Hari ini adalah hari kedua Zie sekolah di SMA Pelita jaya. sekolah favorit, tempat tempat orang pintar sekaligus kaya.
di mobil menuju sekolah.
"Ziee gimana sekolah nya?" tanya Mahen abang Zie.
"Ga gimana gimana bang biasa aja," jawab Zie dengan tampang biasa aja.
"Kok gitu? ga seru ya? lebih seruan di bandung ya?" pertanyaan itu datang begitu saja dari mulut Mahen.
Zie menatap nya jengah."Ga gitu bangg cuman ya gitu deh. kan aku juga anak baru jadi masih mau adaptasi aja."
"Emang lo bisa adaptasi? lu kan cewek kutub kalo sama orang baru." kata Mahen dengan sedikit cengengesan.
"Ihhh ngeselin banget sih," sungut Zie memukul lengan Mahen dan memanyun kan bibir nya.
"Lah kan emang bener Ziee,"
"Au ahh bodo amat." kata Zie memalingkan wajah nya menatap ke arah luar.
"Lo udah punya temen?"
"Ada sih tapi gue belum nyaman sama dia," kata Zie sambil mengingat Fira si tukang rusuh.
"Lah emang kenapa kok gak nyaman?"
"Lo aja deh. kalo lo baru kenal orang sehari emang lo langsung nyaman??" Ketuszie yg sudah kesal dengan pertanyaan pertanyaan abang nya itu.
"Gatau. kalo orang nya bisa bikin nyaman ya gue nyaman." kata nya membiat Zie semakin kesal.
"Iya in." saut Zie yang seolah tidak mau lagi melanjut pembicaraan nya.
Skipp sekolah......Zie turun dari mobil nya.yang di ikuti abang nya.
"Kok abang turun?"bigung Zie.
"Gue mau meluk lo biar lo semangat. biar ga manyun lagi." kata abang nya sambil senyum manis dan itu mengundang histeris para wanita yang lewat.
Spontan Zie menghamburkan diri nya ke pelukan abang kesayangan nya itu. dan langsung di balas Mahen. dia menghirup dalam dalam aroma rambut Zie yang sangat ia sukai itu.mereka belum saja melepas peluk nya.
"Bang?" Panggil zie dengan suara lembut.
"Hmm?"
"Zie sayang sama abang,"
"Abang lebih sayang sama Zie,"
Seketika mata Zie berkaca kaca. ia menjadi teringat sesuatu yang sangat ia ingin ulangi bersama abang nya ini. Mahen melonggarkan pelukan mereka."Udah yah. loh kok mata mu ber air?" kata Mahen dengan heran.
"Gapap bang, Zie seneng aja kalo deket abanh. Zie ga nyaman sama orangg orangg baru ini." ucap Zie menunduk.
"Heh...kan kamu deket terus sama abang. dan juga kamu harus coba buat buka diri sayang, jgn gini terus." kata Mahen sambil memegang pundak Zie.
"Zie belum bisa bang," kata nya merajuk.
"Iya iya abanhg gak maksa. udah sana masuk kelas."
"Cium dulu," ucap Zie sambil menyodor kan pipi nya.
Dengan cepat Mahen mencium kedua pipi adik nya itu. lalu mereka sama sama tersenyum."Hati hati ya bang" kata Zie sambil melambaikan tangan nya.
Mahen hanya menunduk singkat.Author:sadar gak sih kalian dari tadi jadi tontonan anak esema pelita.wkwkwk.
Zie menaiki anak tangga menuju kelas nya yang ada di lantai dua. dia mendapat tatapan kagum,iri,dan yg paling penting banyak juga orang yang menatap nya seolah ingin menanyakan sesuatu.
"Zieeeeeeeeeee!" panggil Fira yang ada di belakang Zie.
"Suara cempreng itu lagi," batin Zie.
Zie hanya menoleh dan langsung melanjut jalan nya.
Fira yg berlari sedaritadi. Dan sekarang bisa menyamakan langkah mereka."Itu tadi pacar lo yaaaa?..yaammpun ganteng bangetttttt!!!sumpah ya Zieeee ga nyangka cewek sedingin elo itu punya pacar superduper ganteng.!!" histeris Fira yang tadi memang melihat Zie dan Mahen di lapangan melakukan adegan peluk pelukan.
"Pacar?" Bigung Zie yang memang gak tau kalo yang di maksud itu adalah abang nya sendiri.
"Iya. yang tadi lo dilapangan pelukan. cium cium pipi lagi apa lagi kalo bukan pacar?" Sosor Fira.
"Serah lu." kata Zie semakin malas. sebenar nya ia ingin menjelas kan bahwa tadi itu abang nya. tapi dia malas untuk berbicara panjang.
"Sosweet banget tadi itu.astaga tadi kalian itu jadi tontonan se esema pelita anjirrr!" Ucap Fira heboh.
Spontan Zie berhenti "tontonan?" batin nya. sekarang dia paham kenapa banyak tatapan aneh padanya.ahh sudalah untuk apa Zie memikir kan nya.
Sampai di kelas Zie langsung duduk saja dan di ikuti Fira."Zie??"panggil Fira dengan nada rendah.
Zie yang mendengar heran.tumben, suara cemprengnya kemana neng??pikir nya."Hmm,"
"Gue boleh cerita gak sama?"
Zie yang merasakan bahwa Fira serius pun langsung menghadap Fira. Ia melihat tatapan Fira yang sendu itu. seketika hati nya melunak."Boleh,,, cerita aja," kata nya tak sedingin tadi.
"Gue harap lo masih mau temenan sama gue?" sendu Fira yang membuat Zie semakin tidak paham.
"Maksud lo apa sih?"
Tiba tiba Fira menangis dan memeluk Zie. dengan lembut Zie mengusap punggung Fira. dan ia tau pasti masalah Fira sangat berat. sehingga membuat wanita itu sampai sesedih itu.Hollla gayssssss.gimana kepo yaaa apa masalah fira?? Tunggu part selanjut nya yaaaaaaaaaaa.
Jgn lupa vote dan komen yaaaa
Kalo ada typo maapin ya.wkwkwkw
Thankyou yg selalu setia sama cerita ini sayang deh sama kalian.wkwkwkwwkPart ini dewa belum ada peran yaaa jadi sabar dan terus ikutii yaaaaa.lovyu gaysss❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIZIETA (Selesai✔)
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!) AKAN DI REVISI "KARENA CINTA YANG KAU BERI AKAN SELALU ADA BERSAMA KU. SEKALIPUN, AKU MATI." Follow ig:@rhmelly HAPPY READING😇💛 Selesai:13september2020