Eleventh

75 36 1
                                    

Bryan PoV

Aku mengambil kunci mobil setelah lama berdebat dengan Mama, aku memang tak akan pernah bisa menang melawan Mama.
Seperti saat ini aku harus keluar malam karena mama ingin makan daging dengan saus manis.Aku membelah jalan malam kota Amerika ini, aku berhenti disebuah Restoran dan membeli apa yang Mama pesan.Aku meninggalkan Restoran itu.

Aku melewati jalan yang sangat ramai dan mataku menangkap seorang gadis yang keluar dari mobil dengan pakaiannya yang sangat mini.
Aku melihat dan sangat mengenal gadis itu,"sedang apa dia ditempat terkutuk seperti itu ?" Itulah pertanyaan yang memenuhi kepalaku.

Aku turun dari mobil,mengikuti dan melihat gadis itu duduk ditender.
Aku membulatkan mataku melihat cara dia menikmati minuman alkohol itu,dia terlihat seperti gadis baik dan naif tapi ternyata dia seorang gadis nakal.Aku senyum-senyum kecil menatapnya.

Beberapa menit aku melihat  sepertinya dia sudah mabuk dan tertidur dimeja tender

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beberapa menit aku melihat  sepertinya dia sudah mabuk dan tertidur dimeja tender.Aku melihat ada seorang laki-laki asing yang menghampiri dia dan menatap Shanaya dengan tatapan jahat dan penuh nafsu.
Tangannya ingin memegang pinggang Shanaya yang terekspos,aku langsung menuju tempat shanaya dan menahan tangan pria itu.

"Siapa kau ? Jangan mengganggu kesenanganku." Ucap pria itu padaku .

"Dia temanku,jangan mengganggunya atau aku akan mengahajarmu." Ucapku tegas.

"Baiklah-baiklah dengarkan aku boy, jika kau sudah bosan berikan padaku ya." Ucapnya dengan senyum smirknya.

Aku sudah sangat marah karena laki-laki ini menganggap shanaya seperti jalang.Tanpa pikir panjang aku meninju rahangnya dan dia langsung jatuh mencium lantai,aku bisa melihat darah segar keluar dari sudut bibirnya.

"Dia gadis yang baik, dan dia bukan seorang jalang, kau mengerti !" Ucapku menatap tajam.

Diapun pergi dengan mengelap darah disudut bibirnya.Aku menggoyangkan tubuh Shanaya tapi sepertinya dia sudah mabuk berat.Aku menggendong tubuh Shanaya dan meletakkannya dikursi sebelah kemudi.
Aku masuk kemobilku dan aku menatap wajah shanaya dia terlihat sangat cantik jika tertidur seperti ini.Aku membawa shanaya kemension tempat aku tinggal bersama Mama.

Mension...

"Bryan siapa gadis ini ? Mama menyuruhmu membeli Daging saus manis bukan menculik seorang gadis bryan, oh tidak apa kau dari Club ?" Tanya Mama marah padaku.

"Mama aku akan jelaskan nanti sekarang aku akan menaruh dia dikamar tamu dulu." Ucapku.

"Eh tidak-tidak jangan biarkan dia sendiri dikamar tamu,tidurkan dia dikamarmu agar ketika dia bangun kau bisa jelaskan padanya, Mama takut dia akan salah paham pada keluarga kita dan kau bisa masuk penjara." Mama kadang terlihat berlebihan.

"Tapi ma,lihat pakaiannya apa mama tidak takut jika aku gelap mata dan malah berbuat hal yang tidak-tidak ?" Ucapku terkekeh.

"Anak Mama bukan pria seperti itu, benarkan bryan ?" Tanya Mama menatapku.

"Iya baiklah Ma, aku tidak akan macam-macam padanya." Ucapku pelan.


Aku mengantar Shanaya kekamarku dan menidurkan dia diranjangku.Aku melepas sepatu higheelsnya pelan tapi tiba-tiba dia duduk, aku menatapnya dan mendekatinya aku duduk disampingnya dia menatapku dan memelukku,walau dalam keadaan mabuk aku sangat senang dipeluk oleh Shanaya.

Tapi tiba-tiba dia mendorongku dan bokongku mencium lantai,aku melihat dia muntah dan membasahi bajunya.Lalu dengan santainya dia kembali tidur dengan pakaian basah itu.
Aku menghela napas berat kenapa gadis ini mencoba membuat aku Frustasi dan berada diambang nafsuku.Dengan cepat aku melihat-lihat pakaian dilemariku aku mengambil kemeja putih kebesaran dan berjalan menuju shanaya aku menatap dia lama, Apa aku yang akan mengganti pakaiannya? pikirku.

Aku keluar dari kamar dan mencari keberadaan Mama ternyata dia sudah didalam kamar,aku tidak ingin merepotkan mama untuk mengganti pakaian Shanaya.
Baiklah sepertinya aku yang akan mengganti pakaiannya.

Aku mengambil penutup mata dan sarung tangan jika aku tak melakukan ini maka aku tak yakin akan tahan dengan tubuh Shanaya,kalian juga tahu bukan jika aku adalah lelaki normal.
Aku mematikan lampu dan mulai membuka pakaian bagian atas shanaya yang paling basah,aku mendudukkannya dan dia malah menjatuhkan tubuhnya ketubuhku aku bisa merasakan dadanya menyentuh dadaku.

Aku memakaikan kemeja untuk menutupi tubuhnya.
Aku membuka roknya dan setelah itu aku menghidupkan lampu dan membuka penutup mataku. Ternyata Stocking yang belum kubuka, aku berniat menarik Stocking panjang itu, Tapi aku melihat sesuatu terikat dipaha gadis ini sebuah pistol dan beberapa jenis belati kecil.

 Ternyata Stocking yang belum kubuka, aku berniat menarik Stocking panjang itu, Tapi aku melihat sesuatu terikat dipaha gadis ini sebuah pistol dan beberapa jenis belati kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa gadis ini membawa pistol dan belati? Barang-barang ini adalah barang yang berbahaya yang tidak seharusnya disentuh oleh wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa gadis ini membawa pistol dan belati? Barang-barang ini adalah barang yang berbahaya yang tidak seharusnya disentuh oleh wanita.Itulah yang ada dipikiranku.Sepertinya dia bukan gadis sembarangan, ya itu adalah sebuah opini didalam benakku.

🔪🖤 Dangerous Love

Dangerous Love of Psycopath ( SELESAI ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang