17.Balapan

3.7K 210 14
                                    

Selamat malam semua!!

Masih pada nunggu kepolosan Sei kah?

Gimana kalian udah gak penasaran kan sama si Alex?

Tolong kalau baca hargai author dong dengan beri dukungan kalian lewat bintang yang ada di bawah pojok kiri layar hp kalian!

Terima kasih:)

HAPPY READING!!
________________________________________

Setelah pertemuannya dengan Alex membuat Naga menyuruh Seiko untuk tidak dekat dekat dengan teman SMP nya Sei.

Seperti sekarang, sepanjang koridor sekolah Naga tak henti henti meminta Sei untuk mengikuti ucapannya, yaitu menjauhi seorang laki laki bernama Alex itu, tidak bernama Vetel.

Aish siapa pun namanya Naga tak peduli!

"Aduh Naga kenapa sih dari tadi suruh Sei buat jauhin Alex! Alex kan teman Sei, Naga!" gerutu Sei menghentikan langkah nya lalu berbalik menatap Naga.

"Dia itu punya niat jahat sama lo," balas Naga.

"Niat jahat apa Naga? Alex orang baik kok,"

"Laki laki itu mau rebut lo dari gue!" tegas Naga.

Sei memutarkan bola matanya malas saat sifat possesive Naga muncul.

"Kalau pun Alex mau rebut Sei dari Naga, Sei bakal tetap cinta sama Naga!" jawab Sei sambil menangkupkan kedua tangannya pada pipi Naga.

Perkataan Sei cukup membuat hatinya tenang. Namun, tetap saja Naga harus berhati-hati dengan Alex.

"Yaudah ayo gue antar ke kelas!" kata Naga menggandeng tangan mungil milik Sei.

***
Setelah mengantarkan kekasihnya dengan selamat Naga segera pergi menuju kelasnya.

Naga melemparkan tasnya kasar dan segera menghampiri para sahabatnya yang tengah sibuk bermain ponsel di pojok kelas.

"Kenapa muka lo?" tanya Jono ketika melihat wajah masam milik Naga.

"Gapapa," jawab Naga singkat.

"Kayak cewek lo ditanya kenapa jawab gapapa," celetuk Andre masih fokus pada handphonenya.

Mereka terhanyut dalam dunia masing-masing.

"Ada balapan nanti malam di tempat biasa!"

Ucapan itu berasal dari mulut Udin yang langsung menunjukkan gambar yang ada di ponselnya kepada teman-temannya.

"Hadiahnya sepuluh juta!" lanjut Udin membuat Naga tertarik akan topik pembicaraan itu.

"Siapa aja yang ikut?" tanya Naga mendekat.

Udin mengecek hp nya lalu berkata, "Baru ada empat orang yang daftar,"

"Siapa siapa?" tanya Eja penasaran.

"Kebanyakan dari mereka para ketua geng yang ikut,"

"Ketua geng Regaza, si Bumi.
Trus ketua geng Tempur, si Ciko.
Ada juga ketua geng Ornad si Rian dan yang terakhir si Vetel ketua geng Petir," jelas Udin panjang lebar.

Saat mendengar nama Vetel membuat emosi Naga naik. Entahlah, laki laki yang sekarang merupakan teman SMP Sei itu selalu berhasil membuat Naga tak terkendali.

"Gue ikut," ucap Naga tiba-tiba membuat para sahabatnya menatap ke arah Naga.

"Lo yakin Ga?" tanya Andre.

"Lo sendiri gak yakin sama kemampuan gue?"

Naga balik bertanya membuat Andre dkk tersenyum penuh arti. Alasan inilah yang membuat seorang Naga dipilih menjadi ketua oleh para senior-senior mereka. Naga selalu optimis dalam mengambil sebuah keputusan.

SEINAGA ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang