kodok kertas || yeonbin

step 18

"soobin, kerja kamu sudah bagus, tapi dibagian pendahuluan masih ada beberapa kesalahan grammar dan bagian yang tidak nyambung. setelah itu di bagian pembahasan ada satu hal yang kamu bahas tapi tidak ada di rumusan masalah. selebihnya sudah baik."

"terimakasih, pak," soobin membungkuk sekilas sebelum memgambil makalahnya dan keluar ruangan. seungmin sudah menunggu didepan pintu sedari tadi. "gimana?" tanya seungmin langsung setelah soobin keluar.

soobin menghela napas. "ditolak lagi, setidaknya kali ini lebih sedikit dari sebelumnya," soobin menjelaskan. seungmin menepuk pundak sahabatnya, "semangat, gue bantu lagi deh."

"enak lo mah, lulus awal," cibir soobin. seungmin terkekeh, "ya bukan berarti enak, gue lulus awal supaya bisa istirahat."

iya, seungmin lulus satu semester lebih awal dari soobin. sekarang, ia memilih tidak bekerja terlebih dahulu untuk menjalankan passionnya dalam menulis lagu. oiya, seungmin juga bekerja sama dengan kak chan untuk menulis lagu! kita lihat saja perkembangan hubungan mereka ya, hehe.

"mau balik sekarang?" tanya seungmin. soobin mengeluarkan ponselnya, membuka aplikasi chat.

kak kodok kertas 🐸

kak yeonjun |
masih sibuk? |
09.21 sent

"iya deh," jawab soobin lesu. seungmin menatapnya iba. "gak dijawab lagi?" tanya seungmin hati-hati. soobin mengangguk, "boro-boro dijawab, dibaca aja nggak."

"maklum lah, kan baru awal-awal masuk kerja. pasti dia masih sibuk," ujar seungmin, mengelus punggung soobin mencoba menenangkannya.

yeonjun baru saja mendapatkan pekerjaan dua minggu yang lalu. dengan yeonjun yang sibuk bekerja dan soobin yang sibuk buat skripsi, waktu mereka bersama menjadi sangat terbatas. kadang, ngechat bisa selang dua tiga hari. kadang, seminggu cuman ketemu sekali. kadang juga, sebulan gak ngontak.

hubungan dua tahun mereka tentu saja gak berjalan semulus itu. mereka pernah berantem hebat dua kali. yang pertama karena yeonjun nggak jawab chatnya soobin meskipun online, padahal itu karena hpnya error. berantemnya nyampe empat hari karena gak ada yang mau ngalah. akhirnya, yeonjun inisiatif buat minta maaf.

yang kedua karena soobin jalan sama jaemin dan gak pamit ke yeonjun. padahal, tujuannya untuk nyari kado ultahnya jeno. mereka ketemu di mall dan yeonjun langsung marah-marah. soobin, yang ikut emosi, malah ngeluarin kata-kata yang menyakitkan. mereka perang dingin sampai seminggu. kalau nggak dibantu jaemin dan seungmin, sampai seminggu lagi juga gak bakal baikan.

setelah itu, mereka jarang berantem. heol, boro-boro berantem, bertemu aja jarang. mungkin itu salah satu faktornya. soobin maklum aja sih, yeonjun sibuk mencari penghasilan. lagipula, dia sendiri juga disibukkan dengan skripsi yang gak kelar-kelar.

drrt. drrt.

soobin kembali mengecek ponselnya.

kak kodok kertas 🐸

kak yeonjun |
masih sibuk? |
09.21 read

| nggak
| bisa ketemu di café biasa?
14.13

"min, lo duluan deh," ujar soobin, buru-buru memasukkan makalahnya ke dalam tas. "kenapa? kak yeonjun dah bales?" tanya seungmin. soobin mengangguk singkat, langsung beranjak keluar gedung kampus.

"kak yeonjun?" panggil soobin tatkala netra gelapnya menangkap figur seorang yeonjun disalah satu meja. yeonjun berdiri sejenak, ia tersenyum kecil ke arah soobin.

soobin mendudukkan diri didepan yeonjun. hmm, tidakkah adegan ini terlihat familiar?

"tumben dadakan, kak?" tanya soobin basa basi. yeonjun berdeham, suasananya agak canggung. soobin pada dasarnya merupakan makhluk yang peka dan gak suka bertele-tele, jadi langsung aja dia tanya.

"kenapa, kak? ada masalah di kantor?" tanyanya. entahlah, perasaan soobin tidak enak. yeonjun menghela napas. "soobin..." yeonjun memulai.

dada soobin terasa sesak. kenapa suara yeonjun terdengar putus asa seperti itu?

{♧}

uda mau abis ni gengs.

©voleenyaw