Happy readingggg..
"Gimana kil?" tanya lutfi sekali lagi.
Killa terkekeh. Saat ingin mengeluarkan suara tiba-tiba seseorang datang memberhentikan Killa yang ingin menjelaskan.
"Makanaann datangggg yuhuuuuuuuuuuu" Ara. Cewek ini yang menghentikan kegiatan syakila. Yang lain gregett.
"Kenapa lo pada?" Tanya Stefan yang datang bersama Killa membawa nampan makanan yang mereka pesan.
"Kedatangan lo bedua ni ngeganggu tau!" Ujar Lutfi kesal.
"Kenapa sih?" tanya ara penasaran.
"Noh liat" Ujar Fikri menunjuk ryska yang sedang geleng-geleng kepala. Lantas Ara langsung menengok ke arah ryska yang berada di sampingnya.
"ika kenapa?" tanya ara kepada ryska.
"Lo kalau nanya kesi ryska ga akan dijawab ra" Ujar Killa. Mengambil mie ayam yang berada di dalam nampan.
"Nih pertamanya gini" Kila mengawali cerita.
"Ini hari kayanya hari yang buruk buat si ryska" Killa terkekeh mengingat naas nya teman sebangkunya ini tadi pagi. Yang lain menatap seakan sedang menunggu lanjutan cerita Killa.
"Pertama, pas Upacara."
Di tengah barisan yang berjejer rapih ryska berjongkok pura-pura memperbaiki tali sepatu yang lepas padahal mah dia pegel tuh
"HEI ITU YANG JONGKOK, SEGERA BERDIRI!" Teriak salah satu guru yang berada di belakang barisan para siswa. Ryska yang tengah enak berjongkok untuk mengurangi rasa pegal nya tiba-tiba tubuh nya menegang seketika. Ia segera berdiri tegak dan berharap bahawa panggilan tadi bukan untuk dirinya.
"Kill itu tadi kesiapa? Bukan ke gue kan? Sumpah gue takut banget gila! Gue denger omongan si bapa kumis baplang itu langsung tiba-tiba jantung gue maraton. Padahal gue masih pegel tadi argh!" Ryska yang terus mendumel ke Killa yang berada di sampingnya ia tidak sadar bahwa orang yang ia tengah bicarakan sudah berada di belakang Ryska dengan tangan yang sudah di lipat depan dada. Killa berusaha memberi kode kepada ryska untuk menyuruh ryska berhenti mengoceh dan melirik ke belakang.
"Kil! Lo ko diem sih gue lagi ngomong ini ah! Lagian nih ya gue sebenernya males upacara terus tiap senin, ga bosen apa gitu ya. Kalau bukan karena takut dihukum gue udah tidur aja di kelas sambil nyetel lagu dance monkey Aaaa siyuuu siyuuu epitammm" Guru yang di belakang ryska terus memperhatikan murid nya ini yang tidak mau berhenti mengoceh. Siswa lain sekarang tengah memperhatikaan kelakuan ryska dengan guru yang kini sudah berkacak pinggang kesal.
"Eh Kill lo ko diem terus ih! Lo takut sama bapak kumis baplang? Yaelah kill ngapain takut sih. Nih ya kalau gue kena sentak atau di omelin sama bapak kumis itu gue bakal omelin balik lah kenapa coba? Karena kan guru itu di gugu dan ditiru jadi semua yang dia lakuin ke kita ,ya kita harus turutin. Bener ga? Lagian juga ngapain takut sama dia Lo cabut aja tuh kumis baplang nya langsung ciut dah yakin gue. Apalagi kalau di kumis nya ada nasi bekas makan dia beuhhhh itu dia pasti bakal malu banget!" Guru yang dibelakang membelakakan matanya dan mengusap kumis tebalnya. Ga ada nasi juga.
"Ekhemmm" Guru tersebut menoel ryska memberi kode kepada-nya yang sedari tadi nyerocos. Siswa lain sudah menahan tawa agar tidak meledak. Ah ryska! Lo udah buat upacara hari ini ga membosankan makasih ryska!.
"Apasi boim colak colek emang gue sabun colek apa!" ryska masih tidak mau menoleh kebelakang. Boim yang memang berada di barisan samping belakang ryska membelalakkan matanya ketika dirinya yang di tuduh.
Guru tersebut kembali menoel ryska agak keras agar murid laknat nya ini menoleh.
"Apasi ih lo mau-- " Ryska menoleh ke belakang dan sedikit mundur. Karena kaget gurunya yang tadi ia olok-olokan ada di belakang nya. Ia menyengir
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFINO SENJAYA
Novela JuvenilJANGAN LUPA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MASUK KEDUNIA KHAYALAN!<3 BRUK Tiba-tiba ada suara benda jatuh dari arah lain, membuat Alfin dan syakilla mengalihkan perhatiannya dan menatap penuh tanya. "Ssssttt." Alfin menaruh jari di bibirny...