24.Keraguan

2.2K 146 1
                                    

WARNING!!

DIHARAPKAN SETELAH MEMBACA MEMBERIKAN DUKUNGAN DENGAN PENCET TOMBOL BINTANG! GAK SAMPE SATU JAM KOK MENCETNYA!

HARGAI AUTHOR DONG TEMAN-TEMAN:)

HALLO TEMEN TEMENN!!

HARI INI AKU UPDATE DONG!

Oiya jangan lupa follow akun ig aku @cycy.lst ya! Aku tunggu notif dari kalian^^

HAPPY READING!!
_________________________________________

Naga dkk sedang berkumpul di rumah Eja. Tak ada masalah apapun namun mereka memang selalu berkumpul di hari Sabtu. Entah apa yang dilakukan mereka tapi itu sudah menjadi tradisi.

Mereka tidak sekolah?
Sudah dikatakan bukan jika SMA Angkasa memiliki jadwal sekolah yang bergantian.

"Lo gak ajak Seiko ke sini Ga?" tanya Jono mencomot camilan dari tangan Eja.

Eja memukul tangan Jono dengan keras. "Kalo mau bilang dong!" gerutu Eja yang tak terima makanannya dicomot Jono.

"Males," timpal Naga menjawab pertanyaan Jono.

Udin merasa aneh dengan ucapan Naga, tak biasanya temannya itu tak bersemangat saat membahas Seiko.

"Kenapa lo? Ada masalah sama Sei?" celetuk Udin menatap Naga.

Naga menghembuskan nafasnya panjang. "Gak ada. Gue cuma mulai ragu aja sama hubungan gue!"

Eja dkk reflek menatap aneh ke arah laki-laki yang menjabat sebagai ketua geng Grixen itu.

"Gila lo ya!" pekik Andre reflek mendengar jawaban Naga.

"Kalo lo mau putus, Seiko buat gue aja Ga!" sahut Eja dengan nada serius.

"Apa yang membuat lo ragu sama hubungan lo?"

Sepertinya hanya ucapan Udin lah yang ingin dijawab oleh Naga.

Naga berfikir sebentar, lalu mengangguk.

"Udah saat nya gue bilang yang sebenarnya sama lo pada!"

"Bilang apaan njir jangan bikin gue penasaran!" ucap Eja.

"Degdegan gue bangsat!" sahut Jono penasaran.

"Mau bilang apaan lo?"

"Cepetan Ga jangan diem aja elah!" kata Andre menimpali.

Mereka segera mendekatkan diri ke arah Naga.

Naga menarik napas lalu berkata, "Gue pengen boker nih, wc dimana ya Ja?"

"Gue bunuh juga lo Ga, lama-lama!" sungut Andre segera mundur menjauh.

"Diem-diem bisa ngelucu juga lo ternyata," sahut Jono dengan melemparkan tatapan datar ke arah Naga.

Naga tak menghiraukan umpatan teman-temannya. Ia segera pergi mencari tempat dimana ia akan membebaskan sesuatu yang sedari tadi ditahannya.

SEINAGA ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang