Ucapan Terimakasih

158K 4.6K 392
                                    

Pada akhirnya... Tirai tertutup...
Pemeran harus merunduk...

:")

Kiana

Halo semuanya...

Gak terasa hampir dua bulan kita bersama. Hampir dua bulan kami menemani masa karantina kalian, masa gabut kalian selama WFH/SFH atau sekedar memberi keceriaan di waktu senggang kalian di sela tugas dan pekerjaan yang sedang diemban.

Sebelumnya maaf jika aku ada salah kata dan membuat kalian kesal. Atau sikap kekanakanku dulu saat baru-baru menikahi Mas Satria.

Balik lagi, semua orang berbeda. Aku dan kalian ataupun orang yang kalian temui berbeda, tapi aku senang bisa melewati semuanya dengan kalian, dengan saran-saran kalian sehingga kini aku berada di puncak kebahagiaan.

Aku harap kalian akan memperoleh kebahagiaan yang sama denganku, sama dalam artian kalian mendapatkan apa yang kalian harapkan.

Terimakasih kepada semua orang yang selalu mendukung kami, semua orang yang menyayangi Gia dan Mas Satria. Walaupun aku suka cemburu kalau kalian muji-muji Mas Satria, tapi balik lagi itu semua karena dia memang baik dan jadi idaman. Lagian kalian juga gak bisa rebut dia dari aku.

Ah ya, Lio dan Lia sekarang udah bisa menelungkup. Lucu banget. Mas Satria juga udah beli kasur baru, jadi Gia bisa gabung tidur bareng sama adik-adiknya.

Hanya itu yang bisa aku sampaikan.

Aku bahagia... Dengan keluarga kecilku.

❄❄❄

Satria.

Sebenarnya saya sedikit cemas dengan pandangan orang-orang karena status saya sebagai dosen. Cemas karena jujur saja rasanya sedikit mengusik martabat saya sebagai dosen karena kehidupan pribadi saya harus diungkap disini.

Tapi sekarang tidak, saya benar-benar berhenti menjadi dosen walaupun saya yakin hanya sementara. Karena saya suka menggeluti bidang itu. Berbagi ilmu dan menemukan inovasi bersama mahasiswa merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya ketimbang harus duduk disebalik meja dengan laptop dan berkas setiap harinya.

Mungkin nanti setelah Lio dan Lia sedikit lebih besar saya akan kembali menjadi dosen. Kasihan Kiana, istri saya jika harus mengurus anak-anak sendiri.

Tidak juga sebenarnya, ada Bi Siti yang membantu.

Giani sudah tidak marah lagi karena saya mengganti ukuran kasur menjadi lebih besar sehingga dia bisa kembali tidur dengan Mamanya dan kini juga adik-adiknya. Meski harus tetap saya peluk dan sedikit ditahan karena takutnya mengenai adik-adiknya.

Gia bukan tipe yang kalem saat tidur.

Bagaimana keseharian saya sekarang? Saya akan bekerja dari pukul delapan setelah mengantar Gia sekolah tentunya sampai pukul lima sore, lalu bergantian dengan Kiana mengurus Lio dan Lia walaupun tidak terlalu intensif karena tetap saja Kiana lebih dominan.

Setidaknya saya ringankan sedikit. Saya juga menyempatkan diri membantu Gia belajar dan membuat PR. Dia murid saya saat ini.

Saya tidak pernah menyangka saya akan berada di titik ini. Menjadi ayah dari tiga orang anak dan suami dari Kiana Novelandra.

Sekali lagi saya ungkapkan, Kiana dan anak-anak saya adalah sumber kebahagiaan saya.

Hal termanis di hidup saya.

KIASA [SUDAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang