Sixth

104 48 2
                                    

Shanaya PoV

Saat ini aku berada ditoilet membasuh tanganku dengan kasar.Aku benar-benar jijik pada tanganku bisa-bisanya aku berjabat tangan dengan anak pembunuh orang tuaku.

Aku mengambil belati yang ada di tasku dan memecahkan cermin toilet itu, aku harus melampiaskan amarahku sekarang sebelum aku menyakiti seseorang untuk memuaskan diriku.

Aku mengambil belati yang ada di tasku dan memecahkan cermin toilet itu, aku harus melampiaskan amarahku sekarang sebelum aku menyakiti seseorang untuk memuaskan diriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat menatap mata pria itu jujur awalnya aku nyaman, tak pernah aku melihat mata seindah mata pria itu. namun perasaan nyaman ini berubah saat aku mengetahui nama pria itu.

"Baiklah Shanaya misimu dimulai sekarang, Bryan Davino Addison tunggulah pembalasan dendamku." Ucapku dengan wajah smirk yang terpantul dicermin itu.

Aku keluar dari toilet dan menghampiri sahabatku Naira yang tengah mengobrol dengan seorang gadis asing.

"Naira,aku harus pulang sekarang. Aku sangat lelah, kau tahu aku baru sampai dari Milan hari ini." Ucapku pada Naira.

"Kau ingin pulang ? Baiklah Shanaya hati-hati ya !" Ucap Naira.

"Iya baiklah, sekali lagi selamat ulang tahun." Pelukku erat pada Naira.

"Iya baiklah Terimakasih."

Mension Shanaya...

Aku sudah sampai dimensionku,aku mengganti pakaianku dan tidur diranjangku yang sangat nyaman.
Mataku terus menatap langit-langit kamarku mengingat kejadian malam ini.Aku pun menyusun beberapa siasat jahatku.

"Besok akan menjadi hari awal kehancuranmu,aku pastikan bahwa aku akan sangat menyakitimu."

🔪🖤 Dangerous Love

Dangerous Love of Psycopath ( SELESAI ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang