22. Jatuh, Hilang?

115 42 14
                                    

°°°

Selamat siangggg readers ku sayangggggg😍 plis stay tune ya!

Jangan lupa bissmillah dulu sebelum baca:v

Yu cekidottttttttt

Enjoy! Jangan lupa tinggalkan jejak ya sayang nya cikuy😘

•••

"Aaaa!!" Teriak Killa ketika kakinya tergelincir, dan membuat dirinya terjatuh.

"Killa!!!" Alfin sontak langsung melepaskan tangannya dan ikut terjatuh kedalam jurang bersama killa.

••••

Riska, Fika, Ara, Fikri, Stefan dan Bima sudah sampai di area camping sekitar 15 menit yang lalu.

"Ihh Killa ko belum sampai sih dari tadi" cemas Ara yang sudah menunggu dari tadi.

"Perasaan gue juga ga enak" ucap Fika.

"Gausah mikir aneh-aneh. Kita tungguin aja mereka. kalau setengah jam masih belum sampai, kita lapor ke guru."

Mereka menuruti dan menunggu dengan cemas berharap semoga tidak terjadi apa-apa dengan Killa.

Disisi lain Fikri dan Bima justru sedang asyik memakan cemilan dan Stefan yang sibuk mengotak-atik Handphone nya.

"Si Alfin belum nongol?" Tanya Fikri.

"Belum, palingan lagi modus menikmati momen dia" ujar Bima dengan tangan kiri kanan penuh dengan makanan.

"Tapi ko perasaan gue kaya gimana ya" ujar Fikri membuat kedua temannya melirik.

"Kenapa lo?" Tanya Bima penasaran

"Perasaan gue kaya iri aja gitu, dia enak bisa berduaan. Gue ko gabisa ya" tukas Fikri dengan wajah memelas

Bima melempar sukro yang hendak di masukan kemulutnya "eeuhhh! Gue kira lo cemas"

"Kemana lo?" Tanya Bima melihat Stefan berdiri

"Tenda" ujar stefan datar lalu berjalan kearah tenda.

•••

"Ah gue punya firasat gaenak nih. Kita susul Killa aja yuk!" Usul Ara yang taksabar menunggu.

Riska dan Fika menyetujui dan mereka mengambil jaket lalu pergi meninggalkan tenda mencari Killa.

Mereka menyusuri hutan dengan perasaan yang sangat cemas terlebih Ara yang terus mengomel menyalahkan Keduanya karena telah membiarkan Killa bersama Alfin.

"Stop ra! Lo bisa diem nggak sih? Bukan lo doang yang khawatir. Kita juga! Kita Fokus cari killa. Jangan ngomel mulu itu nggak akan bisa ngerubah keadaan!" Tukas Riska yang sudah kesal dengan sikap Ara.

Ara langsung terdiam karena tidak biasanya Riska marah seperti itu. Suasana semakin mencekam, Mungkin yang di katakan Riska benar, dengan ia menyalahkan keduanya tidak akan merubah keadaan.

Mereka lanjut mencari Killa berteriak memanggil Killa di tengah hutan, mereka mencari ke Air terjun namun nihil.

Fika yang sedari tadi mengepalkan tangannya menonjok salah satu pohon yang tidak berdosa.

"Gue ga akan ngasih Ampun itu cowo kalau terjadi apa-apa sama Killa!" Ujar Fika menggebu-gebu.

Sudah satu jam mereka berkeliling hutan untuk mencari Killa, mereka semakin Khawatir dengan Killa.

"Kita balik dulu ke tenda, siapa tau Killa udah sampai disana" tutur Riska diangguki keduanya pasrah.

Mereka kembali ke tenda dan bertanya kepada beberapa temannya yang lain.

ALFINO SENJAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang