8.Dia siapa?

209 70 4
                                    

Happy readdddiiiingggggg-

---

Seorang pemuda berjalan memasuki gelanggang untuk melakukan aksi sparing Fatner bersama wanita seangkatan nya.

Leon Mardian. Cowo tampan dengan postur tubuh yang kokoh, dengan roti sobek menghiasi perutnya. Dia adalah Teman dekat Syakila sejak dirinya mulai masuk ke club karate.

Leon tersenyum melihat syakila yang sudah siap di gelanggang dengan kuda-kudanya.

"Lo harus bisa kalahin gue kila, Anggap ini adalah pertarungan sebenarnya. Anggap kalau gue ini lawan lo saat nanti di pertandingan!" Ujar leon memberi semangat kepada syakila.

ya. Syakila sengaja di adukan dengan leon yang bela diri nya sudah sangat baik. Itu dilakukan untuk melatih mental syakila jaga-jaga jika nanti dipertandingan lawannya akan lebih hebat darinya.

Syakila sudah memasang kuda-kudanya dan bersiap untuk menghajar leon dan mengalahkannya. Leon tersenyum melihat syakila yang sudah siap untuk mengalahkannya.

Sparing antara leon dan syakila sudah dimulai beberapa menit yang lalu. Alfin yang berada di Pinggir lapangan terus memperhatikan dengan sangat serius. Alfin sendiri tidak percaya lawan main syakila saat ini adalah seorang pria, ia paham sekali tentang kekuatan lelaki, kekuatannya jauh lebih kuat dari seorang wanita. Tapi menurut syakila itu tidak berlaku. Kekuatan lelaki dan perempuan sama! Hanya saja tergantung perempuan itu masing-masing bagaimana menunjukan kekuatan nya.

Serangan dan pukulan terus dilakukan Oleh syakila, sampai saat ini syakila masih belum bisa menjatuhkan leon. Ia akui leon memang sangat kuat dan sulit untuk dikalahkan ditambah Pengetahuan dan kemampuan leon yang sudah melebihi dirinya dalam karate.

"LO BISA KILA! LO HARUS BISA KALAHIN DIA, BUKTIIN KALAU LO BUKAN PEREMPUAN LEMAH SEPERTI YANG DILUARAN SANA!" Alfin  memberikan semangat kepada killa.

Killa melirik Alfin dan mengangguk tersenyum. Killa mengatur nafasnya terlebih dahulu dan dalam waktu singkat Killa melakukan serangan demi serangan ia tunjukan kepada leon hingga nyaris leon kewalahan dan terjatuh.

Wasit mengangkat tangan dan memberikan kode bahwa pertandingan selesai. Leon mengangguk dan tersenyum, syakila membalas senyuman itu.

"Pertahanin Yang tadi, gue percaya lo bisa ngalahin semua lawan lo nanti di gelanggang pertandingan sebenarnya" Ujar leon berjalan beriringan dengan syakila menuju ke teman temannya lain yang sudah duduk berkumpul.

"Thanks yon" jawab kila tersenyum. Setelah itu seorang lelaki paruhbaya selaku guru mereka di club karate berdiri dan memberikan pengarahan kepada muridnya yang nanti akan maju di pertandingan minggu depan.

Alfin mempertajam pendengaran nya untuk ikut mendengarkan lelaki yang sedang berdiri diantara semua murid yang sedang duduk dan memperhatikan. 

"Gue bakal temenin lo sampai menuju kemenangan kil" gumam alfin dengan senyum nya.

Waktu sudah menujukan pukul 14.00 syakila sudah selesai latihan dari setengah jam yang lalu sekarang dia dan Alfin sedang berada di mobil untuk menuju ke tempat makan.

"Tadi yang terakhir lawan elu siapa kil?" tanya alfin memecahkan keheningan yang menyelimuti keduanya.

"Leon, Leon mardian teman gue di club karate semenjak gue masuk" Ujar kila. Alfin mengangguk

"Kapan pertandingan lu?"

"Emmm, hari senin sih baru mulai pertandingannya. tapi kalau soal gue tandingnya kapan kurang tau deh soalnya kan sesuai dengan nomer peserta sama kelasnya juga" jelas kila memberitahu.

ALFINO SENJAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang