3

9.2K 1.3K 97
                                    

Mark sedang berada di perpustakan. Membaca buku psikologi yang akhir-akhir ini menjadi kegemarannya. Mark melirik jam tangan yang sudah setia menemani semenjak dua bulan yang lalu.

Mark menutup bukunya. Ia kemudian pergi dari perpustakaan. Menemui Jaemin yang berada di kantin. Tapi, Mark menghentikan langkahnya.

Jaehyun dan Taeyong ikut serta di dalam meja itu. Oh, pun dengan Rose dan Jennie. Mark memejamkan matanya, ia menghembuskan nafas.

Mark belum menemui Jaehyun semenjak kejadian kemarin. Memar di wajahnya juga seakan tak mau hilang, dan juga luka disudut bibir yang masih terlihat jelas.

Mark duduk di samping Jaemin. Mengambil botol berisi jus milik Jaemin kemudian menyeruputnya.

Jaemin mengeplak kepala Mark. Mark meringis, kepalanya langsung terasa pusing.

"Beli kalau lo mau." Jaemin merebut botol berisi jus tadi.

Mark mengangkat kepalanya. "Ogah, gue penginnya punya lo," ucap Mark yang dibalas decakan dari Jaemin.

"Mark, lukanya udah sembuh? Mama Mina ngasih ini buat Mark. Soalnya Mama kemarin nggak bawa apa-apa, terima ya." Mina menyodorkan satu kotak berisi potongan buah semangka.

"Udah gak separah kemarin kok Na. Makasih," ucap Mark.

Jaemin menatap Mark. "Lah iya, wajah lo memar gitu. Lo kenapa Mark?"

Mark mengangkat bahunya. "Digigit nyamuk."

Jaemin hendak memukul lembut kepala Mark, namun Mina menahan tangan Jaemin.

"Jangan."

Jaehyun refleks menatap Mina. Kenapa gadis ini begitu perhatian pada Mark sih?

Mark tersenyum kecil. "Tuh liat, Mina aja sayang sama gue. Harusnya lo yang udah lama temenan sama gue harus lebih sayang lah."

Jaemin memeluk erat Mark. "Iya gue sayang lo, Markonah."

"Sakit bego!"

Jaemin melepas pelukan. Mengamati wajah Mark. "Serius gue nanya, lo kenapa? Sama siapa?"

"Bukan urusan lo Sarimin."

Jaehyun menatap tajam Mark. "Bilang, lo kenapa dan sama siapa?"

Mark balik menatap Jaehyun. "Duh sama siapa ya? Gue amnesia tiba-tiba."

Mark pergi setelahnya. Tepat setelah ia melempar tatapan tajam pada Taeyong. Tunggu. Mark membalikan badannya, menghampiri Jaemin dan membisikan sesuatu.

"Di basecamp aja udah." Jaemin menyela ucapan Mark.

"Lo yakin?"

Jaemin mengangguk. "Tapi emang lo bisa? Kondisi lo aja kayak gini."

"Gue cuma dihajar doang. Bukan kecelakaan."

"Lah, lo dihajar sama siapa?" Rose yang sedari tadi menyimak akhirnya membuka suara.

"Lo dihajar di mana? Di sekolah?"

"Sayang. Nggak kena sama CCTV." Mark cemberut, kemudian tertawa renyah.

"Tapi sih, Tuhan mah tetep ngeliat." Mark lagi-lagi tertawa.

"Mark dipanggil sama pembimbing ekskul. Katanya kemarin Mark bolos," ucap Mina yang masih berada di sana.

"Hm. Gue ke sana."

P A C A R A N

Mark menatap notifikasi yang masuk. Bel pulang sudah berdering sejak sepuluh menit yang lalu. Dan Mark masih berada di kelas, menunggu kosong baru pulang.

pacaran [jaemark]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang