Chapter 2

52 8 0
                                    

Jisoo Pov.

Pukul 06.00 pagi. Matahari yang setia membangun kan ku melewati cahaya yang ia miliki, hingga pagi ini terasa begitu cepat. Ku pikir hanya perasaan ku saja. Tapi kurasa, semua orang pasti juga merasa waktu semakin hari semakin terasa cepat.

Ku paksakan mata ku agar terbuka dengan berat hati. Berjalan sambil merabah menuju kamar mandi dalam kamar ku.

"Hallo tante.."

"Wahh... pagi sekali kamu datang. Hanna sudah sarapan? Apa ingin tante buatkan roti isi untuk Hanna?"

"Tidak usah tante, Hanna sudah sarapan kok tadi."

"Oh yaa.. Kamu kesini dengan siapa?"

"Tadi Hanna kesini diantar Appa dan Eomma. Apa tante tau? Hanna sedang marah dengan Appa. Hanna sebal sekali."

"Oh yaa? memang nya ada apa?"

"Tadi Appa memaksa Hanna diantar sampai sekolah, tapi Hanna tidak mau. Hanna mau berangkat dengan Soo-ya."

"Lalu.."

"Hanna hanya diam, setelah itu Eomma merayu Appa agar Hanna di antar kerumah Soo-ya."

"Tapi kenapa Hanna datang kesini dengan muka ceriah?."

"Karna Eomma menyuruh Hanna berjanji agar tidak marah pada Appa dan semua orang yang Hanna temui."

"Apa Hanna masih marah dengan Appa Hanna?"

"Hanna rasa sudah tidak, karna Eomma meminta Hanna untuk tidak marah dengan orang lebih dari lima menit."

"Kalau begitu, itu tanda nya Hanna sayang dengan semua orang, terutama dengan orang tua Hanna. Tante sayang Hanna sama seperti tante menyayangi Jisoo."

"Terima kasih tante, Hanna juga sayang tante dan om." Ucap nya sambil tersenyum.

"Oh yaa.. dimana om, kyungsoo Oppa, dan Soo-ya? dari tadi Hanna tidak melihat nya"

"Sebentar lagi pasti mereka turun"

tukk..tukk..tukk.. 'suara langkahan kaki yang terdengar dari atas'

"Wahh.. Hanna sudah datang rupa nya. apa sudah dari tadi?" Tanya ayah yang melihat Hanna sambil menuruni tangga.

"Tidak juga kok. oh ya.. om, dimana Soo-ya?"

"ituu Soo-ya"

Aku dan kakak ku menuruni tangga seperti biasa. Terlihat Hanna yang sudah duduk disalah satu kursi meja makan.

"Haii.. Soo-ya.."

"Wahh.. Tumben sekali kamu datang lebih cepat." Ucap ku.

"oh.. sudah ada Hanna. Pagi sekali kamu bangun. Apa sudah sarapan? Bukan nya kalian masuk sekolah pukul 07.25 pagi ya?" Tanya kakak ku pada Hanna.

"Sudah kok Oppa. Iya.. tapi Hanna kesepian dirumah. Jadi Hanna pergi kesini dulu deh. Oh ya.. Kyungsoo Oppa, apa benar Kyungsoo Oppa ingin melanjutkan bekerja dikemiliteran?" Jawab nya sambil bertanya balik pada kakak ku.

"Iyaa benar. Hanna tau dari mana kalau Oppa ingin masuk kemiliteran?." Balas kakak ku dengan pertanyaan lagi.

"Soo-ya bercerita pada Hanna. Apa Oppa tau? Seperti nya Soo-ya sayang Oppa. Karna ku rasa Soo-ya tidak ingin di tinggal sama Oppa."

"Benar begitu?" Tanya kakak ku pada ku.

"Ti..tidak. Bukan kah bagus jika Oppa masuk kemiliteran? Soo-ya hanya sedikit sedih saja akan ditinggal Oppa dengan waktu lama. Eomma dan Appa juga pasti akan merasa sedih." Jawab ku dengan suara sedikit mengecil sambil menunduk memainkan sarapan ku. Kakak ku hanya tersenyum melihat tingkah ku seperti itu.

Miracle in DecemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang