Author Pov.
Setibanya mereka di ruang UKS.
"Dimana Jisoo dan Leon?." Tanya Hanna pada salah satu anggota PMR.
"Mereka ada didalam." Jawab salah seorang anggota PMR itu. Hanna pun langsung bergegas masuk.
"Haisshh.. Dasar anak itu. Oh yaa. Terima kasih." Ucap Kevin lalu pergi masuk keruangan itu.
.
.
Didalam, terlihat Jisoo dan Leon sedang asik duduk sambil berbincang pelan di atas ranjang UKS.
"Soo-yaa.. Apa badan mu sudah enakan?." Teriak Hanna dari pintu masuk UKS.
"Berisik!. Tidak kah kau lihat sekeliling mu?. Ini UKS ingat." Pekik Leon.
"Memang nya kenapa?, Hanya UKS bukan rumah sakit ini." Jawab Hanna.
Kevin pun pergi kearah Jisoo, dan menanyakan pertanyaan yang sedari tadi membuat Kevin tidak nyaman.
"Apa kau sudah merasa lebih baik sekarang?" Tanya Kevin pada Jisoo.
"Yaa.."
"Tapi dahi mu?. Kenapa terluka juga?"
"Aku terjatuh diatas pecahan batu. Luka nya tidak begitu besar."
"Owhh.. Bagus lah kalau begitu."
Disisi lain..
"Apa Hidung mu patah?" Tanya Hanna pada Leon.
"Tidak tau. Mereka hanya mengatakan kalau hidungku hanya mengalami pendarahan kecil. Tapi kurasa hidung ku sedikit retak." Jawab Leon.
"Apa itu sakit?."
"Tidak begitu. Kurasa akan sembuh dalam tiga minggu."
"Bagaimana dengan orang tua mu?."
"Maksud mu?. Aku tidak tau apa yang sedang mereka lakukan di rumah dan dikantor nya sekarang. Mungkin ibu ku sedang memasak untuk makan siang. Dan ayah ku..."
"Bukan itu yang ku maksud. Apa mereka akan marah melihat kondisi mu sekarang?."
"Owhh.. Kenapa tidak bilang dari tadi."
"Kau aneh."
"Kkkk.. Mungkin mereka akan menanyakan sedikit tentang ini. Karna mereka tau, aku bukan tipikal anak yang manja dan cengeng." Ledek Leon.
"Meledek?." Ucap Hanna.
"Tidak." Bela Leon. Hanna hanya diam menatap sinis Leon.
"Pfftt.. Wajah mu terlihat aneh sekarang." Ledek Leon.
"Bodo!." Geram Hanna.
"Tunggu. Kenapa wajah mu dan Kevin terluka juga?. Padahal kalian tidak terkena bola sama sekali." Tanya Leon.
"Tidak apa-apa. Hanya terpukul oleh serangga kecil tadi." Jawab Kevin.
"Bodohh.. Bahkan serangga tidak mempunyai tangan. Lalu bagaimana mereka tau cara memukul dengan kaki nya." Pekik Leon.
"Kkkkkk...." Mereka tertawa bersama.
"Kalau begitu ayo pulang." Ucap Kevin.
"Kenapa sekarang? Ini masih jam 13:00." Gumam Jisoo.
"Kepala sekolah menyuruh kita pulang agar kelas tidak ramai dan banyak bertanya pada kita yang nantinya malah menimbulkan keributan baru lagi. Ia menyuruh kita untuk istirahat dirumah setelah kejadian tadi." Jelas Kevin
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle in December
RomanceJisoo Pov Dear Dairy.. Bukankah semua orang memiliki takdir nya sendiri-sendiri? Walaupun begitu, bukankah mereka semua tidak bisa melihat, membuat, bahkan mengubah takdir dengan sendiri nya? Yaa.. begitu juga dengan kami. Maksud ku, aku dan ke-tiga...