Happy readddiiingggggg--•••
Terdengar lagu Tolong-budi doremi di telinga mereka, hingga tanpa sengaja mereka bernyanyi disaat reff secara bersamaan. Mereka saling menatap dan tersenyum.
"Lo suka lagu ini?" tanya Alfin melirik sekilas
Syakilla mengangguk "iya gue suka, tapi ga terlaku suka banget sih"
Lalu mereka bernyanyi bersama dengan bahagia. entah mengapa lagu itu seperti mewakili perasaan Alfin. Mungkin saja.
Mobil yang mereka tumpangi sampai di sebuah mall besar kota bandung. Mereka segera berjalan memasuki mall dan menuju toko yang menjual barang yang mereka butuhkan.
Mereka berjalan terlebih dahulu ketoko jaket. Alfin menarik tangan syakilla menuju tempat jaket pria.
Alfin mengambil jaket berwarna biru langit dan ditempelkan ke tubuhnya untuk mengukur apakah bajunya pas atau tidak.
"Sya, cocok ga?" syakilla menilai nya dan mengukur dengan jari yang ia bentuk menjadi persegi panjang dan di arahkan ke Alfin.
Syakilla menggeleng sebagai jawaban. Alfin menaruh kembali jaket itu dan mengambil jaket yang berwarna merah
"Kalo ini?" Tanya Alfin meminta pendapat. Syakilla mengetuk-ngetukan jarinya di dagu.
"Nggak. Terlalu mencolok ga cocok" Alfin menghela nafas. Dan kembali meletakan jaket tersebut.
"Terus yang mana? Menurut lo yang kaya gimana yang cocok buat gue hm?" ujar Alfin menatap syakilla yang sedang mengedarkan pandangannya mencari sesuatu.
Syakilla berjalan menuju ke tempat lain dan mengambil jaket berwarna navi dengan corak yang simpel. Tidak terlalu ramai namun sangat bagus.
Syakilla menempelkannya di tubuh Alfin dan menilainya, ia mengangguk karena pilihannya memang selalu tepat. Jaket tersebut sangat pass dan cocok di tubuh alfin
"Nih ini bagus! Cocok buat lo." Syakila memberikan jaket tersebut kepada Alfin.
"Hm, bagus. Yaudah gue ambil yang ini. Thanks Jagoan" Alfin mengusap rambut syakila dan mencubit pipinya gemas.
"Sekarang giliran gue, ayok ikut gue" syakilla menarik tangan Alfin menuju ke tempat jaket wanita.
Syakilla langsung mengambil dua jaket yang membuat dirinya tertarik saat memasuki toko.
ia mengambil dua jaket berwarna navi dan berwarna coklat"Fin, bagusan yang mana?" Syakila mengangkat kedua jaket tersebut ke arah alfin.
Alfin yang melihat jaket berwarna sama dengan dirinya tersenyum. "Yang ini" Ujar alfin menunjuk jaket berwarna navi.
Syakilla memicing dan menyadari sesuatu. "Ngga ah bagusan yang coklat, gue ambil yang coklat" katanya.
Alfin menghela nafas kesal "kalau gitu kenapa nanya gue sukinemmmmm" Syakilla mengedikan bahunya acuh.
"Udah yu bayar dulu, terus beli yang lain" Ucap syakilla berjalan menuju kasir di ikuti alfin berjalan di belakangnya.
•••••
Kini Alfin dan syakila sedang menuju perjalanan pulang. Setelah menghabiskan waktu dua jam untuk membeli peralatan camping yang akan di laksanakan seminggu lagi.
"Kesekolah dulu?" tanya Syakilla yang mengingat motor cowo itu masih di sekolah.
Alfin mengerutkan dahinya "ngapain? Sekolah udah tutup jam segini guru juga udah pada pulang" ujar alfin polos.
"Ck. Motor lo kan di sekolah terus pulang gimana?" ucap syakilla kesal.
"Pulang tinggal pulang ribet amat" jawab alfin santai.
"Ck. Terserah" ujar syakilla memutar bola matanya malas.
Alfin terkekeh melihat syakilla yang sangat sensitif hari ini. Mengingat bahwa dia sedang PMS.
"Lo anterin gue pulang dulu, baru lo pulang kerumah lo tapi nyetir sendiri" Ujar Alfin melirik syakila.
"Hah? Gue nganterin lo balik?" Tanya syakilla memastikan. Alfin mengangguk sebagai jawaban
"Ck. Yaudah cepet nanti keburu malem." ketus syakilla
Alfin langsung menancap gas dan menambah kecepatan mobilnya hingga membuat syakilla mengumpat dalam hati karena tiba-tiba Alfin mengebut.
Mobil syakilla sampai dirumah Alfin. "Lo gapapakan pulang sendiri? Atau perlu gue kawal di pake motor gue?" Alfin menatap syakilla cemas
"Ck. Lo lupa gue siapa? Gue bukan cewek lemah" Ujar syakilla kesal.
"Ya gue tau, tapi ini udah malem gue takut lo kenapa-kenapa" ujar Alfin
"Udah gue Pasti aman, sana lo keluar terus masuk kerumah mandi terus makan dah sana" ujar syakilla mendorong tubuh alfin
"Cie perhatian jadi tambah cinteh abang" Ucap Alfin menggoda syakilla.
"Udah sana cepet nanti gue keburu dimarahin bunda kalo pulang terlalu malem" Ujar syakilla.
Alfin keluar dari mobil begitu juga dengan syakilla. Mereka membuka bagasi mobil dan Mengambil belanjaan Alfin.
"Hati-hati gausah ngebut, kalau udah sampe kabarin gue jagoan" Ujar alfin mengacak rambut syakilla. Syakilla hanya berdehem dan segera masuk kedalam mobil. Sebelum ia menancap gas ia mengklakson terlebih dahulu. Terlihat di spion mobilnya alfin melambaikan tangan.
Setelah itu Syakilla meninggalkan rumah alfin dan membelah jalanan kota yang tidak terlalu ramai.
••••
"Assalamualaikum" ucap Alfin saat memasuki rumah nya.
"Waalaikumsalam, ko telat fin pulang nya" ujar ibu alfin yang tak lain adalah kirana.
"Iya mah, Alfin tadi beli perlengkapan buat camping mumpung ada waktu, kalo nanti takutnya ga sempet" Ucap Alfin mendudukan bokongnya di sebelah kirana.
"Yaudah kamu mandi, terus makan" Kirana mengusap rambut Alfin.
Alfin mengangguk dan beranjak dari duduknya "yaudah Alfin kekamar dulu ya mah" Alfin berjalan ke kamar nya dengan membawa totebag yang berisikan belanjaan yang baru tadi ia beli bersama syakilla.
Sebelum menuju ke kamar mandi, alfin mengetikan sesuatu di hp nya mengirim pesan kepada seseorang yang tak lain adalah syakila.
AlfinoEs.
Jangan lupa makan, jangan gadang! Makasih waktunya🖤, good night and nice dream jagoan.
Setelah mengirim pesan tersebut Alfin segera bergegas membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.
Setelah membersihkan tubuhnya dan memakai pakaian santai ia segera berjalan keluar menuruni anak tangga dan menuju ke dapur untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan.
••••
Jangan lupa vote and commeeennnnttttt😍
18jun20
SalamMpitryn
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFINO SENJAYA
Teen FictionJANGAN LUPA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MASUK KEDUNIA KHAYALAN!<3 BRUK Tiba-tiba ada suara benda jatuh dari arah lain, membuat Alfin dan syakilla mengalihkan perhatiannya dan menatap penuh tanya. "Ssssttt." Alfin menaruh jari di bibirny...