Eighth

98 43 1
                                    

Shanaya PoV

Aku duduk dibangku kosong sebangku dengan gadis culun yang tak henti-henti menatapku.Aku merasa risih lalu akupun menatapnya dan oh tidak lihatlah gadis itu membuka mulutnya menatapku.

"Kau sangat cantik." Ucap gadis dengan rambut dikepangdua serta kacamata bulatnya itu menambah keculunan nya itu.

"Eh terimakasih." Senyumku kikuk dan mengangkat dagunya agar mulutnya tertutup.

"Namaku Clara." Ucap gadis culun itu padaku.

Aku melihat sekelilingku semua mata masih menatapku,ah, aku benci ditatap seperti ini.Dan pria itu maksudku Bryan tampak sibuk dengan bukunya.Aku bingung bukankah sedari tadi dia menatapku tapi sekarang seperti dia tak merasa aku ada dikelas ini.

Aku baru menyadari jika Naira tak sekelas denganku,ruangan kelasku adalah kelas 12 A dan Naira pasti dikelas 12 B.Jika saja bukan karena balas dendam aku pasti akan mengambil kelas yang sama dengan Naira.Tapi aku harus mengutamakan rencanaku,aku harus mendekati Bryan.

Tet Tet Tet...

Bunyi bel menandakan waktu istirahat, aku mengambil alat earcall ku untuk menelpon pamanku.tapi belum aku memasangnya tanganku sudah ada yang menarik.

"Kau,apa yang kau lakukan ? lepaskan tanganku !" Ucapku pada pria itu yang membuatku kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau,apa yang kau lakukan ? lepaskan tanganku !" Ucapku pada pria itu yang membuatku kesal.

"Aku hanya ingin mengajakmu makan dikantin Shanaya." Ucap pria itu.

"Berhenti sok menjadi temanku Bryan,aku tidak ingin makan denganmu." Ucapku menghempas tangannya kasar.

"Apa kau tidak lapar? Ayo kau pasti laparkan ?" Ucapnya seenaknya menarik tanganku.

Aku memasuki sebuah ruangan yang bertuliskan canteen diatas pintu.
Bryan menarik tanganku menuju meja yang sudah diduduki oleh dua orang.Mereka adalah Naira dan James,mereka memandang kearahku dan Bryan.

"Naira ini sahabatmu."kata bryan sambil mendudukkan ku dan dia duduk di sampingku.

"Shanaya kenapa kau tidak mengatakan padaku bahwa kau bersekolah disini?" Ucap Naira memandangku tajam.

Aku menatap Bryan disampingku dengan sinis.

"Jangan menatap Bryan seperti itu,dia tidak mengatakan apapun padaku.Aku tadi melihatmu diparkiran jadi aku hanya berpesan pada Bryan untuk mengantarmu kehadapanku sekarang." Tambah Naira seolah dia adalah ratu.

"Baiklah, maafkan aku ya.Tadi aku buru-buru, sebenarnya tadi aku ingin menemuimu tapi Bryan lebih dulu membawaku kesini." Ucapku menjelaskan.

"Lalu kenapa kau memilih kelas 12 A kenapa tidak masuk kelas 12 B denganku." Marah naira.

"Naira nilaiku sangat bagus, kau tau kan sahabatmu ini sangat pintar jadi kepala sekolah menyuruhku masuk kelas 12 A." Ucapku sombong.

Naira hanya mengerucutkan bibirnya kesal padaku.

"Sudahlah sayang yang terpenting sekarang kau dan Shanaya satu sekolah, kau bisa menemuinya saat jam istirahat," Terang James pada Naira.

"Iya baiklah aku tidak marah lagi,tapi dengan satu syarat, Shanaya harus mentraktir kita." Ucap naira seenaknya.
Jika saja naira bukan sahabatku yang sangat aku sayangi,sekarang pasti tanganku sangat gatal untuk menusukkan belati dilehernya.hush,Naira adalah sahabatku aku tidak akan menyakitinya.

"Apapun itu untuk sahabatku,kalian ambillah makanan sepuasnya aku yang akan membayar semuanya." Ucapku datar.

🔪🖤 Dangerous Love

Dangerous Love of Psycopath ( SELESAI ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang