Jungkook sampai salah tingkah ketika ia melihat seokjin datang secara tiba tiba dihadapannya, bahkan hari ini pun ia tidak menyadarinya sama sekali.
"Hyung?? Apakah kau sudah pulang dari amerika?"
Seokjin yang benar benar terkejut kini mulai salah tingkah dan mencari topik yang nyaman untuk jungkook. Sejujurnya bila dibandingkan seokjinlah yang lebih syok saat ini melihat jungkook masih hidup.
"Eumm... Ahhh iya aku sudah pulang, sudah lama. Iya"
Seokjin seperti orang bodoh mengangguk angguk tak jelas dan terkekeh di waktu yang tak tepat. Ayolah seokjin, dirimu bisa untuk mengubah masa lalu. Lakukan!
"Ohh. Be-begitu" singkat jungkook karna sebenarnya jungkook agak kikuk. Seokjin yang melihat tingkah jungkook kini teringat dulu juga saat ia masih sekolah dan mereka masih utuh bertujuh. Di sekolah SMA Songju ini, dan di hari pertama sekolah mereka bertujuh telat kemudian mereka dihukum membersihkan satu sekolah. Jungkook benar benar pemalu bahkan selalu menghindari mereka.
Tetapi sejak mereka menemukan kelas kosong tak berpenghuni. Mereka bertujuh menjadi sahabat dalam kurun waktu dekat. Bahkan jungkook sangat nyaman bersama mereka.
Tetapi sayangnya jungkook tak pernah bergaul dan selalu sendiri bila mereka bertujuh berpisah.
Bahkan seokjin menduga sekarang jungkook masih sama seperti dulu.
"Hey? Bukankah kau akan tamat sekolah? Ayolah belajar yang rajin" kata seokjin yang tersenyum dengan jungkook dan jungkook hanya mengangguk dan menunduk malu.
Seokjin menghela nafas, mungkin benar. Jungkook sekarang sudah asing lagi seperti pertama kali bertemu.
"Jungkook?"
"Ya?"
Panggil seokjin yang membuat jungkook mengangkat kepalanya menatap seokjin agak takut. Bahkan seokjin yang masih didalam mobil yang sedang sedikit meramas stir mobil nya berkata "kau ada waktu?"
Jungkook pun sempat mempertimbangkan dan jungkook hanya mengangguk kecil.
"Ya, aku ada waktu" jawab jungkook dengan kepala yang menunduk "ayolah jangan bertingkah seperti itu, ingat? Aku adalah sahabatmu, hyung mu" kata seokjin dan jungkook mulai mencoba untuk bersikap biasa "ya" jungkook langsung tersenyum setelah menghela nafas.
"Aku akan menjemputmu pulang" kata seokjin yang membuat jungkook terkejut "mwo? Hyung mau menjemputku?" kata jungkook dan seokjin mengangguk "sudah lama aku tak melihatmu. Jadi aku ingin kita menghabiskan waktu bersama sama" kata seokjin hingga jungkook hanya mengangguk setuju ikut apa yang seokjin mau.
"Aku permisi, jam pelajaran akan segera dimulai" kata jungkook yang kembalikan badannya setelah ia membungkuk hormat dengan seokjin sebagai salam perpisahan mereka. Seokjin pun melihat punggung jungkook yang menjauh masuk kedalam gerbang dan seokjin menghela nafas.
"Huhhh... Sekarang aku akan mengurus namjoon, aku tau harus apa nanti"
_-_-_-_-_-_
Sesuai yang diharapkan seokjin. Namjoon bisa selamat dari pertengkaran itu. Dan seokjin menanganinya dengan cara datang menghalangi dan menyuruh pelanggan itu untuk pergi.
Awalnya namjoon benar benar terkejut saat tau bahwa ia datang secara tiba tiba menghadang nya untuk adu mulut dengan pelanggan itu, hingga emosi namjoon teralihkan pada seokjin karna terkejut.
Namjoon bahkan tidak percaya bahwa seokjin sudah kembali dari amerika dan membuat namjoon sudah lupa apa yang sebenarnya terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MOST BEAUTIFUL MOMENT IN LIFE | 인생에서 가장 아름다운 순간 ✔
Fanfiction[The Theory Is Deepened Further, The Theory Is Changed To The 'BTS Universe' And All The Theories Will Be Changed Into The Storyline Of Each BTS Member] [YOUNG ADULT] 12 Juni 2019. Adalah tanggal dimana ketujuh pemuda yang dulunya bersama untuk bers...