Chapter 6 (나를 꽉 잡아) 'Hold Me Tight'

71 29 8
                                    

Seminggu kemudian.

Seokjin mengerang terganggu ketika sebuah cahaya masuk ke indra matanya. Ia membuka mata perlahan lahan dan melihat sebuah gorden dengan cahaya yang mengintip intip masuk kedalam kamarnya.

Seokjin dengan wajah baru bangun nya mulai duduk dan membuka gorden putih tersebut untuk dibuka dan memasuki cahaya itu kedalam kamar.

Sreek!

Seokjin kembali mengerang ketika cahaya kali ini sangat terang hingga seokjin menutupi cahaya dengan tangannya karna ia tak bisa melihat apa apa. Ketika beberapa saat cahaya masuk kedalam dan ia bisa melihat dengan jelas, sebuah pemandangan yang membuat seokjin terdiam.

Sebuah kelopak bunga sakura masuk kedalam kamarnya dengan hembusan angin sepoi sepoi dan burung burung bernyanyi terdengar diindra pendengaran nya. Seokjin melihat lebih keluar dan mendapatkan beberapa pohon sakura yang tak jauh dari rumahnya kini tengah mengugurkan bunganya.

"Apakah ini sudah musim gugur?" tanya seokjin pada dirinya. Seokjin kemudian melihat ponselnya yang berada disebelah ranjangnya dan melihat jam di ponsel nya. Saat ia ingin mengambil ponselnya ia melihat sebuah foto yang terbingkai disana.

Foto dirinya bersama namjoon, yoongi, jimin, hoseok, taehyung dan jungkook.

Seokjin mengambil foto itu pelan pelan dan menatap dua orang dari mereka yang kini telah pergi untuk selamanya, yoongi dan jungkook.

"Maaf jung, aku bukan lah teman dan kakak yang baik untukmu, dan kau yoongi aku juga minta maaf atas semua kesalahaanku padamu, aku tak menyangka kalian akan pergi pada waktu yang sama" panjang seokjin hingga seokjin meneteskan air dengan derasnya.

Ia sungguh terpukul akan kepergian keduanya tanpa melihat jasad mereka secara jelas dan sudah melihat keduanya menyatu dalam tanah. Ia juga sangat sesak ketika pertemanan mereka semua hancur lembur disaat bersamaan.

Suara kekesalan dari namjoon, suara histeris hoseok, tangisan jimin yang tersiak, dan teriakan histeris taehyung yang terdengar di telinga nya saat mereka semua mendengarkan kematian dari kedua sahabat mereka.

Seokjin ingin sekali menceritakan bahwa dirinyalah yang membunuh jungkook, tapi jimin terus menerus menghalangi untuk menceritakan semuanya.

Namjoon sudah seminggu juga untuk mencari tau tentang kematian keduanya saat ini, ia juga bingung apa penyebab yoongi mati hingga jasad nya sempat menghilang?

Dan yang paling membingungkan dari semua ini. Kenapa yoongi ingin membunuh dirinya didalam kobaran api?

Seokjin terlalu sesak mengakui bahwa ia sudah tak kuat melihat dirinya dan teman temannya saat ini.

_=_=_=_=_

Jimin menundukkan kepalanya mengenang sesuatu, ia menunduk disaat sebuah ucapan ucapan terlantarkan untuknya.

"Kau tak apa?"

Tanya hoseok yang menatap jimin yang sedih. Jimin menggeleng dan membuang wajahnya dari hoseok "aku tau kau akan menangis" lanjut hoseok lagi yang membuat jimin tambah menggeleng "tidak.. Ahh, aku tidak akan menangis" ucapan jimin sebuah kedustaan, disaat mengucapkan itu jimin menghapus sesuatu dikelopak matanya dan mata jimin mulai tambah memerah.

Hoseok sedikit terkekeh hingga berkata "aku sudah mengenalmu sejak lama, ucapan itu bisa memancing air matamu keluar" kata hoseok yang membuat jimin kembali menangis. Hoseok menghela nafas dan juga menunduk "kau membuatku ingin menangis" kata hoseok yang membuat jimin kali ingin malah tambah menangis.

Jimin pun turun dari ranjangnya dan memeluk hoseok hingga hoseok meringis sakit di dada kirinya.

"Akh.. Ma.. Maaf hyung..." kata jimin yang lupa bahwa hoseok masih terluka. Hoseok menggeleng dan memeluk balik jimin "aku tau ini terlalu menyakitkan bagi kita" kata hoseok yang menahan isak dan meneteskan air mata.

THE MOST BEAUTIFUL MOMENT IN LIFE | 인생에서 가장 아름다운 순간 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang