Didalam sebuah cerita biasanya Pria mengambil karakter yang dingin,jahat,berbahaya dan menakutkan, namun berbeda dengan kisah yang satu ini.
Kalian akan bertemu sosok Wanita yang cantik, ya dia sangat cantik dan Anggun. Namun, siapa yang menyangka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ah sial mata Bryan begitu indah dan bahkan membuat aku terus memandangnya, ada apa dengan diriku ? aku tidak tahu kenapa aku menatap pria itu begitu nyaman bahkan perasaanku bercampur-aduk sekarang.
Bel berbunyi, aku langsung tersadar dan membuang wajahku.Bryan benar-benar serius dengan ucapannya dia tidak mau pindah tempat duduk,dengan santai dia terus duduk disebelah kursi, gadis cupu yang tadinya duduk disebelahku harus pindah,dasar Bryan menyebalkan.
Pertanda istirahat telah berbunyi, Bryan mengajakku kekantin, dan bodohnya aku hanya bisa mengikuti irama kakinya yang lebih tepatnya menyeretku kekantin.
"Kalian lama sekali," Ucap Naira.
"Maafkan kami, Shanaya sangat lambat." Ucap Bryan memandang kearah ku.
"Ya sudah ayo kita makan." Ucap James.
"Shanaya, apa kau tau kabar terkini tentang bryan ?" Ucap Naira padaku.
Aku menggeleng kepala dan lebih fokus pada makanan dihadapanku.
"Aish, Shanaya apa kau tidak mau tau ? Ucap naira dan aku menggeleng.
Naira menarik makananku dan menatapku kesal.Aku hanya menatapnya dengan pasrah,aku memang lemah dihadapan sahabatku.
"Shanaya, Bryan dan James akan pergi ke Korea Lusa,kau tahu dia akan mengikuti lomba bergengsi K-Pop.Ah Iya, aku dan kau juga harus ikut untuk menyemangati mereka.Kau setuju kan ?" Ucap Naira sangat bersemangat.
"Tidak, jangan mengikut-campurkan diriku Naira. Aku tidak akan ikut." Ucapku.
"Aku tidak mau tau shanaya,kau harus ikut.Lagi pula kasihan Bryan pasti disana mereka akan memerlukan bantuan kita."Aku hanya mendengus mendengar penuturan Naira.
"Sudahlah Naira jika Shanaya tidak mau, kau tidak perlu memaksanya".ucap Bryan menatapku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya sayang, Shanaya pasti punya banyak urusan kau harus mengerti keadaannya." Ucap James.
Aku hanya menatap Naira sepertinya dia sangat kecewa dengan keputusanku.Aku berdiri meninggalkan mereka yang masih menatapku. Aku duduk dikelas dan mengusap wajahku, Aku hanya tidak mau menghabiskan banyak waktu dengan Bryan.Aku sangat membenci dia,tapi bagaimana pun aku harus bisa mengambil hati Bryan. Terkadang aku muak dengan rencana Paman, aku benar-benar muak.
