Chapter1

45 4 0
                                    

Sunyi itulah gambaran suasana rumah ini, hampa seperti tidak ada penghuninya semua orang sibuk dengan dunianya masing-masing setiap hari selalu begitu, hingga membuatnya tidak betah berada lama lama di rumah ini.

***

Hari libur memang sangat menyenangkan bagi kebanyakan orang tapi lain halnya bagi
CANVA ALBIERO, ia sangat terpukul dengan pemandangan di depannya sangat sakit bagaimana tidak, ayah dan ibunya sangat senang memberi cinta dan kasih sayang kepada kedua putranya itu sementara Canva ia tidak pernah merasakan di posisi anak laki-laki itu.

Keesokan harinya

"Apa apaan ini Canva,apa kamu mau membuat saya malu haa. Absen mu banyak sekali dan aku menerima bahwa kau di keluarkan dari sekolah!"

"Maaf ayah hiks hiks"

"Apa benar itu Canva kalau kamu di keluarkan dari sekolah?"

Ia di jambak lalu di cekik lalu di libas oleh ibunya sendiri emosi sudah menjalar keseluruh tubuhnya tidak ada kata maaf baginya.

"Ampun bu, ampun Canva minta maaf, Canva janji enggak ngelakuin hal itu lagi"

"Sakit Bu sakit, huwaa"

"Malam ini kamu tidur di gudang dan kamu tidak akan saya kasih makan"

Tidak ada hati bukan?, Manda membabi buta anaknya sendiri seperti hewan sangat kejam.

***

Setelah tiga hari Canva di kurung dan tidak di beri makan dan minum wajahnya sangat pucat kini bibirnya kering membuatnya lemah tak berdaya.

Dan akhirnya Manda membuka pintunya lalu terukir senyum manis di wajah Canva ketika melihat ibunya datang, namun setelah itu ia pergi begitu saja meninggalkan dirinya.

"Aku sayang ibu"
Ucapnya dalam hati.

Tiba-tiba suara berat memanggilnya

"Hey, mulai besok kamu akan sekolah lagi di tempat saya inginkan dan supir saya yang akan mengantar mu, tapi ingat jika kau mengulang kesalahan yang sama maka akibatnya sangat fatal bagi diri mu!"

" I iya ya a ayah , teri rima a kasih"
Ucapnya terbatah-batah.

Senyum yang cerah terukir indah pada wajahnya, ini adalah hari dimana ia akan bersekolah kembali ia sudah berjanji pada ayahnya tidak akan mengulang kesalahan yang sama di keluarkan dari sekolah akibat sering bolos.

Tapi semua itu bukan faktor di sengaja ia lelah menahan rasa sakit pada kepalanya, pusing yang sangat tidak tertahankan, hidung selalu mengeluarkan darah yang begitu kental.

Sesampai di sekolah:

"Selamat pagi anak anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Perkenalkan diri mu nak"

"Hai selamat pagi teman-teman. perkenalkan nama saya CANVA ALBIERO,saya pindahan dari SMA Kejayaan.

"Baiklah anak anak-anak, ada pertanyaan?"
Tanya buk Rose.

Siswa1: "Nomor WA nya berapa?",

Siswa2: "nanti pulang bareng aku aja ya Canva", sih kang sok dekat.

Siswa3: "udah punya pacar belum?, Soalnya aku mau daftar ke hati kamu , boleh gak?"

Siswa4: "Neng dulu e'maknya ngidam apa sih kok cantik bener dah"

Masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang membuat suasana kelas menjadi ribut hingga membuat para siswi iri dan kesal terhadap Canva hingga banyak yang berpendapat buruk tentang dirinya, namun ada juga beberapa siswi yang kagum akan pesona kecantikan yang ada pada dirinya hingga memujinya.

"Sekarang kamu boleh duduk di bangku nomor lima paling belakang"
Ucap buk Rose lalu di iyakan oleh Canva.

Pelajaran berlangsung lama hingga bel pun berbunyi,
KRING KRING KRINGG...
Menandakan saatnya jam istirahat,
Semua siswa siswi berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mengisi kekosongan perut.

Lain halnya dengan Canva yang masih stay di kursi, sebenarnya ia lapar ingin makan, mengisi kekosongan perut dimana cacingnya meronta-ronta untuk di isi.

"Aku lapar" gumamnya

"Jika lapar ayok ke kantin bareng aku aja, supaya kita bisa mengenal lebih dekat dan baik, bagaimana?"

"Iya aku mau"
Dengan senang hati Canva menerima tawarannya.

"Oiya nama kamu siapa?"
Tanya Canva pada perempuan yang mengajaknya tadi.

"Upss maaf kita belum kenalan ya maaf, perkenalkan nama aku Grizela Pratama Nonius" ucapnya.

"Nama yang unik"

"Terima kasih, kamu adalah orang pertama yang mengatakan jika nama ku unik".

"Benarkah?" Tanya Canva terkejut

"Hemm" jawab Ela.




Attention:JANGAN LUPA UNTUK MENINGGALKAN JEJAK, APA PUN ITU!

I am CanvaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang