Thirty Two

46 11 0
                                    

Shanaya memasuki ruangan itu dengan wine ditangannya dan wajah yang sangat datar, cukup menyeramkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Shanaya memasuki ruangan itu dengan wine ditangannya dan wajah yang sangat datar, cukup menyeramkan.

"Halo Bryan ? Hari ini pasti kau sangat merindukanku bukan ? Lihat,aku sudah ada dihadapanmu saat ini.Kenapa kau diam saja ? Berbicaralah." Ucap Shanaya.

"Bryan davino Addison.Perkenalkan Keponakanku tersayang Shanaya Alexandera Benerick." Ucap Bobby.

"Benerick ? Kau Shanaya Benerick ? Putri Jason Benerick ?" Tanya Bryan tidak percaya.

"Ah, aku lupa.Aku belum memperkenalkan diriku padamu.Baiklah, Bryan ah menyebut namamu saja membuat darahku berdesir.Aku Shanaya Alexandera Benerick putri dari Jason Benerick.Kau tau siapa Jason Benerick bukan ?" Ucap Shanaya dengan mata berkaca-kaca dan emosi yang meluap-luap.

"Aku ? Seorang gadis kecil yang kehilangan orangtuaku dan masa kecilku karena perbuatan keluargamu Addison.Aku-aku tidak akan memberi kalian Ampun sedikitpun.Aku sudah membunuh Nyonya Mira dengan tanganku sendiri dan saat ini," Shanaya mengangkat Pistolnya,"Adalah Giliranmu" Ucap Shanaya.

Aku sudah membunuh Nyonya Mira dengan tanganku sendiri dan saat ini," Shanaya mengangkat Pistolnya,"Adalah Giliranmu" Ucap Shanaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bobby merasa sangat puas dengan keadaan ini,Dimana dia adalah Raja dan pionnya dia jalankan dengan sangat baik.

Shanaya menatap mata Bryan dan Bryan juga menatap mata Shanaya.Bryan bisa melihat bukan hanya ada dendam dimata Shanaya tapi juga cinta.

"Kenapa Shanaya ? Kenapa kau belum menarik pelatuknya ? Kau menipuku dan aku menerima itu,jika saat ini kau ingin membunuhku aku juga akan terima.Aku sudah pernah katakan padamu dan perkataanku bukan main-main.Aku rela kehilangan nyawaku untukmu,untuk mendapatkan cintamu.Jika dikehidupan ini kau membunuhku, Aku percaya dikehidupan selanjutnya kau akan sangat mencintaiku,kau takut kehilangan diriku, kau akan mengejar cintaku, dan," Ucapan yang terhenti dari Bryan dan senyumannya.

Jika dikehidupan ini kau membunuhku, Aku percaya dikehidupan selanjutnya kau akan sangat mencintaiku,kau takut kehilangan diriku, kau akan mengejar cintaku, dan," Ucapan yang terhenti dari Bryan dan senyumannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Diam ! Hentikan omong kosongmu ! Sampai seribu kehidupan pun aku tidak akan pernah mencintaimu.Aku akan membunuhmu dan juga kepercayaan dirimu itu." Ucap Shanaya.

Shanaya sedikit lagi menarik pelatuknya,tapi tangan Shanaya bergetar melakukan itu.Dia menutup matanya dan mengingat semua kenangan indah bersama bryan.Semua kenangan-kenangan dan perlakuan manis Bryan berputar dikepala Shanaya.

"Cepat Shanaya,jangan membuang waktumu.Bunuh dia !" Ucap Bobby.

Dor,

Sebuah tembakan terdengar jelas ditempat itu.Pistol ditangan Shanaya terlempar jauh.
Shanaya sangat terkejut,ternyata suara tembakan itu bukan dari pistol Shanaya tapi dari pistol Xander.

Xander menembak pistol ditangan Shanaya dengan teliti agar tidak melukai tangan shanaya.
Bobby yang terkejut mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya kearah xander.

"Kau ? kenapa kau ada disini ?" tanya Shanaya.

"Tugas saya adalah untuk mengawasi anda Nona" Ucap Xander.

"Siapa dia Shanaya ?" Tanya Bobby.

"Hentikan semua permainanmu Bobby, Hentikan !" ucap Jason, Jason dan mira masuk kedalam ruangan itu.

"Jason ? Kau ada disini ? Kenapa kau ada di Amerika ?" Ucap bobby terkejut.

"Papa ?" Ucap Shanaya menangis dia tak percaya jika papanya yang selama ini dia kira sudah tiada berdiri dihadapannya dengan keadaan sehat.

"Nyonya Mira ? Kau masih hidup ? Tapi aku sudah membunuhmu dengan tanganku sendiri." Ucap Shanaya.

"Tidak sayang,kau tidak membunuhku saat itu." Ucap Mira lembut.

"Jadi dikamar itu ?" Tanya Shanaya.

"Papamu telah menyusun rencana.Dia tau bahwa kau akan datang dan akan menyakitiku.Saat itu aku ada didalam lemari dan dibawah selimut itu hanya boneka dengan sekantong darah diatasnya." Jelas Mira lembut.

"Jadi saat aku menusuk boneka itu ? Yang tertusuk adalah kantong darah itu ?" Tanya Shanaya dan Mira mengangguk.

"Hentikan kebusukanmu Bobby,selama bertahun-tahun kau membohongiku dan juga putriku.Kau menanamkan sifat dendam padanya,kau memanfaatkan hilang ingatannya untuk membalaskan dendammu pada keluargaku dan Addison.Kau benar-benar iblis Bobby." Teriak Jason.

"Paman ? Apa itu benar ? Kau menipuku ?" Tanya Shanaya Pada bobby.

"Busuk, benar-benar rencana yang busuk.Jason aku akan membalas perbuatanmu ini. Kau pikir aku sekarang sudah kalah, jika aku tidak mendapatkan nyawa putra Addison maka," Ucap bobby menggantung ucapannya.

Bobby yang merasa sudah terpojok menyergap Shanaya dan menaruh pistol dikepala Shanaya." Mundur !mundur kalian semua atau kepala Shanaya akan aku tembak." Ucap bobby.

"Shanaya !" Teriak Bryan.

"Bobby,jangan sakiti putriku.Lepaskan dia,cepat lepaskan !" Teriak Jason mengarakan pistolnya pada Bobby.

Xander yang ingin menembak Bobby gagal karena gerakannya diketahui oleh Bobby.Bobby menembak kearah Jason dan Mira.Untung saja Jason bisa melindungi Mira.

Bobby akhirnya bisa melarikan diri,dia membawa Shanaya dan mengikat Shanaya disebuah mension tua.



🔪🖤 Dangerous Love

Dangerous Love of Psycopath ( SELESAI ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang