Chapter8

26 4 0
                                    


"Lo pulang gue anter"

"Uhuk uhuk, maksudnya apa ya?"

"Tidak menerima penolakan"

Mata melotot dan mimik wajah seperti bertanya, lah ini orang kerasukan kali yah kenal ajah enggak eh tiba-tiba datang nyuruh pulang dia yang nganter.

"El itu siapa sih kok tiba-tiba dia datang terus bilang aku pulang dia yang anter"

" Lah kok kamu malah nanya aku sih va justru aku itu mau nanya sama kamu, emang kalian berdua udah saling kenal atau pernah ketemu?" Tanya Grizela.

"Kan kamu tahu sendiri aku masih perdana di sekolah ini, yang aku kenal cuma kamu" ucap Canva

"Ahk bodoh amatlah mungkin itu anak salah orang kali. Kita ke UKS aja yuk"
Ajak Canva

Enggak mau ambil pusing mereka memutuskan ke UKS dan mengurungkan niat ke kelas.

"Va?"

"Hem"

"Aku mau tanya"

"El aku mau tidur bentar boleh ya soalnya kepala ku mulai sakit, aku takut nanti darah dari hidung ku keluar"

"Canva?, Kan kebiasaan deh ck" kesal Grizela

Akhirnya pun mereka berdua mulai masuk ke alam mimpi masing masing.

Waktu menunjukkan pukul 12:00
Semua para murid bergegas untuk pulang ke rumahnya, lain hal dengan Gael dan kawan-kawan yang sibuk mencari keberadaan Canva dan Grizela.

"Gal gue rasa dua makhluk bidadari itu dh pulang deh" ucap Deni

" Iya bener Gal setuju, dari tadi kita kita udah nyari ke semua kelas dan koridor enggak ketemu juga"  lalu di setujui Brian

"Ada satu yang kita lewati" Gael angkat bicara

Semuanya berfikir tempat apa lagi yang belum mereka periksa.

"UKS" jawab Gael

Semua langsung tersontak kaget baru kepikiran kalau UKS adalah salah satu tempat yang belum di periksa, Brian dan Deni bersorak seperti mendapatkan sebuah hadiah. Lain hal dengan lion yang masih tenang di Posisinya.

Lalu mereka memutuskan untuk pergi ke UKS.

"Ehem"

Belum ada perubahan

"Ehem" masih sama ajah

PRANK

Gael menjatuhkan sebuah guci keramik kecil barulah mereka bangun dengan wajah yang sulit di artikan.

"Ayok"

Masih diam belum ada pergerakan sama sekali.

"Lo lupa kan tadi gue ajak Lo pulang bareng gue"

"Bentar bentar, kamu siapa dan aku siapa?. Aku enggak kenal kamu dan kamu juga enggak kenal aku dan untuk apa aku harus pulang bareng kamu?"

"Kan sudah aku bilang enggak ada bantahan"

"Udah deh Canva kamu bareng dia aja kan lumayan ongkosnya buat jajan besok" bujuk Grizela.

"Tapikan el aku itu e.."
Kalimat Canva terputus sebelum ia menyelesaikan percakapan nya pada Grizela.

"Ini sebagai tanda maaf gue sama lo karena sudah buat lo kena bola dan sehari buat lo enggak masuk sekolah"
Ucap Gae

Dan secara paksa Gael menarik tangan Canva menuju parkiran.

"Naik"

Lalu di setujui Canva, berdebat tidak akan menyelesaikan masalah. Intinya adalah Gael cuma bermaksud minta maaf dengan cara ngantar Canva pulang.

"Bro bro lihat si nenek lampir, tumben adem enggak kayak yang kemarin pengen makan or.."

"Sekali lagi aku dengar kamu ngomongin aku, retak ginjal kau"

Dugh jantung lion serasa mau copot kata kata yang di keluarkan Grizela hampir membuatnya tidak bisa bernafas.

"Lari lari bro, dia udah mulai kumat"

"DENII.. BRIAAN.. jangan lari!"

Emosi Grizela sudah memuncak siapa yang terima jika di beri gelar nenek lampir padahal ia cantik dan modis sungguh makhluk dajal mata katarak.

"Eh ada Lion, maaf ya ion buat kamu enggak nyaman, soalnya ke dua teman teman kamu gadak akhlak. Kok bisa sih kamu ketemu ama itu dajal"

"Santai aja kali El, enggak usah di bawak hati sama omongan kedua  dajal itu"

Senyum Lion pada Grizela yang membuat suasana jadi canggung.

***

"Stop, aku turun di sini aja rumah aku enggak jauh lagi kok" 

"Oh yaudah, eh gue minta maaf ya soal bola itu"  Gael merasa bersalah.

"Iya enggak papa kok, emm aku mau ngasih tahu sama kamu kalau ngomong sama aku itu enggak usah manggil lo gue, aku agak risih" kata Canva.

"Maksudnya risih gimana?" Tanya Gael .

"Kalau manggil aku enggak usah pakai lo panggil Canva aja, soalnya aku agak risih"

"Hem"

"Aku Luan ya, makasih"

Tiba tiba jantung Gael berdegub kencang ketika melihat Canva tersenyum, cantik itulah yang ada di pikirannya.

I am CanvaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang