☆44

150 10 0
                                    

Sesampainya di rumah. Zie langsung menemui Mahen yang berada di ruang kerja papahnya.

Zie melihat Mahen yang sedang sibuk dengan laptopnya.

"Masuk aja. Gak ganggu kok," ujar Mahen tanpa menoleh pada Zie yang sedang mengintip di pintu.

Zie masuk pelan lalu mendekat pada Mahen.

"Apa kabar bang?" Tanya Zie memeluk Mahen dari belakang.

"Baik. Jawab Mahen singkat.

"Abang sibuk?" Tanya Zie melepas pelukannya.

"Bentar. Tinggal dikit lagi," jawab Mahen.

Zie diam dan memperhatikan setiap gerak-gerik Mahen yang sibuk dengan berkas-berkas dan laptopnya.

Lima belas menit berlalu. Akhirnya Mahen selesai dengan kesibukannya.

"Kamu kenapa hm?" Tanya Mahen mendekat pada Zie yang sedang duduk di sofa.

"Gue mau ngomong sama abang," ucap Zie pelan.

"Ngomong apa?" Tanya Mahen penasaran.

"Gue gak ngerti sama perasaan gue sendiri," ucap Zie lirih.

"Maksudnya?" Ujar Mahen bingung.

"Gue bingung sama Dewa."

"Ya lo bingung kenapa?" Mahen mulai geram.

"Kayaknya dia masih sayang sama mantannya," cicit Zie.

"Mantan?" Ulang Dewa.

Zie mengangguk.

"Mantan adalah manusia setan. Jadi pacar lo sayang sama setan?" Ucap Mahen bergurau.

"Bang! Gue serius!" Ucap Zie kesal.

"Gak usah pikirin. Bukannya lo mau ke bali sama dia? Udah gitu gak bilang-bilang sama gue. Durhaka lo!" Ucap Mahen dengan suara seperti anak kecil yang tidak di beri permen.

"Bang, plis deh." Ucap Zie jengah.

"Yaudah lah. Ngapain sih lo pikirin? Capek gue, lo istirahat aja. Besok kan ke bali," ucap Mahen lalu beranjak dan keluar dari ruangan itu.

Mengapa Mahen seolah tidak memperdulikan Zie sekarang?.

"Mungkin dia capek." Guman Zie pelan. Lalu keluar.

***

"Wa! Diam bae lo." Ucap Frans heran.

"Biarin anjir! Nanti di bunuh baru tau rasa lo." Sahut Bagas yang sedang main kartu.

"Jadi besok lo ke bali?" Tanya Dirga serius.

"Iya." Jawab Dewa dingin.

"Trus lo udah urus semua?" Tanya Dirga lagi.

"Udah. Tinggal izin ke sekolah, nanti yang urus bokapnya Zie." Jelas Dewa.

"Bokep? Bokep paan woi! Bagi dong." Sahut Frans dari ujung sofa.

Tak!
Bagas memukuk kepala Frans.
"Bokep nenek lo! Bokep aja tuh otak. Bokap anjir bokap!" Ucap Bagas ngegas.

"Sakit bangsat! Mau lo gue cincang?!" Ucap Frans kesal.

"Makanya kuping di pake dodol! Punya kuping di jadiin pajangan doang. Penciptanya menangis ngeliat lo!" Ujar Bagas lagi belum puas menghina Frans.

"Gue harap kalian bisa ngatur Warior dengan baik selama gue di bali." Ucap Dewa tegas. Aura ke pemimpinannya sangat jelas dilihat mata.

"Siap boss! Lo have fun aja di sana." Ucap Bagas mantap.

"Wa, tadi gue ketemu Syera." Ucap Dirga hati-hati.

Saat mendengar itu, Dewa menatap tajam Dirga.

"Gak udah bahas dia." Ucap Dewa sangat dingin.

"Dia nyariin lo." Seolah tak mendengar ucapan Dewa, Dirga melanjut ucapannya.

Dewa diam menunggu kelanjutannya.

"Dia bilang, dia minta maaf. Dia pengen ketemu sama lo, kalau lo mau." Lanjut Dirga lalu menjauh dari Dewa dan mendekat pada Bagas dan yang lain.

Dewa masih diam. Dia mencoba mencerna ucapan Dirga barusan. Sangat sulit baginya saat menyangkut mantan kekasihnya itu.
Dewa kembali mengingat kenangan-kenangan dengan Syera sewaktu masih menjalin hubungan.
Begitu indah. Namun semua hancur karena penghianatan.

Apa yang lebih menyakitkan dari sebuah penghianatan? Saat kita memberi cinta dan kepercayaan pada seseorang. Saat kita memperjuangkan, tapi dengan seenak hati dia mematahkan setiap benteng perjuangan dengan penghianatan yang menyakitkan. Miris sekali.

Dewa mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. Dewa tersenyum saat nelihat walpaper benda pipih itu. Terlihat gadis cantik dengan pose menopang dagu dan memejamkan matanya dengan bibir yang sedikit tersenyum.

Kemudia Dewa membuka room chatnya dengan Zie.

Pacar👸❤

Sayang?

Iya?

Belum tidur, hm?

Ini mau tidur.
Kamu, masih di markas?

Iya.
Yaudah semalat tidur.
Biar besok seger. I love you❤


Love you too:)

Dewa keluar dari room chatnya dengan Zie, dan membuka aplikasi instagramnya.

Dia mencari nama instagram 'Syeraaa'. Saat sudah menemukannya, Dewa mulai melihat foto unggahan-unggahan mantannya itu.

Dewa mengakui, bahwa dia merindukan sosok Syera yang dulu sangat dia cintai. Yang membuatnya merasa bahagia, dan saat hubungan mereka berakhir, Dewa mulai suka mempermainkan wanita.
Dewa merasa kecewa saat itu. Bahkan, sampai sekarang Dewa masih kecewa jika mengingat itu.

Syera adalah cinta pertama Dewa saat dia baru masuk pendidikan SMA.
Dia jatuh cinta pada sikap Syera yang ramah, baik, dan sangat bijak. Namun, semua runtuh saat Syera menghianati Dewa yang tulus padanya. Jujur saja, sangat sulit bagi Dewa melupakan Syera. Dan semua anak Warior mengetahui itu. Terutama Dirga, dia yang lebih paham atas perasaan Dewa pada Syera.
Sangat rumit bukan.


Part ini cukup singkat, jelas, dan menyakitkan.

Vote komennya.

Apa yg mau kalian samapaikan sama Dewa? Sama Frans? Sama Dirga? Sama Mahen? Sama Zie? Sama sama sama AKU!!!!!!

Wkwkwkwkw. Have fun gaissssss.

BRIZIETA (Selesai✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang