step 4

1.5K 284 27
                                        

soobin terkekeh, jemari lentiknya menari diatas benda pipih berlayar miliknya.

senior kodok kertas

| soobin soobin
| tau gak kenapa menara pisa agak
  miring?
07.59

gatau tuh |
kenapa kak? |
08.01. read

| karena dia pusing habis melihat
  senyummu yang begitu manis
| jadinya agak oleng
08.01

"apaan sih, keju banget!" soobin tertawa cukup keras. sampai-sampai seungmin, yang duduk disebelahnya, menjadi korban geplakan soobin. "lo kenapa hey, pagi-pagi udah kayak orang kesetanan aja?"

soobin menyodorkan ponselnya. "ya ampun, kejunya keterlaluan," seungmin meringis melihat betapa banyaknya kalimat-kalimat gombalan yang dilontarkan si senior kodok kertas. ia menggulir layar, merasakan perasaan ingin muntah saat membaca gombalan sejak dua hari terakhir.

"emang ya, lo lemah sama beginian," celetuk pemuda kim, mengembalikan ponsel soobin. soobin merengut, "dia bisa jadi hiburan saat gue gak tau mau buat apa untuk proyek," ia membela.

seungmin memutar bola matanya, dengusan malas terlontar begitu saja. "lo nih, tau namanya aja nggak padahal."

soobin menjentikkan jarinya. "itu dia, katanya dia gak mau ngasih tau namanya lewat chat."

"terus?"

"mau kenalan secara langsung."

"ciye soobin, terus mau ketemuan gitu?" seungmin terlihat lebih antusias. soobin mengangkat bahu tak peduli. "nggak ada rencana, tapi bakal bertemu suatu saat pastinya."

"lo suka sama si kodok kertas?" tanya seungmin, membuat si pemuda kelinci gugup seketika. "y-ya nggak sih, cuman seru aja gitu. tapi bukan berarti gue suka, ya cuman suka sebagai penghibur aja gitu," soobin mulai meracau.

"menye menye, serah lo dah."

soobin diselamatkan dengan munculnya dosen untuk memulai kelas. kalau saja tidak, ia terpaksa mendengarkan ejekan seungmin sampai pemuda itu lelah sendirinya.

kuliah hari ini berjalan dengan cepat. namun, soobin tidak sempat makan siang karena dicegat dosen. akibatnya, dia sekarang kelaparan.

seungmin tadi pamit duluan, ada acara keluarga katanya. karena itu, soobin terpaksa berjalan ke kantin sendirian. tidak masalah sih, lagipula kantin pasti sepi karena sudah lewat jam pulang. paling hanya tersisa beberapa mahasiswa rajin yang mengerjakan tugasnya ditemani segelas kopi.

"asiiik ada roti," gumam soobin, mengambil makanan kesukaannya itu. soobin bisa jadi merupakan bread addict terbesar yang pernah kalian temui. segala jenis roti bisa dilahap soobin. sekarang ia memilih roti selai coklat. the classic bread type.

soobin memilih melihat-lihat keadaan kantin. sebuah pemandangan familiar mencuri perhatiannya. seorang pemuda bersurai biru, sedang duduk ditemani beberapa lembar kertas warna-warni. dari tempatnya berdiri, soobin dapat melihat figur familiar.

ia menghampiri pemuda yang sepertinya merupakan seorang senior tersebut. tanpa rasa malu sedikitpun, soobin mendaratkan pantatnya di bangku hadapan pemuda tadi.

"wah, ada kelinci juga?" celetuknya asal. ia memandangi berbagai macam figur hewani yang terbuat dari kertas. satu figur membuatnya tersenyum geli: sebuah kodok kertas berwarna hijau.

"wow," ujar senior berambut biru. soobin mengernyit heran. "kenapa?"

"kayaknya gue bisa buta deh."

"hah, kok bisa?"

"karena tiba-tiba matahari kehidupanku duduk didepanku dan senyum manis itu, membutakan."

{♧}

aw gatahan sama ke keju an ini XD

©voleenyaw

kodok kertas || yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang