☆8

406 48 3
                                    

Pagi ini rumah keluarga Winata itu pun kembali bising.

"Zieeee!!!!Zieeetaaaa!Briziata pri winataaaaa!!!" Teriak sang mama tercinta."bangun Zie nanti kamu sekolah nya telat mau di tinggal kamu?" ucap mama nya kesal.

Zie yg terbangun langsung duduk.entah mengapa Zie malas sekali sekolah hari ini.

"Iya mahh Zie bangun," ucap nya dengan suara serak.

 Sekarang ia ingat bahwa ia berencana untuk libur sekolah dan pergi kebandung.
Ia mandi dan memakai baju biasa. hotpants dan kaus hitam kebesaran, rambut nya di gerai. ia pun turun melihat orang yang paling ia cintai di dunia ini sudah ada di meja makan.
papah Zie heran melihat baju Zie

"Loh kok gak pake seragam Zie?" tanya papa nya lembut.

"Zie mau libur hari ini pap," kata zie dengan pupy ayes nya"

"Kenapa kamu sakit?" tanya mama nya panik

"Ga mahh Zie gapapa. cuman lagi gak pengen masuk sekolah aja. Zie hari ini ke bandung ya pahh?" mata nya beralih mentap papa nya mencoba membujuk.

"Loh kenapa??. kamu masih baru sekolah sayang jangan  ber ulah." kata papa nya mengingat kan.

"Pahhh," sendu Zieee

"Kamu sama siapa kesana?" alih papa nya yang tak tega melihat tatapan putri tercinta nya itu.

"Sama abang pah," jawab Zie antusias.

"Yaudah. tapi cuman satu hari" kata papa nya pasrah.
   Sontak Zie berlari ke tempat duduk papa nya yang ada di ujung meja makan.

"Yeeeyyy!! papa baik deh." ucap nya bak anak kecil yg di beri permen. lalu ia mencium pipi papa nya.

"Mama ga di cium juga?" kata mama nya seolah sedang merajuk

Lalu Zie menghampiri mama nya lalu mencium pipi nya.

"Makasih pap, mam, kalian terbaik deh."kata nya hendak duduk.

"Perasaan ada abang nya deh." kata Mahen seolah menyindir.

"Iya iya," Zie langsung mencium abang nya itu.

"Yaudah papa berangkat dulu ya," kata papa nya. mamah, Zie, dan Mahen menyalim papah nya dan mencium mereka satu persatu. sangat harmonis bukan?.
"Ingett hati hati."ucap papa nya sembari pergi.

Mereka bertiga pun masuk ke rumah.

"Yaudah kalian siap siap."titah mama nya.

"Ok mah." Jawab Zie antusias.
"yuk bang siap siap," ajak nya lgi.

"Hmm.yuk." kata abang nya meng iya kan.

"Bang kita naik motor ya?"

"Kenapa .naik mobil aja. ntar lo kepanasan," ucap nya menolak.

"Ga kok aku pengen naik motor," kata Zie  membujuk." nanti kalo abang capek nyetir motor nya kita gantian," bujuk nya lagi.

"Iya iya.yaudah siap siap."ucap Mahen pasrah.

"Dadah maaaa!!" ucap dua saudara itu melambaikan tangan nya.

"Pegangan dekk." suruh abang nya. dengan cepat Zie memeluk abang nya itu.

"Pelan pelan aja ya bang," pinta Zie
Mahen hanya mengangguk.

Mereka membelah jalan jakarta yg agak sepi. mereka sesekali berbincang dan bercanda gurau.

Tiba tiba Zie memberi instrupsi.

"Bang berenti di warung itu ya"tunjuk nya pada warung di depan.

"Ngapain"

"Beli minum. Haus." jawab Zie
  Mahen tak lagi menjawab ia memberhentikan motor nya. dan mereka melihat ada beberapa motor disana. Tanpa pikir panjang mereka masukk

"Bukkk,pakkkk,kakk,bang,,"panggil Zie seperti orang bodoh dan sangat menggemas kan.

"Ngapain sih lo manggil nya lengkap amat." kata abang nya agak malu karna kelakuan adek nya itu. karna ia melihat ada beberapa cowok disana yang sedang nongkrong.sedang kan Zie tak tau.

"Ya manggil tukang jualan lah." kata nya mayun. "ngapain lagi?emang lu liat gue lagi mandi?"sewot nya.

"Iya tapi gak gitu juga sayang," kata mahen sambil mengacak rambut Zie.

Sedangkan ada tiga cowok yang memperhatikan mereka. dan yang paling fokus pada mereka ada salah satu cowok yang pake jeket warna navy dan celana nya seperti celana anak sekolah warna abu abu.

"Au ahkk sebel," sungut nya kesel.

"Yaudah maapin yak,"rayu abang nya.

"Iya aku maapin. tapi ada syarat nya." kata Zie antusias.

"Apaan jangan aneh aneh,"abang nya mulai curiga.

"Aku yang bawa motor" kata Zie tercengir.

"Gak gak gak. apaan dah," tolak Mahen.

"Lu ngeremehin skil gue?" kata Zie kesel.

"Ia gue tau lo pembalap. sering menang waktu di bandung tapi apa guna nya gue kalo yang nyetir elo oon."

"Yaudah gue disini aja.lo aja yang ke bandung." kata Zie manyun.

"Kan lo yang ajak Zie.jangan aneh deh,"

"Gue gak denger."kata Zie membelakangi abang nya itu.

"Iya iya lo yang nyetir." pasrah Mahen." tapi gantian gak lo sampe ke bandung."lanjut Mahen lagi

"Aye aye kapten!"antusias Zie sambil menghormat.

"Yaudah mau beli apa?"

"Air mineral aja."jawab Zie singkat.

"Buk, air mineral nya dua,"kata Mahen pada penjual nya.
Tak lama dua botol air mineral sudah di tangan Mahen. Mahen memberi selembar uang biru. "kembalian nya sama ibu aja," potong Mahen.
Mereka lalu berjalan ke arah parkiran motor mereka.

"Ekhemmmmm!" dehem seseorang yang sejak tadi memandang nya.
  Sontak Mahen dan Zie menoleh ke belakang lagi.

"Gak masuk sekolah lo cewek kutub?" langsung sindir  Dewa. ya, yang tadi adalah Dewa dkk satu geng nya.

Mahen menatap Zie meminta penjelasan.

"Orang gak jelas." kata Zie seolah mengerti bahwa abang nya bertanya siapa dia.
Lalu mahen menatap dewa dengan tatapan biasa aja.

"Yaudah  yuk gausah ladenin orang gak jelas." kata nya merayu ia tau pasti abang nya ini akan memarahi Dewa kalo terus disana.

"Gue tunggu penjelasan nya."kata abang nya itu jutek.

"Iya iya kesayangan nya Zie" saut Zie sambil melirik Dewa ia pikir nanti Dewa akan mengira itu pacar nya dan dia tidak akan mengganggu Zie.
Mereka menaiki motor jangan lupa Zie yang menyetir" pegangan sayangg" ingatkan Zie.

"Emang boleh?"tanya Mahen cengok

"Emang kenapa?" tambah cengo Zie

"Masak iya gue meluk lo,"

"Alahh muna lo biasa nya juga kita tidur bareng."kata Zie seolah mengingat kan.

"Kan beda sayang.ini tu diliatin banyak orang."

"Mau pegangan atau gue jatohin lo?" ancam Zie "lama bener." sungut nya lagi.
Sotak Mahen langsung memeluk pinggang ramping Zie.

Dewa dkk cengo melihat kejadian itu
Terlebih Dewa.
"apa?tidur bareng?" batin nya "wah gabener ni cewek." batin nya lagi.

Setelah itu mereka melaju.

Dewa menatap kepergian Zie dengan tatapan kecewa.
"Dia pembalap bandung??" batin Dewa lagi sembari menatap kepergian Zie yang sudah menyetir dan Mahen anteng di boncengan.

Haii readersssss terus dukung author yaaa☺💛💜

BRIZIETA (Selesai✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang