step 5

1.2K 258 12
                                    

"kenalin, choi yeonjun, semester enam."

soobin menerima uluran tangan sang senior. "choi soobin, semester empat," ujarnya singkat. "iya tau kok," jawab yeonjun.

"kok bisa?"

"kan gue udah bilang, lo matahari kehidupan gue."

soobin refleks tertawa. "keju banget lo, kak," komentarnya. yeonjun tersenyum gemas, "beneran, apakah beragam gombalan yang gue kasih belom cukup membuktikan?"

soobin terdiam. "gombalan?"

"oh belom jelas?"

"apanya?"

"gue yang selama ini ngechat lo."

"pelan-pelan makannya, nanti tersedak," ujar yeonjun. setelah berkenalan secara resmi, soobin menjadi sedikit canggung dengan yeonjun. oleh karena itu, yeonjun memutuskan untuk membelikan soto untuk soobin. kalau kata neneknya, makanan dapat mempererat tali silaturahmi.

kalau dalam kasus yeonjun, namanya modus dengan sedikit bonus. bonusnya adalah bokek. habisnya soobin makannya banyak banget. ia makan seolah tidak pernah menyentuh makanan seumur hidup, yeonjun kan jadi gak tega.

"lo belom makan sebulan apa gimana?" tanya yeonjun, tangannya tergerak untuk membersihkan pinggir bibir soobin yang kotor.

sepertinya kontak fisik mendadak membuat tubuh soobin susah berfungsi. ia malah terpaku dengan sendok didalam mulut. "kok diem?" yeonjun terkekeh, ia menopang dagu dengan tangannya bebas.

"ng-nggak," soobin tergagap, pipinya terasa sedikit lebih panas dari sebelumnya. "pipinya merah tuh," celetuk yeonjun.

"hah? nggak!"

"loh, yang bisa liat siapa?"

soobin bungkam. berbicara pada yeonjun bisa berakibat buruk untuk jantungnya. "dek," panggil yeonjun tiba-tiba. soobin hanya menatap si pemuda bersurai biru, menunggu lanjutan kalimatnya.

"pulang sama siapa nanti?"

"biasanya sama bang jeka, tapi dia kayaknya gak bisa karena mau kencan sama pacarnya."

yeonjun tersenyum manis, matanya berubah menjadi lengkungan bulan sabit. "kalau gitu, gue anter pulang boleh, kan?"

"hah? anter pulang?"

"iya, sekalian lihat rumah calon pacar."

{♧}

yang ini pendek banget malah wkwkwkwk. tapi tolong ya bayangin yeonjun nopang dagu sambil senyum terus bilang "kok diem?" itu bikin spot jantung bener-bener deh.

©voleenyaw

kodok kertas || yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang