step 7

1.1K 230 11
                                    

"uwaaaaa menaaaaaang!!!!"

"sumpah, bin, lo ngagetin banget woy!"

na jaemin, kawan soobin masa sma yang sekarang beda kampus. kok bisa sama soobin? alasannya adalah karena sedang diadakan pekan olahraga di kampus soobin. ah, gak bisa disebut pekan sih karena hanya satu hari.

biasanya, tiap tanggal duabelas, kampus soobin mengadakan pekan olahraga. namun, karena sibuknya bulan ini, pekan tersebut dipendekkan menjadi sehari. sebagai kompensasi, kampus tetangga diundang untuk berpartisipasi. oleh karena itu, soobin bisa bersama jaemin.

seungmin tidak bersama mereka karena sibuk menjadi panitia acara. yah, setidaknya soobin ada teman meskipun temannya bacot banget. "lo ngeliatin siapa dah, penasaran gue," tanya jaemin.

soobin menunjuk seorang pemuda dengan jersey 99. rambut birunya, wajahnya, lehernya, semua basah karena keringat. sekarang dia sedang berpelukan dengan kawan-kawannya dipinggir lapangan. sesekali melirik soobin sambil tersenyum bangga.

iya, choi yeonjun. soobin disuruh menonton yeonjun bermain futsal. katanya, kalau menang bakal dibeliin roti. haha, soobin lemah dengan makanan berbahan dasar tepung yang satu itu.

"selamat buat home team berhasil menang dengan skor 3-1!!!"

sorakan terdengar, kebanyakan menyoraki nama kak changbin, kak mark, dan kak yeonjun. maklum saja, ketiganya sangat populer di kalangan anak kampus.

"gimana? keren?" yeonjun menghampiri soobin yang duduk dibangku paling bawah. soobin hanya mengangguk sembari tersenyum manis. entahlah, setiap bersama yeonjun, soobin selalu kehilangan kata-kata. seolah kamus batinnya seketika hilang ditelan rasa gugup.

"sesuai janji, gue beliin roti," ujar yeonjun. soobin lagi-lagi hanya mengangguk. "siapa nih?" jaemin menatap yeonjun dari atas ke bawah, pandangannya menilai. "oh, ini kak yeonjun," soobin inisiatif mengenalkan kawannya. "kak yeonjun, ini jaemin. dia temen waktu sma."

yeonjun mengulurkan tangannya yangㅡtentu sajaㅡditerima jaemin. "halo, gue yeonjun, calon pacarnya soobin."

"kak!"

"hahaha! eh, tapi gue serius ya."

"kak yeonjun..." soobin mati-matian menahan rasa malu. kalau didepan seungmin sih gapapa, masalahnya ini didepan jaemin. jaemin itu congornya gak bisa diem, jadi sudah pasti soobin akan mendengar ejekan yang bisa kedengeran sampai belahan dunia lain. lihat saja, jaemin sudah menatap soobin dengan tatapan yang... ugh menyebalkan.

"ululuh jangan marah," yeonjun mencubit pipi soobin lalu digoyangkan pelan. "gue beliin roti habis briefing sama coach, oke? dah, kelinci kesayangan gue!"

"ayyyyyyy choi soobin udah ada gebetan rupanya," yak sudah mulai penyiksaan batin soobin oleh na jaemin. "na, jangan keras-keras, plis," pesan soobin. namun, yang namanya na jaemin mana mau mendengarkan.

"demi apa, soob, lo gak pernah cerita punya gebetan seganteng kak yeonjun?"

"ngapain gue cerita ke loㅡ"

"soobin!"

percakapan duo na dan choi terinterupsi oleh suara lain. soobin, yang dipanggil, menoleh lebih cepat. "eh, jen, kenapa?" tanya soobin pada kawan seangkatannya, lee jeno.

"lo dicariin seungmin tadi, disuruh nemenin beli pita," ujar jeno. soobin mengernyit, "kenapa gue? kenapa gak lo, kan lo juga panitia?"

"gue udah nawarin mau nemenin, tapi dia bersikeras mau sama lo. ah, buruan udah sana, mau dipake dekorasi buat selebrasi kemenangan anak futsal."

setelah itu, jeno pergi. dari langkahnya yang terburu-buru, sepertinya dia sibuk. buat selebrasi anak futsal? berarti buat kak yeonjun juga?

"soob..."

"apa?"

"lo kenal cowo barusan?"

"kenal lah, kalo gak kenal gak bakal tau namaㅡ"

"kenalin ke gue, plis!!"

{♧}

ey nomin as cameo wkwkwk.

©voleenyaw

kodok kertas || yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang