"taman?"
yes, yeonjun membawa soobin ke taman. lebih tepatnya, taman ttukseom. yeonjun mengangguk, "mau jalan-jalan?" tawarnya. soobin tidak punya pilihan lain selain menurut, jadi mereka berjalan menyusuri sungai han.
anginnya sejuk karena sudah menjelang petang. langit berubah menjadi gradasi violet dan kuning, indah sekali. "kenapa ke taman kak?" tanya soobin penuh ke-random-an.
yeonjun menatapnya. "memang kenapa?"
"ya biasanya kalau orang ngajak kencan itu pasti ke tempat yang memicu adrenalin. misalnya ke rumah hantu, nonton film, atau ke amusement park."
"kenapa harus ke tempat itu?"
"karena menurut penelitian, momen-momen pemicu adrenalin dapat meningkatkan ketertarikan seksual seseorang. jadi kalau mau memberikan kesan pertama yang baik, lebih baik ke tempat-tempat yang gue sebutin tadi."
"oh ya? kalau gitu, mau gue bawa ke tempat yang bisa memicu adrenalin?"
"kemana?"
"kamar gueㅡduh, iya iya bercandaaa!"
sebuah pukulan mendarat dipundak yeonjun, bersamaan dengan memerahnya kembali wajah soobin. berani sekali yeonjun, memprovokasi macan betina, eh atau jantan? eh soobin jantan atau betina sih?
"ya ampun, ganas ya kamu," kekeh yeonjun, mengelus pundaknya yang agak sakit. agak ya, aslinya soobin gak tega juga mukul yeonjun. "habisnya, ngomong kok sembarangan!"
"lho, kan gue baru nyebut 'kamar gue', belom aktifitasnya. kita bisa nonton film horror atau main game gitu, kan?"
"gue tau bukan itu yang ada dipikiran kakak."
yeonjun nyengir, telinga sedikit memerah. "tau aja lo, dek. gimana, mau gak?"
"iih kak! eh, jangan kabur!"
akhirnya yeonjun dan soobin kejar-kejaran ditepi sungai han.
"mau yang mana?" tanya yeonjun. kedua manik gulita soobin menerawang papan menu, mencari makanan yang menarik perhatiannya. setelah sekitar satu menit, soobin menemukan sesuatu.
mereka baru selesai bermain-main. ternyata, alasan yeonjun membawa soobin ke taman adalah karena mendiang ibunya sering membawanya kemari. soobin langsung meminta maaf karena bertanya. tentu saja, yeonjun tidak mempermasalahkan.
"cheesecake!" ujar soobin sambil menunjuk papan menu. yeonjun terkekeh, memanggil salah satu pelayan disana. "yak, untuk mas ganteng dan pacarnya, mau pesan apa?"
merasa familiar, soobin mendongak. "loh, bang taehyung?" ujarnya tatkala mendapati wajah familiar milik pacar sepupunya. taehyung juga nampak terkejut. "lah, soobin? ya ampun, lama banget gak ketemu lo."
entah sengaja atau hanya sekadar refleks, tangan taehyung mengusak surai gelap soobin. "kesayangan gue mau pesen apa?" goda taehyung. soobin terkekeh. "cheesecakenya dua bang, sama ice cappuccino ya?"
"siaaaap! ditunggu ya!"
taehyung pergi, meninggalkan soobin dan yeonjun. tidak sengaja soobin menangkap tatapan yeonjun. dari ekspresinya, sepertinya ada yang mengusik ketenangan batin yeonjun.
"kenapa, kak?"
"siapa tadi?"
{♧}
cie jelly jelly.
©voleenyaw
KAMU SEDANG MEMBACA
kodok kertas || yeonbin
Fiksi Penggemarkodok kertas dengan surat ter-keju yang pernah soobin lihat. yeonbin ft. bts and 99-00 liners (inget, ini yeonbin ya bukan soobjun.) ©voleenyaw start: june 19th 2020 end: june 21st 2020 status: completed genre: short story, fanfiction