menegur dan berbisik agar lebih sopan pada pangeran.
Setelah itu baik Daryan maupun Arion mencoba ayam crispy yang dibuat Viola.
Kres kres kres
"Wah makanan ini enak sekali, teksturnya kering dan renyah. Bagaimana kau bisa memasaknya?" Ucap Daryan begitu memakan ayam crispy.
"Saya memasak ini dengan menggorengnya menggunakan minyak Pangeran." Ucap Viola.
"Hei, bukankah itu minyak untuk pijat? Bagaimana kalau itu berbahaya?" Ucap Arion.
"Pangeran, minyak ini terbuat dari kelapa. Dan saya pastikan ini aman. Lihatlah teman saya ini bahkan sudah menghabiskan dua paha ayam dan dia masih hidup bukan." Ucap Viola dengan agak jengkel.
"Lalu ini apa?" Daryan kembali bertanya.
"Ini namanya saus Pangeran. Yang pertama ini tidak pedas, yang kedua pedas, dan yang terakhir saus madu."
"Dan sudah saya pastikan itu AMAN Pangeran." Tambah Viola sambil melirik Arion dan menekankan pengucapan kata aman.
"Cobalah Arion, ayam ini semakin enak ditambah dengan saus." Ucap Daryan.
"Benarkah?"
"Coba saja, ini yang pedas kau pasti suka." Balas Daryan sambil mendekatkan saus pedas pada Arion.
"Wahh, ini enak."
"Tck." Celetuk Viola begitu mendengar ucapan Arion. Sementara Arion bersikap acuh saja.
Sementara itu sudah dapat dipastikan Gresha yang tepat berada di samping Serina dan Viola geram melihat kedua pangeran makan masakan Viola dengan lahap.
Dari kejauhan raja dan ratu melihat kedua anaknya yang makan terus-menerus membuat mereka penasaran. Dan akhirnya menyusul kedua anaknya itu.
"Wah kalian dapat makanan enak tidak mau berbagi dengan ayah dan ibu ya." Intrupsi Devan yang sudah ada di belakang anaknya.
Melihat kedatangan raja dan ratu semua orang menunduk hormat termasuk juga Viola dan Serina.
"Cobalah ayah, ibu masakan ini renyah Arion suka. Apalagi saus ini wuh pedas dan enak." Ucap Arion tanpa menghentikan kunyahannya.
"Ehm." Deheman Devan akhirnya menyadarkan Arion dan Daryan. Akhirnya kedua pangeran itu menyingkir memberikan tempat pada ayah dan ibunya.
"Namamu kalian siapa nak." Ucap Farensa pada Serina dan Viola.
"Salam Yang mulia Raja dan Ratu. Nama saya adalah Serina." Ucap Serina sambil menunduk hormat.
"Nama saya adalah Viola." Ucap Viola setelahnya.
"Apa nama masakan ini. Aku tidak pernah melihatnya, dan siapa yang memasak?" Tanya Farensa.
"Ini adalah ayam crispy Yang mulia Ratu. Saya yang memasaknya dan dibantu oleh Serina." Jawab Viola.
Setelah berbasa-basi raja dan ratu mencicipi ayam crispy itu. Dan memang sesuai dengan ekspektasi Viola, orang-orang suka dengan masakan ini.
Sudah dapat dipastikan juga bahwa Viola dan Serina memenangkan lomba tahun ini. Sebelum pergi pun Farensa sempat berbincang dan meminta Viola untuk mengajarinya memasak kapan-kapan. Karena Farensa pun juga hobi memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princes Of The Four Seasons (On Going)
FantasiViola tiba-tiba berada di dunia yang bahkan tidak bisa disebut dengan bumi lagi setelah jatuh dari panggung acara di kampusnya. Terjebak dengan skenario yang tidak bisa dia pahami. Belum lagi dia harus meminta bantuan pada 7 pangeran dari 4 negeri m...