Didalam sebuah cerita biasanya Pria mengambil karakter yang dingin,jahat,berbahaya dan menakutkan, namun berbeda dengan kisah yang satu ini.
Kalian akan bertemu sosok Wanita yang cantik, ya dia sangat cantik dan Anggun. Namun, siapa yang menyangka...
Hari Kelulusan pun akhirnya Tiba.Shanaya yang saat ini bukanlah Shanaya yang pertama kali menginjakkan kakinya Dikota Washington ini.
Dia lebih tampak ceria dan riang,dan lebih banyak tertawa.Bryan yang sering mendapati Shanaya tertawapun semakin mencintai sosok Shanaya.Gadis yang seperti monster terlihat seperti Bidadari kecil yang menyebarkan kebahagiaan pada semua orang.
Namun Bryan harus melupakan perasaannya kepada Shanaya,karena sampai saat ini Shanaya belum meberitahu isi hatinya pada Bryan.
Setelah lulus Bryan dan Mira berencana akan pindah kembali Ke Korea untuk meneruskan bisnis Mario,karena Mira merasa bahwa Bryan sudah sanggup menjalankan bisnis itu.
Shanaya dan Naira berencana bertemu disebuah cafe untuk melepas rasa rindu setelah beberapa minggu kelulusan mereka.Dan entah kenapa Naira mengarahkan pembicaraan mereka tentang Bryan.
"Shanaya ? Apa aku boleh bertanya ?" Ucap Naira.
"Ada apa ? Kau terlihat serius sekali." Ucap Shanaya.
"Apa kau punya perasaan pada Bryan ? Maksudku, apa kau menyukai dia atau menaruh perasaan padanya ?" Tanya Naira penasaran.
"Kenapa kau mengatakan itu ? Tidak, aku tidak tau perasaanku padanya." Ucap Shanaya.
"Aku pikir dia menyukai dirimu. Karena malam itu, ketika kita di Korea. Malam itu aku melihat dia sangat mengkhawatirkanku saat tanganmu terluka. Dia membersikan lukamu dan mengobatinya. Aku bisa melihat wajahnya yang terlihat menyedihkan. Dan perkataan-perkataan anehnya, Perhatiannya. Apa kau tidak merasakannya ?" Ucap Naira dna Shanaya hanya dia saja.
Shanaya malah mengingat kejadian dimana dia hampir melakukan "hal itu" bersama Bryan dan juga perkataan Bryan di Gereja.
"Shanaya ? Apa kau tahu ? Hari ini Bryan dan Nyonya Mira akan berangkat ke Korea." Ucap Naira.
"Apa ? Bryan akan pindah Ke Korea ? Tidak-tidak, Bryan tidak boleh pergi." Ucap Shanaya gusar.
"Kenapa ? Aku pikir kau tidak menyukai Bryan.Seharusnya biarkan saja dia pergi." Ucap Naira.
"Dimana mereka sekarang ?"
"Mungkin masih dibandara."
"aku akan menyusul Bryan," Ucap Shanaya dan meninggalkan Naira.Naira tersenyum,dia tahu bahwa sahabatnya mencintai Bryan seperti bryan mencintai Shanaya.
Shanaya berlari kesana-kemari mencari keberadaan Bryan.Dia sudah lelah,apa dia terlambat ? Apa Bryan telah pergi meninggalkan Shanaya ? Hingga disatu titik Shanaya melihat punggung Bryan dan Mira, Shanaya berteriak tidak perduli orang lain menatapnya aneh"Bryan !" Teriak Shanaya. Bryan menghentikan langkahnya dan berbalik,dia melihat shanaya yang berdiri terengah-engah menatapnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shanaya berlari dan memeluk Bryan, Shanaya menangis dipelukan Bryan.Bryan hanya bisa menenangkan Shanaya dengan mengelus rambut gadis itu.
Bryan melihat Mamanya Mira,dan Mira mengerti bahwa Bryan dan Shanaya membutuhkan privasi.Mira akhirnya meninggalkan Shanaya dan Bryan.
"Kau mau kemana ? Dan kau ingin pergi tanpa sepengetahuanku ? Teganya kau." Ucap Shanaya menatap Bryan.
"Maafkan aku Shanaya, aku harus pergi kembali ke Korea.Aku akan menjalankan bisnis Papaku yang ada disana." Terang Bryan.
"Dan aku ? Kau ingin pergi tanpa aku ? Kau bilang kau mencintaiku tapi kau membiarkan aku tinggal dikota ini sendiri ?" Ucap Shanaya.
"Apa maksudmu Shanaya ? Apa itu artinya kau- " belum selesai Bryan bicara.
"Aku mencintaimu.Aku jatuh cinta padamu,kebaikanmu telah menghancurkan sifat kejiku.Tolong jangan pernah tinggalkan aku,aku sudah kehilanganmu saat kita kecil dan aku tidak mau kehilangan lagi."ucap Shanaya memeluk Bryan.
