"Tidak, ini tidak mungkin." Anthony meraup muka lantas menggeleng. Teringat kepolosan Arimbi yang menyebutkan perihal detak jantung yang berisik tempo hari.
Rasa itu ... rasa yang lebih dari empat tahun telah mati. Hati yang selama itu pula tak bertuan, benarkah telah menemukan sosok pengganti. Anthony menepisnya kuat-kuat dugaan itu dengan mengambil sebuah bingkai yang tersimpan di laci meja kerja sudut kamarnya.
"Simpan foto itu, Anthony!" Laporan Arimbi tentang perubahan sikap putra tertua keluarga Liem membuat Jennifer turun tangan.
"Kenapa?"
"Karena sudah saatnya kamu mulai memikirkan diri sendiri. Lupakan apa yang seharusnya tinggal kenangan." Jennifer mengambil pigura kecil dari tangan sang kakak lantas dimasukannya kembali ke laci. "Sebenarnya apa yang ingin kamu ingkari?"
"Entahlah." Anthony mengempaskan diri di sofa, menengadah, lalu mengembuskan napas, kasar.
"Terus terang, aku senang kamu kembali hidup bersemangat seperti ini. Terlebih setelah bertemu Arimbi. Jangan pedulikan keraguanmu, Anthony. Ikuti kata hatimu atau kamu akan kalah satu langkah dari orang lain." Jennifer membuka gorden kamar kakak lelakinya. Dia memandangi taman belakang yang sejuk dan luas. Tempat yang sering digunakan untuk bercengkrama di sore hari atau akhir pekan dengan anggota keluarga.
Memikirkan kalimat terakhir sang adik, turut membuat Anthony beranjak melihat pemandangan yang sama. Namun, yang disaksikannya bukanlah sesuatu yang menyejukkan, tetapi membuat hatinya memanas.
*
"Jadi, memegang gelas pun ada tata caranya?" Arimbi tak habis pikir, di jamuan penting bagi orang kaya pun ada tata cara khusus.
"Begitulah. Nanti kuajari detailnya." Morgan berjanji.
"Tapi apa aku perlu mempelajari itu?"
"Tentu saja. Kamu akan sering ikut menghadiri jamuan resmi bersama Jennifer, Anthony, atau denganku."
"Baiklah, aku mengerti."
Cara mereka menikmati keseruan sangatlah sederhana. Duduk di bibir kolam renang sembari menikmati es krim, atau memakan mie instan cup. Kali ini, mereka lewati dengan membakar jagung. Didukung dengan langit malam yang tak berawan, juga hawa dingin yang mulai menyeruak.
"Ini untukmu!" Morgan menyodorkan jagung bakar yang telah matang menyeluruh. Tertawa puas melihat Arimbi sigap menyambar tangkai kayu yang digunakan untuk menusuk bagian tengah jagung.
"Wah, ini menyenangkan." Binar di mata Arimbi memacu semangat pria di sampingnya untuk selalu berbagi keceriaan.
"Mau kuambilkan daging, ikan, atau sosis? Kita buat pesta kebun kecil-kecilan," tawar Morgan.
Belum mengiyakan tawaran Morgan, Anthony lebih dulu hadir di tengah mereka. "Hey, Nona! Aku ingin bicara denganmu."
"Bicaralah!" Tangan Arimbi masih sibuk membantu Morgan membolak-balik jagung di atas bara api. Dia tak memedulikan pria yang berdiri di belakang.
"Tapi tidak di sini." Tak ingin mendengar penolakan, Anthony menarik paksa tangan Arimbi.
"Hey, Tuan. Lepaskan!"
"Tidak mau."
__
Cerita ini udah ending di KBM App, ya. Follow Purnama_Julita
Yuhuuuu! Arimbi mo diapain, tuh? Novelnya udah open PO loh.
#Cinderella_Sandal_Jepit udah bisa diorder ya, Gaes!
BLURB
Cinderella selalu identik dengan sepatu kaca. Namun, apa jadinya jika kali ini adalah tentang sandal jepit?
Sebuah alas kaki usang, tetapi apakah yang membuat benda tersebut menjadi begitu berharga?
Tak hanya sebuah misteri yang terkuak di balik sandal jepit sederhana tersebut. Namun, turut membawa gadis bernama Arimbi menemukan pangeran impiannya.
Seperti apakah perjalanan cinta yang penuh kekonyolan, romance, serta dibalut dengan aksi yang mendebarkan?Kuy dipeluk! Hubungi Marketer terdekat di kota kalian!
Daftar Marketer Ketjeh1.SUMATRA
Lia Musanaf
WA http://wa.me/0628116677832. JAWA TIMUR, MADURA dan BALI
Novie Purwanti
WA : http://bit.ly/Dodolanè-Novie3. JAWA TENGAH
Ida Nur Awaria (Melayani kiriman ke Hongkong dan Taiwan)
WA :http://bit.ly/NovelIdaNurAwariaElin Khanin
WA : wa.me/620852929153084. KALIMANTAN
Nur Saridah
WA: https://bit.ly/2HaXSEm
0852 4609 66425. JABODETABEK dan JABAR
Umi Choirul Hidayah
WA : https://bit.ly/31xc5ANMey Shofiyah
WA : https://bit.ly/36crnxr8. SULAWESI
Andi Anis Magfiroh
WA : Wa.me/6285719382094
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella Sendal Jepit(Sudah Terbit)
RomantizmCinderella selalu identik dengan sepatu kaca. Apa jadinya jika Cinderella milenial ini memakai sendal jepit? Dan apa sesungguhnya misteri di balik sendal jepit yang tak sengaja mempertemukan dia dengan seseorang? Apakah itu seorang pangeran? Cekidot!