"Jaehyun, pacar lo di mana?" Jaemin duduk tepat di hadapan si ketua OSIS.
"Di rumah sakit." Sahut Jaehyun singkat. Ia menatap kembali lembaran kertas di hadapannya.
"Mark sakit? Mark kenapa lagi?" Jaemin kemudian menghancurkan permen loli yang diemutnya.
"Entahlah." Jaehyun sebenarnya malas menyahuti Jaemin. Kalian juga tahu bukan seberapa dekatnya Mark dengan Jaemin?
"Oh iya. Di hari Mark dihajar, dia pernah bilang sama gue. Kalau dia pengin ngabisin waktu sama lo," Jaemin menjedanya. Ia menatap wajah Jaehyun yang sama sekali tidak berubah.
"Mark bilang, dia pengin kasih kejutan di hari jadian kalian. Eh, tau-taunya malah gitu," ucap Jaemin.
Jaehyun diam. Ia menatap Jaemin. "Hah? Hari jadian?" Jaehyun bertanya dengan nada sedikit aneh.
Jaemin mengangguk. "Kenapa? Lo lupa sama tanggal jadian sendiri? Aduh, keseringan kencan sama Taeyong nih pasti. Nih ya Jae, walau Mark gak pernah larang-larang lo, dia sebenernya cemburu. Percaya atau enggak, gue rasa cemburu pasti ada."
Jaehyun diam. "Duh, gue ngerasa bersalah sama Mark."
"Mending nanti lo ajak Mark kencan. Dia juga pengin dimanja," ucap Jaemin.
"Hm. Lo juga, cepetan nyari pacar. Kasian gue liat lo sendiri mulu." Jaehyun menutup bukunya, ia mulai tertarik untuk mengobrol dengan Jaemin.
"Nih ya. Gue sebenernya suk—"
"Suka sama siapa? Biar gue bantuin," potong Jaehyun.
Jaemin memeriksa sekitar. "Lo tau Jisung? Adik kelas itu, yang ngedaftar jadi OSIS waktu itu. Inget?"
Jaehyun berpikir sejenak. Kemudian mengangguk. "Inget, lo suka sama dia?" tanya Jaehyun.
Jaemin mengangguk. "Bibirnya kecil, sama kayak matanya juga. Kesannya jadi imut. Tangannya juga, sempurna lah," ucap Jaemin sembari membayangkan wajah si adik kelas.
"Ya udah, lo berjuang sana." Jaehyun menyodorkan kertas, berisi daftar nomor ponsel anggota OSIS dengan kelas juga nama lengkapnya.
"OSIS angkatan baru. Jisung keterima, setahu gue gitu. Good luck, Bro!" Jaehyun menepuk bahu Jaemin. Ia kemudian pergi menuju kelasnya.
"Jisung Adibran Nagara. Umur 16 Tahun. Warna kesukaan soft pink. Nomor ponsel 0812345*******. Cukup lengkap," Jaemin mengangkat bahunya.
"Terimakasih Jaehyun."
P A C A R A N
"Jaehyun." Itu suara Taeyong. Jaehyun menoleh, tak merasa curiga sama sekali pada Taeyong ini. Ya tentu saja, Taeyong teman kecil Jaehyun.
"Kenapa?" Jaehyun tersenyum, menampilkan lesung pipi yang makin membuat Jaehyun semakin tampan.
"Pulang sekolah beli perlengkapan acara oke? Besok Bendahara sama Sekertaris gak bisa," ucap Taeyong. Jaehyun berpikir keras.
"Ayolah, lo harus perfeksional." Taeyong berharap banyak.
Jaehyun mengangguk. "Jangan lama, gue harus ke RS," ucap Jaehyun yang dibalas anggukan oleh Taeyong.
Jaehyun pergi. Dan Taeyong menahan senyum lebarnya. "Mark yang malang," ucapnya.
Jaehyun menyusuri koridor. Tetapi Mina menhandang jalannya.
"Jaehyun, boleh Mina nanya?" Seperti biasa, gadis manis ini bertanya dengan lembut dan tatapan polos.
Jaehyun tersenyum kemudian mengangguk. "Hm," sahutnya singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
pacaran [jaemark]✔️
Fanfiction"Gue pacaran sama manusia apa jelmaan es batu? Dingin amat." [bxb, lokal, school life] ©wonieversse, 2020