Sajadah Ikhlas

Hari Kelulusan

Love my self
________

Hari ini benar-benar menjadi hari yang menegangkan sekaligus melegakan yang kurasakan.

Tegang karena harus mengikuti ujian akhir yang tentunya akan sangat berpengaruh kedepannya dan lega karena berhasil melewati hari-hari yang penuh kejutan dan misteri dalam 3 tahun belakangan ini.

Masa SMA adalah masa menentukan jati diri sendiri. Membentuk dan mencari tahu kualitas diri sendiri dengan tepat memperbaiki serta mendewasakan diri dalam menghadapi masalah di hari-hari berikutnya. Dan tentu saja mempersiapkan bekal sebaik mungkin dalam menghadapi kehidupan yang mungkin akan semakin keras.

Aku bersyukur, akhirnya masa putih abu-abuku berakhir dengan baik. Diisi dengan banyak misteri yang tidak pernah terduga sebelumnya. Dan tentunya di rancang bersama orang-orang baik yang Allah titipkan untuk mengisi cerita-cerita indah masa SMA dengan baik dan indah.

Sebagian juga mengatakan bahwa masa SMA akan terasa lebih indah jika diisi dengan cinta. It's okay aku mengakuinya.

Cinta pada bapak dan ibu guru yang sudah berbaik hati memberikan ilmunya pada peserta didik yang sedang berlomba-lomba membentuk dan mencari jati diri mereka semdiri.

Cinta pada Ilmu yang diberikan oleh guru-guru secara apik sebagai bekal untuk mengahadapi masa depan yang semakin keras saja.

Cinta pada Teman-teman yang sudah mengisi hari-hari penuh kejutan yang akan menjadi cerita indah di kemudian hari. Pada teman-teman yang sudah memberikan kesan yang membekas selama kurun waktu 3 tahun dengan segala macam sikap dan sifatnya yang berbeda-beda. Dari yang paling calm sampai yang paling bar-bar.

Cinta pak Satpam yang sudah berbaik hati menjaga kami agar selalu nyaman belajar tanpa gangguan dari luar dengan cara menjaga gerbang sepanjang waktu sekolah serta mengunci kelas yang kami gunakan seharian agar tidak ada barang yang hilang.

And Maybe, love for the opposite sex. Aku merasakannya, cinta pada lawan jenis memang indah. Apalagi jika yang dicinta juga mencintai. Namun sayangnya, dalam kasusju adalam mencintai tapi tidak dicintai-- mungkin.

Bolehkah aku berharap untuk cinta yang ku timbun selama bertahun-tahun lamanya terbalaskan? Jika nama yang selalu membuat dadaku berdesir hangat juga merasakan hal yang sama padaku?

Tapi kemudian aku sadar, bahwa tidak selamanya apa yang kita inginkan akan tercapai. Adakalanya, mengikhlaskan menjadi jalan yang 'seharusnya'

Nyatanya, mencintai memang tidak harus selalu berakhir bahagia. Seperti hidup yang penuh misteri cinta pun begitu boleh jadi membahagiakan atau malah menyakitkan.

Lapangan sekolah hari ini benar-benar ramai dan sesak. Para murid jelas 12 yang sebentar lagi akan benar-benar meninggalkan sekolah setelah promnight besok malam tampak menikmati waktu bersama merayakan hari kelulusan dengan suka cita

Acara tanda tangan baju dan pilox sepertinya sudah menjadi tradisi di beberapa sekolah.

Banyak yang tertawa ceria seolah-olah beban yang selama ini dirasakan terangkat begitu saja dan ada juga yang menangis sampai tersedu-sedu karena harus terpisah dari orang-orang yang sempat memberi cerita dalam hidup demi mengejar cita-cita di kemudian hari