Selamat siang teman teman dan pecinta cerita Seinaga!!
Apa kabar kalian semua?
Pastinya sehat dong ya jangan sakit sakit oke:)
Jangan lupa cuci tangan,makan makanan bergizi dan stay at home ya gaes!Ayo kita berjuang untuk memutus penyebaran virus corona,supaya negeri kita bisa kayak dulu lagi.
Kalian gak rindu tuh sama pacar kalian krna gak bisa ketemu?
Gak rindu mau hunting bareng temen temen dan geng kalian?
Aku si rindu banget suasana yang dulu dimana kita bebas banget mau keluar kemana aja,tapi sekarang?Hmm ya sudah kita hanya bisa berusaha dan berdoa semoga allah mengabulkan doa kita semua Aamiin
HAPPY READING GAES!
HAVE FUN!
________________________________________"Lain kali Naga gak boleh bohongi Sei!"
Seiko masih terus berceloteh memberi wejangan kepada Naga dan kawan kawannya.
Sedangkan yang dinasehati hanya bisa mengangguk dan menggeleng saat menjawab pertanyaan Sei.
"Kalo sampe Sei tau kalian bohongi Sei lagi, Sei bakal doa sama Allah supaya kalian dihukum!" ancam Sei dengan serius.
"Denger gak Sei ngomong?!" teriak Sei
"Denger Sei denger," jawab mereka kompak sambil menganggukkan kepala dengan cepat berkali-kali.
"Naga juga jangan bohong bohong lagi,"
"Iya Sei,"
"Janji?" tanya Sei mengangkat jari kelingkingnya.
"Janji!"
Naga menautkan jari kelingkingnya dengan jari Sei sehingga sang gadis tersenyum lebar.
"Naga mau makan apa? Biar Sei belikan di depan," tawar Sei menatap Naga.
Naga menggeleng. "Gak usah Sei gue gak laper,"
"Naga harus makan biar cepet sembuh!"
"Gue udah kenyang!"
"Eja!" panggil Sei membuat Eja mengangkat kepalanya.
"Belikan Naga bubur di depan sekarang!" lanjut Sei
"Dih ogah! Apaan!"
Seiko melotot. "Cepetan Eja!"
"Enak aja lo nyuruh-nyuruh gue, emang gue babu lo apa,"
"Beli sono sendiri lo kan punya kaki!Lagian Naga kan pacar lo bukan pacar gue!"
Anak-anak Grixen memasang tatapan membunuh untuk Eja. Sungguh! Eja cari mati saat ini dengan Naga.
"Yaudah Sei aja yang beli."
"Yaudah sono!"
Eja melanjutkan acara bermain game nya yang tertunda. Mengangkat kaki sebelah kiri dan menaikkannya ke atas kaki kanan.
"Lo mau patah tangan yang sebelah mana Ja?"
Pertanyaan Naga membuat jari jari Eja berhenti bermain. Napas nya serasa sulit. Bibirnya kelu ingin bicara.
Eja mengangkat kepalanya, menatap Naga yang juga tengah menatapnya.
"Kayaknya gue lebih milih beli bubur ke Amerika deh dari pada harus kehilangan tangan yang belum sempet nyobain gandengan," ucap Eja langsung melesat pergi, dan Sei hanya menatap dengan raut wajah bingung.
"Eja mau kemana, Naga?" tanya Sei masih penasaran.
"Mau beli bubur ke Amerika!" sahut Andre.
Seiko hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Entah ia mengerti atau tidak semua orang pun tak tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEINAGA ( REVISI )
Teen FictionTOLONG HARGAI KARYA AUTHOR DENGAN MEMFOLLOW AKUN AUTHOR DAN BERIKAN DUKUNGAN KALIAN BERUPA VOTE YA! (Plagiat dilarang mendekat!) Sei namanya, gadis lucu dengan sejuta kepolosannya berhasil membuat seorang Naga jatuh cinta. Kepolosannya lah yang memb...