step 2

1.6K 295 32
                                    

setelah banyak pertimbanganㅡdan dorongan alias bacotan dari seungminㅡsoobin memilih untuk menuliskan nomornya diatas kertas hijau tersebut. iseng, dia melipat kertas itu menjadi bentuk katak kembali.

"ternyata origami gak sesusah itu ya," ujarnya setelah gagal melipat kertas sebanyak enam kali. kali ketujuh berhasil dan soobin beranjak pulang karena sudah dijemput. ia pikir, akan memberikan kodok kertas itu pada changbin esoknya saja.

"hati-hati," pesan seungmin sebelum melangkah menuju gerbang kampus, dimana limosin hitamnya sudah menunggu. saat soobin bilang seungmin itu kaya, dia sama sekali tidak bercanda.

soobin melambaikan tangannya ke arah seungmin, lalu membuka aplikasi chat untuk bertanya dimana kakak sepupunya berada.

bang jeka

bang, dimana? |
17.32  read

| di warkop
| motor gue parkirin di deket gerbang
| lo kesini dah, jemput gua
17.36

soobin merotasikan netra gelapnya. jungkook selalu saja menyuruh soobin untuk menghampirinya. padahal kan yang tugas menjemput itu si abang, bukan dia.

diiringi hembusan napas penuh amarah, soobin melangkah menuju warkop diseberang jalan. tempat itu menjadi kawasan elit bagi cowo-cowo tampan dengan reputasi tinggi. soobin bukan salah satunya, dia lebih tertarik untuk menyelesaikan kuliahnya daripada berbaur dengan manusia-manusia tidak jelas.

"bang jeka!" soobin memanggil abangnya yang asik bergurau dengan beberapa kakak tingkat soobin. dari tempatnya berdiri, dia bisa mengenali wajah kak changbin.

apa gue kasih kertasnya sekarang ya?

"woy, soob, sini dah," jungkook memanggil si pemuda kelinci. dengan amat sangat terpaksa, soobin menyebrang jalan. "ngapain lagi sih, bang?" tanya soobin, nadanya terdengar kesal.

"yee galak bener lo," jungkook mengacak surai hitam yang lebih muda. "gue bayar dulu, lo tunggu bentar."

akhirnya soobin menunggu. mumpung ada orangnya, soobin memilih memberikan kodok kertas hijau tersebut sekarang saja. "kak changbin, ini disuruh balikin lagi," ujar soobin, menyodorkan kotak berisi figur katak tadi.

changbin bukannya menerima malah diam tertegun, mengundang tatapan heran dari soobin. "ada masalah, kak?" tanyanya.

"eh, nggak, kebetulan aja lo ngasihnya sekarang," jawab changbin, tangannya tergerak untuk menerima barang titipannya tadi.

"oooh, ini yang namanya soobin?"

suara baru membuat soobin menoleh, mendapati seorang senior dengan wajah lucu. "kenalin, gue jung wooyoung," wooyoung menyodorkan tangannya. soobin dengan ragu membalas uluran tangan wooyoung. sejak kapan gue sepopuler ini?

"ayo, soob. lurs, gue duluan," jungkook merangkul soobin, meski agak susah karena perbedaan tinggi mereka yang cukup besar.

jungkook menyodorkan helm pada adik sepupu kesayangannya tersebut. "lo sempet kenalan sama mereka bertiga?" tanyanya, berusaha membuka percakapan. soobin mengangguk, lalu tiba-tiba teringat suatu hal.

oiya, yang rambut biru namanya siapa ya?

{♧}

makin panjang ya? hehe

ini waktu era tdc: magic ya, makanya rambutnya soobin item.

©voleenyaw

kodok kertas || yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang