Chapter 14

28 6 13
                                    

Mereka bertatap cukup lama sampai tak menyadari seseorang yang memanggil

"Ekhem! Ini kita disuruh tes kesehatan, bukan tes seberapa besar cinta terhadap seseorang" ucap Virli berniat menyindir

Arum tersadar dari lamunannya, "Vir, kamu dari mana tadi?" tanya Arum dengan tubuh yang masih ditempat

"Ada deh, yuk ke lapang. Biasanya lu selalu suka kalo ada tes beginian" Arum terkekeh pelan

"Yuk, Ehm.. Riz kita duluan ya" tanpa menunggu jawaban Rizki, Arum menarik tangan Virli untuk segera ke lapangan

"Lucu kalo lu lagi salting gitu Rum" gumam Rizki pelan setelah melihat punggung Arum yang kian menjauh

Rizki menoleh saat merasa ada yang menepuk pelan pundaknya

"Masih disini lo, ke lapang noh" ucap Arka

Rizki hanya mengangguk dan berjalan bersama Arka untuk segera ke lapangan yang sudah dipenuhi siswa-siswi

                                          ***

Brakk!

Anita terkejut karena pintu ruangan nya tiba tiba terbuka dan menampilkan seseorang yang selama ini selalu memenuhi pikirannya

"Ada apa kamu kesini?" tanya Anita setelah menetralkan rasa terkejutnya

Tanpa menjawab, orang itu melemparkan sebuah kertas dan Anita langsung menatap nya

"Kamu ngadu ke Mama kalau kita akan cerai?" tanya Ferry dengan suara tertahan

Anita menggeleng "Nggak. Aku gak bilang apapun ke Mama, apalagi soal perceraian kita, bukan kah kita udah janji bakal bilang saat kita sudah resmi bercerai?"

"TAPI INI APA?!" Ferry mengambil kertas yang semula sudah di berikan pada Anita dan menunjukkannya tepat dihadapan wajah nya

"Mama kirim aku E-mail dan dia bilang hari ini akan pulang dari London" ucap Ferry, sementara Anita masih membaca E-mail dari ibu mertuanya

"Tapi Mas, aku beneran gak kasih tau apapun soal ini, aku bersumpah aku gak ngadu ke Mama" bela Anita

"Masalah kamu bohong atau jujur kita bisa urus nanti, yang terpenting sekarang gimana caranya supaya kita bisa kasih alasan saat Mama sampai nanti" Ferry langsung pergi tanpa menutup kembali pintu ruangan Anita

"Misi bu Anita, ini teh yang ibu pesan tadi" ucapan office girl itu membuat tatapan Anita beralih

Anita tersenyum "Taruh aja disini, terima kasih ya" office girl itu mengangguk

"Tadi suami ibu ya?" tanya office girl itu terlihat ingin tahu

"Iya, tadi dia mampir kesini ada urusan" jawab Anita singkat

"Suami ibu perhatian banget sih, udah ganteng, tinggi, duhh suami-able banget" ucap office girl itu sedangkan Anita hanya menggeleng-gelengkan kepalanya

"Kamu ya, berkhayal terus. Kerja dulu yang bener baru mikirin suami, lagian kalo udah punya suami itu pusing mikirin ini itu, malah saya berharap pengen kembali ke masa remaja aja" sahut Anita

"Hehe, gapapa kali bu, namanya juga persiapan buat masdep. Eh tapi keliatannya ibu itu cinta banget ya sama suami ibu itu?"

Anita terdiam. Ia tak tahu harus menjawab apa karena ia sendiri pun bingung dengan perasaannya pada Ferry, apalagi dalam waktu dekat ia akan berstatus mantan istri nya, bukan sebagai istri lagi

EUPHORIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang