Chapter 3 (도와주세요) 'Save Me'

89 40 12
                                    

Jungkook menatap yoongi dengan sangat terkejut, jungkook sampai terdiam akan bentakan sang Min Yoongi.

"Kau ingin mati?! Kau sudah gila!"

Timpalnya dengan wajah nya yang memerah, jungkook mengerjapkan matanya berkali kali untuk memahami ini semua, kenapa yoongi bisa datang pada tepat waktu? Ini sungguh mustahil.

"Hyu.. Hyung, kau tau dari mana aku disini??" tanya jungkook hati hati saat ia berdiri pelan tanpa melepaskan tatapannya pada yoongi. Dengan nafas yang terengah engah, yoongi menarik kera baju jungkook hingga jungkook tertarik kedepan menghadap wajah murka yoongi.

"Aku ingin tanya, kenapa kau mencoba ingin menjatuhkan dirimu di rooftop ini jungkook?" tanyanya dengan nada yang mencekam membuat jungkook tak habis pikir lagi, apakah ini teman lamanya yang sudah ia anggap kakak kandungnya itu telah asing untuknya?

"Katakan! Tidak usah mencari alasan!" teriak yoongi meneriaki wajah jungkook, jungkook kemudian menatap yoongi dengan tatapan tak bisa diartikan "ada apa? Ada apa jungkook-ie?" tanya nya sekali lagi dengan nada lebih lembut dan cengkraman dibaju jungkook mengendur.

"Aku... Aku..." ulang jungkook yang membuat yoongi merasa jungkook bertele tele "katakan jung, apa ada masalah??" tanya nya yang membuat jungkook luasa menatap lembut yoongi "hyung... Aku... Aku... Dibully" ucap jungkook yang membuat yoongi mengerutkan keningnya.

"Dibully?" ucap yoongi yang membuat jungkook menganggukan kepalanya "aku dipukuli, dipermalukan, dan diasingkan dalam pergaulanku" lanjut jungkook yang membuat yoongi menghela nafasnya.

Saat yoongi menghela nafas, jungkook tiba tiba saja merasakan hembusan nafas dengan campuran alkohol yang membuat jungkook sedikit tersentak "kau minum minum hyung?" tanya jungkook menatap yoongi dengan memprediksi.

"Hanya sedikit, kau tau kan? Aku tidak terlalu mabuk untuk meminum minuman itu. Tapi sejujurnya aku tak sengaja melihatmu keluar dari club" jelas yoongi dan itu membuat jungkook terkejut "kau ada diclub sana??" tanya jungkook yang tak percaya, kalau yoongi memang ada maka pastinya yoongi menolongnya dan tidak meninggalkannya dibully habis habisan oleh teman teman SMA nya.

"Benar, aku tidak tau kau ada disana. Sejujurnya saat aku melihat banyak orang tengah mengerumuni sesuatu aku tak perduli. Kau keluar dan itu membuatku terkejut dan langsung mengikutimu dari jauh" jelas panjang lebar yoongi pada jungkook, ia tau bahwa yoongi tak banyak bicara dan hanya singkat, tapi bila sudah seperti ini? Maka yoongi akan menjelaskannya secara rinci tanpa berbelit belit.

"Jungkook, pikiranmu sangat pendek. Kau jangan membuat pikiran seperti itu. Kau bisa pindah sekolah saja bukan? Ada kami dan kau anak konglomerat dari anak CEO terbesar di bidang perusahaan" jelas yoongi lagi yang membuat jungkook menunduk kepalanya.

"Kau tidak tau hyung... Aku telah dilupakan oleh appa semenjak menikah dengan ibu tiriku beberapa tahun lalu, ibu tiriku juga tak memperdulikanku. Appa juga hanya memikirkan kakak tiriku saja hyung..." kata jungkook yang mulai menangis mengisakkan tangisnya.

Yoongi masih diam dan menaruhkan tangannya disaku celana nya "aku merasa sendiri hyung... Hiks" katanya yang tersiak, yoongi pun mulai mengeluarkan kanannya untuk memeluk erat jungkook.

Jungkook pun menumburkan kepalanya ke pundak yoongi sambil mengisakkannya sedikit demi sedikit "itulah hyung... Hiks, aku tidak berguna didunia ini" katanya yang masih menangis.

Yoongi pun menggelengkan kepalanya pelan yang bisa dirasakan jungkook dilehernya, yoongi pun mengeluarkan satu tangan lainnya untuk memeluk erat dan sempurna untuk jungkook melampiaskannya.

"Berjanjilah padaku jung... Jangan berpikir untuk mengakhiri hidupmu, karna kami masih ada untukmu, termasuk aku juga"

_=_=_=_=_

THE MOST BEAUTIFUL MOMENT IN LIFE | 인생에서 가장 아름다운 순간 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang